Kesehatan

Profesor Kesehatan dari Thailand Ungkap Fakta Bahaya NDCs

Kamis, 29 Februari 2024 - 19:52 | 30.25k
Prof Dr Karnsunaphat Balthip saat memaparkan tentang bahaya NCDs ke mahasiswa FIKES. (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Prof Dr Karnsunaphat Balthip saat memaparkan tentang bahaya NCDs ke mahasiswa FIKES. (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Noncommunicable diseases (NCDs) atau penyakit tidak menular menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Hal itu diungkapkan oleh seorang profesor dari Fakultas Ilmu Kesehatan Prince of Songkla University (PSU) Thailand, Prof Dr Karnsunaphat Balthip.

Prof Karnsunaphat memaparkan beberapa fakta tentang PTM. Diantaranya yakni PTM menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. "Setiap tahun NCDs membunuh 41 juta orang  74% dari seluruh kematian secara global," ucapnya saat berada di Universitas Muhammadiyah Malang, Kamis (29/2/2024).

Advertisement

Selain itu, dia mengatakan, 17 juta orang meninggal karena NCD sebelum usia 70 tahun. Dia juga memaparkan, ada empat penyakit tidak menular yang paling banyak memicu kematian dini. Yakni penyakit kardiovaskular atau jantung sebanyak 17,9 juta kasus, Kanker 9,3 juta kasus, penyakit pernapasan kronis 4,1 juta kasus, dan penyakit Diabetes 2 juta kasus.

Dia juga memaparkan hal-hal yang meningkatkan risiko kematian akibat PTM. Diantara seperti konsumsi tembakau, ketidakaktifan fisik. "Selanjutnya Konsumsi alkohol yang berlebihan, pola makan yang tidak sehat, serta polusi udara. semuanya meningkatkan risiko," terangnya.

Terakhir, Prof Karnsunaphat menjelaskan tentang komponen kunci dalam merespon NCDs. Yang pertama yakni melakukan deteksi dini, kedua skrining dan pengobatan PTM, dan terkahir perawatan paliatif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES