Bisa Jadi Racun, 8 Jenis Ikan Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat bergizi dan menjadi makanan utama bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun, tidak semua jenis ikan aman untuk dikonsumsi. Beberapa di antaranya mengandung zat yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Untuk menghindari risiko kesehatan dan menjaga kelestarian ekosistem laut, penting untuk mengetahui jenis-jenis ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi.
Advertisement
Berikut adalah delapan jenis ikan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi:
1. Ikan Todak
Ikan todak, yang juga dikenal sebagai swordfish atau marlin fish, memiliki dua alasan utama mengapa sebaiknya tidak dikonsumsi. Pertama, ikan ini mengandung tingkat merkuri yang tinggi, yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Semakin besar dan tua ikan todak, kandungan merkurinya pun semakin tinggi. Alasan kedua adalah metode penangkapannya menggunakan long line, yang berpotensi merusak ekosistem laut dan mengancam satwa laut lainnya.
2. Ikan Hiu
Ikan hiu adalah predator di lautan yang juga mengandung tingkat merkuri yang tinggi. Mengonsumsi daging atau sirip hiu dapat berdampak serius pada kesehatan manusia, bahkan menyebabkan kerusakan anggota tubuh dan bahkan kematian. Selain itu, penangkapan ikan hiu juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut.
3. Ikan Gindara
Ikan gindara atau escolar, meskipun memiliki rasa daging yang lezat, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas atau bahkan tidak sama sekali oleh beberapa individu. Hal ini karena kandungan zat lemak bernama gempylotoxin yang dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare jika dikonsumsi secara berlebihan.
4. Tuna Sirip Biru
Daging tuna sirip biru memang lezat dan kaya akan gizi, namun mengandung tingkat merkuri yang tinggi dan keberadaannya sudah terancam punah. Konsumsi ikan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia dan juga ekosistem laut.
5. Ikan Buntal
Ikan buntal mengandung racun tetrodotoksin yang sangat mematikan bagi manusia. Mengonsumsi bagian apa pun dari ikan ini dapat menyebabkan gangguan serius pada sistem saraf dan bahkan kematian.
6. Chilean Sea Bass
Chilean sea bass atau patagonian toothfish memiliki harga mahal dan rasa daging yang enak, tetapi mengandung tingkat merkuri yang tinggi. Selain itu, proses penangkapannya yang merusak lingkungan juga menjadi alasan mengapa sebaiknya tidak dikonsumsi.
7. Ikan Mahi-Mahi
Ikan mahi-mahi dapat menyebabkan keracunan histamine atau scrombroid jika tidak disimpan dengan benar. Keracunan ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah pada tubuh manusia, seperti gatal-gatal dan kesulitan bernapas.
8. Ikan Orange Roughy
Ikan orange roughy mengandung tingkat merkuri yang tinggi dan keberadaannya sudah terancam punah. Meskipun usianya bisa sangat panjang, reproduksi yang lambat membuatnya rentan terhadap penangkapan berlebihan.
Meskipun beberapa dari ikan di atas masih bisa dikonsumsi, tetapi sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan manusia dan menjaga keseimbangan ekosistem laut. Selalu pastikan untuk memilih asupan yang aman.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |