Tiga Daerah di Jawa Timur KLB Polio, Dinkes Kota Probolinggo Antisipasi Gencarkan Imunisasi
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kasus lumpuh layu akibat Virus Polio kembali merebak di Indonesia. Di Jawa Timur, Kabupaten Pamekasan dan Sumenep, ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Atas kondisi tersebut, Dinkes Kota Probolinggo melakukan antisipasi sejak dini.
Awalnya, kasus ini ditemukan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kemudian, virus Polio juga ditemukan pada sampel lingkungan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Advertisement
Saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Kepala Dinkes-P2K2 Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah Hidayati menyampaikan, di Kota Probolinggo sampai saat ini masih belum ditemukan kasus lumpuh layu akibat virus polio.
Namun demikian, Dinkes Kota Probolinggo melakukan antisipasi sejak awal, salah satunya melalui Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN), sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 1051 Tahun 2023 yang diterbitkan pada 29 Desember 2023.
Kepala Bidang P2P Dikes-P2KB Kota Probolinggo, Asri Wahyuningsih menyampaikan, untuk mengantisipasi penyebaran virus polio ini, Dinkes-P2KB akan melakukan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, sesuai dengan SE Kemenkes RI.
Lebih lanjut, Asri mengatakan, menurut rencana, PIN akan dilakukan secara serentak di Jawa Timur dan Jawa tengah, tak terkecuali di Kota Probolinggo. PIN dilakukan dengan memberikan vaksin oral nOPV2 ke seluruh sasaran anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Berdasarkan SE tersebut, PIN akan dilakukan selama dua putaran. Putaran pertama pada 15 hingga 21 Januari 2024, dan putaran kedua dilaksanakan pada tanggal 19 hingga 25 Februari 2024.
“Imunisasi akan dilakukan pada anak usia 0-7 tahun. Dan agar tepat sasaran, imunisasi akan dilakukan selama dua kali,” kata Asri.
Saat ini, Dinkes Kota Probolinggo sedang menunggu logistik vaksin polio dari Kemenkes RI.
“Sambil menunggu logistik dari Kemenkes RI, kita sudah melakukan pendataan kepada anak-anak usia 0-7 tahun, termasuk anak-anak PAUD dan juga Sekolah Dasar (SD) kelas satu dan dua,” jelas Asri.
Di Kota Probolinggo, ada kurang lebih 29.502 anak usia 0-7 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi dalam PIN nanti.
Dalam Subpekan Imunisasi Nasional (PIN) nanti, Dinkes-P2KB Kota Probolinggo akan melakukan koordinasi lintas sektor.
Selain itu, dalam pelaksanaannya nanti, Dinkes akan melibatkan semua pihak di bawah naungannya, antara lain Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.
Seperti diketahui, Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, Kementerian Kesehatan menetapkan Klaten sebagai daerah KLB polio. Seorang anak berusia enam tahun, warga Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, positif polio setelah pulang dari Sampang, Madura, Jawa Timur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |