Kesehatan

Kelelahan Bukan Sekadar Masalah Biasa: Peringatan dari Pakar Jantung

Kamis, 22 Februari 2024 - 03:21 | 32.34k
FOTO: Ilustrasi orang kelelahan (FOTO: TIMES Indonesia)
FOTO: Ilustrasi orang kelelahan (FOTO: TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – > 

Kelelahan seringkali dianggap sebagai hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut pakar jantung dan pembuluh darah dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP(K), kelelahan bisa menjadi pertanda serius terutama bagi mereka yang memiliki riwayat masalah jantung atau hipertensi. "Mungkin lelah atau istilah awamnya tepar, yang bisa membuat seseorang tidak enak badan atau mudah terserang infeksi," ungkap dr. Vito, Rabu (21/2/2024).

Tanda Bahaya Kelelahan yang Perlu Diwaspadai

Dr. Vito menekankan bahwa kelelahan yang berlebihan dapat menjadi faktor pemicu serangan jantung atau stroke, terutama pada pasien yang memiliki riwayat hipertensi. Dia juga memberikan beberapa tanda bahaya kelelahan yang perlu diperhatikan, antara lain:

Advertisement

  1. Ketidakmampuan Merespons: Saat seseorang tidak mampu lagi merespons dengan baik ketika dipanggil.
  2. Ketidakmampuan Berkomunikasi: Tidak nyambung saat diajak bicara.
  3. Hilangnya Nafsu Makan: Tidak bisa makan dengan baik.
  4. Hilangnya Konsentrasi: Kesulitan berkonsentrasi atau fokus.
  5. Ketiduran Terus-menerus: Tidak bisa menahan kantuk.

Pentingnya Pencegahan dan Penanganan Dini

Untuk mencegah kelelahan yang berlebihan, dr. Vito menyarankan agar orang-orang menghindari begadang dan mengandalkan kopi sebagai pengganti istirahat. Dia juga menekankan pentingnya pola hidup sehat, seperti mengonsumsi vitamin atau antioksidan, serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin guna mendeteksi masalah kesehatan sebelum menjadi lebih serius.

Kasus Meninggalnya Anggota KPPS pada Pemilu 2024: Peringatan untuk Semua Pihak

Merujuk pada kasus meninggalnya anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pada Pemilu 2024, yang diduga akibat kelelahan, dr. Vito mengingatkan masyarakat termasuk para petugas pemilu agar tidak menyepelekan kondisi ini.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, melalui laporan dukungan kesehatan selama periode Pemilu 2024 menyatakan bahwa sebanyak tujuh orang meninggal dunia hingga Senin, 19 Februari 2024. Dari jumlah ini, tiga di antaranya merupakan anggota KPPS, dua orang petugas pemilu, satu orang perlindungan masyarakat (Linmas), dan satu orang pemilih.

Apresiasi untuk Semua Pihak yang Terlibat

Ani Ruspitawati menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan terlibat dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik selama pemilu. Dia juga mengapresiasi para petugas dan masyarakat yang telah bersama-sama menjaga kesehatan, sehingga penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat berjalan tertib dan aman.

Lakukan Pencegahan

Kelelahan bukanlah masalah sepele, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat masalah jantung atau hipertensi. Penting bagi kita semua untuk memahami tanda-tanda bahaya kelelahan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan demikian, kita dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita serta mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES