Kesehatan

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Ikut Turunkan Angka Stunting

Rabu, 06 Desember 2023 - 21:00 | 24.40k
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta gelar diskusi mengenai angka stunting pada bayi lahir dan kasus pneumonia. (FOTO: Humas RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta)
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta gelar diskusi mengenai angka stunting pada bayi lahir dan kasus pneumonia. (FOTO: Humas RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Direktur Utama (Dirut) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr Mohammad Komarudin S Pa mengharapkan kontribusi besarnya dari pihak rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada penurunan angka stunting terutama pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah. Diketahui bahwa di DIY sejauh ini hampir 20% bayi-bayi yang lahir secara prematur memiliki resiko untuk menjadi stunting.

“Sehingga bagaimana kita harus mencegah serta upaya-upaya yang kita lakukan sampai sekarang. Lalu juga kita bekerjasama dengan rumah sakit maupun puskesmas dalam hal membangun strategi untuk mengurangi angka stunting ini," ungkap dr Mohammad, Rabu (6/12/2023).

Advertisement

Terkait peran dari asam folat dalam penanganan stunting, sebenarnya lebih dikhususkan atau diperuntukkan pada nutrisi ibu hamil. Menurutnya, peran utama dari asam folat ini adalah untuk mencegah anemia maka jangan sampai dari ibu-ibu yang hamil tersebut mengalami anemia. Sebab, jika terjadi anemia resiko bayi yang dilahirkan nantinya bisa menyebabkan stunting.

“Asam folat ini memang dikhususkan pada ibu hamil agar tak terkena anemia, bukan berarti secara langsung mengurangi resiko stunting itu tidak sama sekali, tetapi itu mencegah adanya anemia dulu,” jelasnya.

Selain soal kasus stunting, Dirut RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tersebut juga membahas permasalahan kasus pneumonia. Dijelaskannya memang pneumonia bukan lagi hal baru atau tabu di kalangan masyarakat Indonesia bahkan sudah sejak dulu kala telah ada kasus penyakit ini. Namun, tidak perlu terlalu dikhawatirkan asalkan sejak dini sudah dideteksi karena obat-obatnya sudah ada.

“Saat ini obat-obat penyembuh pneumonia sudah tersedia di mana saja, di setiap rumah sakit juga terus melayani bagi pasien yang terkena penyakit ini. Intinya kita juga waspada terhadap kasus pneumonia," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES