Tak Hanya Flu, Ini Penyakit Kerap Menyerang saat Musim Hujan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Musim hujan menjadi musim yang perlu diwaspadai. Waspada akan curah hujan yang tinggi hingga bisa menyebabkan banjir, maupun mewaspadai kesehatan.
Flu menjadi penyakit yang kerap menyerang di musim hujan. Virus influenza memang mudah berkembang biak, terlebih saat musim hujan yang lembap.
Advertisement
Jika daya tahan tubuh seseorang sedang tidak baik, flu langsung menyerang. Akibatnya, demam mulai dari panas tinggi, hidung tersumbat, mata berair, bersin-bersin dan gejala lainnya.
Tapi flu bukan satu-satunya momok di musim hujan. Ada beberapa penyakit lain yang sudah mengintai. Apa sajakah itu?
Diare
Diare merupakan penyakit yang menyerang pencernaan. Penyebabnya bisa karena bakteri patogen yangh gemar hidup di lingkungan yang kotor dan basah.
Sanitasi yang kurang terjaga juga dapat menjadi tempat perkembangbiakan patogen. Selain itu kebersihan tubuh, terutama tangan dan kaki juga harus selalu terjaga. Biasakan cuci tangan dan kaki pakai sabun setelah bepergian, lebih-lebih jika kaki Anda sempat basah karena becek karena hujan.
Bakteri patogen akan menyerang tubuh yang memiliki daya tahaun tubuh lemah. So pastikan tubuh tetap sehat dan bugar ya.
Pertolongan pertama jik aterserang diare adalah minum oralit. Anda juga bisa mengonsumsi air degan atau minuman isotonik. Jika dalam 24 jam gejala tak membaik, segera bawa ke klinik terdekat.
Demam berdarah dan chikungunya
Kerap muncul di berita jika penderita demam berdarah dan chikungunya meningkat di musim hujan. Itulah kenapa ada gerakan 3 M Plus, yaitu mengubur, menguras, menutup, mendaur ulang serta menyemprot. Gerakan ini banyak dikampanyekan saat musim hujan untuk mencegah DBD.
Sebab nyamuk berkembang biak saat musim hujan di genangan air.
DBD dan chikungunya, sama-sama disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti. Bedanya DBD bisa menyebabkan kematian, dan chikungunya menyebabkan kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan ruam. Tanda dan gejala chikungunya biasanya muncul dalam dua sampai tujuh hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.
Gejalanya pun mirip, mulai dari demam tinggi yang tidak stabil (suhu naik turun terus menerus), mual, otot terasa sakit. Segera bawa ke klinik untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Penyakit kulit
Di sinilah pentingnya menjaga kesehatan tubuh di musim hujan. Rajin mencuci tangan dan kaki supaya bebas dari penyakit kulit.
Penyakit kulit yang kerap menyerang saat musim hujan ada herpes, kutu juga jamur. Bagian yang paling rentan terkena penyakit kulit adalah kaki. Sebab itu rajin-rajinlah mencuci kaki memakai sabun, pastikan sela-sela jari kaki juga disabun. Setelahnya langsung dikeringkan menggunakan handuk.
Rajin mengganti kaus kaki dan menjemur (mencuci) sepatu juga dapat mencegah timbulnya jamur.
Infeksi jamur kulit juga bisa menyerang di lipatan kulit, mulai dari leher, paha, ketiak dan sebagainya. Maka meski berhawa dingin pastikan untuk tetap mandi dua kali sehari ya.
Gejala awal penyakit kulit tentu gatal yang disertai sensasi panas. Rasa galat itu akan menganggu selama tidak segera diobati.
Tak perlu ke dokter, banyak obat bebas yang dapat Anda beli di apotek. Namun bila gejala tak kunjung reda sebaiknya langsung dibawa ke dokter spesialis.
Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang dibawa oleh beberapa hewan seperti tikus, babi, sapi, kuda dan anjing.
Bakteri itu masuk dalam tubuh manusia melalui luka terbuka, mata, hidung, mulut.
Gejalanya diawali dengan demam tinggi, sakit kepala diare, mual, matamerah, nyeri otot dan terdapat bintikmerah di kulit yang tidak hilang saat ditekan.
Melihat gejala yang mirip dengan penyakit lain, maka untuk memastikan segera bawa ke dokter supaya mendapat penanganan yang tepat.
Jadi jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan badan dan lingkungan ya TIMES Lovers. Tetap berolahraga dan makan makanan bergizi supaya sehat selalu, sehingga bisa menikmati hujan nan syahdu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |