TIMESINDONESIA, JAKARTA – Marhaban yaa Ramadan. Selasa besok umat Muslim mulai menjalankan ibadah puasa bulan Ramadan 1445 H.
Salah satu kewajiban umat Islam di seluruh dunia adalah menjalankan ibadah puasa. Bagi sebagian orang yang menjalani ibadah puasa Ramadhan, penyakit pencernaan seperti maag dan GERD bisa menjadi momok yang cukup menakutkan.
Advertisement
Bagaimana agar bebas maag dan GERD sehingga bisa berpuasa penuh selama Ramadan? Simak penjelasan Pakar Probiotik dari AMRO Institute Ge Recta Geson, di bawah ini!
Penyebab Maag dan GERD
Berikut ini beberapa penyebab maag dan GERD seperti obat anti nyeri, antibiotik, obat anti inflamasi non steroid (OAINS), makanan tinggi lemak jenuh, minuman manis dan kopi, makanan/minuman asam, alkohol dan stres berlebihan.
Faktanya maag dan GERD lebih dari 95% terjadi karena dominasi bakteri jahat Helicobacter pylori (HP) di dalam lambung sedangkan kurang 5% dikarenakan penyebab lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan lambung dengan suplementasi probiotik, sehingga bakteri baik bisa mendominasi lambung dan menekan populasi HP. Meskipun tergolong jahat (patogen), bakteri ini tidak boleh dieradikasi. Karena sesungguhnya punya peranan penting dalam fisiologi tubuh yaitu untuk regulasi produksi asam lambung dan kontrol nafsu makan.
Dominasi HP bisa mengakibatkan:
- Produksi asam berlebihan yang dapat meningkatkan produksi pepsin berlebih pula. Akibatnya terjadi gerusan dinding lambung.
- Peningkatan sitokin proinflamasi yang mengakibatkan peradangan pada lambung.
Pengobatan Konvensional untuk Penanganan Maag dan GERD
Banyak upaya telah dilakukan untuk mengeradikasi bakteri jahat HP, antara lain:
- Dengan minum obat antasida yang biasa dibeli bebas di pasaran. Antasida berfungsi untuk menetralkan asam lambung. Setelah antasida habis, maag dan GERD tidak bisa sembuh karena HP yang menjadi akar masalah masih dominan di lambung.
- Setelah mencoba dengan antasida gagal, biasanya penderita maag dan GERD diberi Proton Pump Inhibitor (PPI) untuk menghentikan produksi asam lambung oleh sel parietal pada dinding lambung.
- Jika setelah konsumsi PPI, maag dan GERD tidak kunjung sembuh, maka kemudian penderita maag dan GERD diberi 3 macam antibiotik disamping PPI. Dengan harapan HP dapat tereradikasi dan sembuh.
- Kemungkinan besar setelah eradikasi dengan 3 macam antibiotik dan PPI, maag dan GERD memburuk dan lebih parah lagi muncul komplikasi Irritable Bowel Syndrome (IBS) karena pemberian antibiotik ini membunuh banyak bakteri baik dalam usus.
Pemberian antasida, PPI dan antibiotik hanya meredakan gejala maag dan GERD tetapi tidak menyelesaikan akar permasalahan yaitu menekan dominasi HP di dalam lambung. Pada akhirnya ketika obat-obatan ini dihentikan, produksi asam lambung menjadi lebih banyak lalu memperparah maag dan GERD.
Suplementasi Probiotik untuk Mempercepat Regenerasi Mukosa Lambung
Integritas lapisan mukosa lambung memainkan peran penting untuk menjaga agar lambung tetap sehat. Jejas pada lapisan mukosa lambung, regenerasi mukosa dan berbagai faktor defensif berada dalam keseimbangan pada berbagai kondisi fisiologis.
Faktor defensif terdiri dari lapisan sel epitel permukaan yang terus diregenerasi , lapisan lendir/mukus (MUC5AC) yang melumuri lapisan epitel lambung.
Dr. dr. Andy Darma, Sp.A membuat studi eksperimental pada hewan coba tikus Wistar yang berjudul “Pengaruh Probiotik Lactobacillus Plantarum IS-10506 Pada Pencegahan Kerusakan dan Percepatan Regenerasi Mukosa Lambung Akibat Paparan Ibuprofen” (Darma et al., 2023).
Studi ini berhasil membuktikan bahwa suplementasi probiotik Lactobacillus Plantarum dapat mempercepat regenerasi mukosa lambung yang dirusak dengan paparan Ibuprofen.
Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) seperti Ibuprofen untuk menurunkan demam atau Na Diclofenac sebagai antinyeri dapat merusak mukosa lambung dengan menghambat sintesis prostaglandin. Sehingga mengurangi produksi lendir, sekresi bikarbonat, dan aliran darah mukosa.
Terapi dengan Lactobacillus Plantarum meningkatkan sintesis prostalglandin 2 (PGE2) dan pada gilirannya PGE2 meningkatkan produksi MUC5AC. Pada lambung, PGE2 memainkan peran penting untuk menjaga integritas mukosa dengan mengatur aliran darah mukosa dan merangsang produksi mukus yang melumuri lapisan epitel lambung terhadap gerusan asam lambung dan infeksi patogen.
Suplementasi Probiotik untuk Mencegah Kerusakan Mukosa Lambung
Lebih menggembirakan suplementasi Lactobacillus Plantarum mampu mencegah kerusakan mukosa lambung akibat paparan Ibuprofen.
Kenaikan PGE2 dan MUC5AC pada platform pencegahan lebih tinggi daripada platform pengobatan. Jadi pada tingkat seluler nampak “mencegah” lebih baik daripada “mengobati” bukan hanya dalam arti biaya. Lebih dari itu, pencegahan dengan Lactobacillus Plantarum mampu mencegah kerusakan mukosa lambung akibat paparan ibuprofen. Inilah “novelty” dari penelitian ini.
Terapi dengan Lactobacillus Plantarum dapat mencegah luka dan mempercepat regenerasi lapisan mukosa lambung bukan hanya akibat paparan Ibuprofen tapi juga terhadap paparan Na Diclofenac atau sebab lain yang paling banyak dan tidak disadari yaitu dominasi HP (bakteri jahat yang tahan asam dalam lambung).
Probiotik Multistrain dengan Metabolit Aktifnya untuk Penyembuhan Maag dan GERD
- Bakteriosin atau antibiotik alami yang merupakan produk probiotik (metabolit) dapat membunuh secara selektif HP, sehingga populasi HP di lambung berkurang.
- Metabolit aktif lainnya yaitu asam lemak rantai pendek (SCFA) merangsang dinding lambung memproduksi mukus sebagai pelindung dinding lambung dari gerusan asam yang korosif.
- Antiinflamasi alami seperti embelin, gingerol, diallyl sulfide, 16 alpha-hidroxysterone yang juga metabolit aktif dari probiotik multistrain dapat meredakan peradangan pada lambung.
- SCFA juga dapat mensimulasi regenerasi sel sehingga luka pada dinding lambung menutup.
Bebas Maag dan Gerd Berpuasa Penuh Selama Ramadan
Probiotik multistrain PRO EM1 dapat mencegah dan mengobati maag dan GERD tanpa efek samping. Penderita maag dan GERD dapat dipulihkan sampai tuntas ke akarnya dengan suplementasi probiotik multistrain. Selama menjalankan puasa, suplementasi probiotik multistrain pada saat sahur dan setelah berbuka puasa dapat mencegah maag dan GERD serta memperkuat imun agar terhindar dari penyakit berbagai penyakit.
PRO EM1 adalah Suplemen Kesehatan dengan lisensi EMRO Okinawa, Jepang, yang mengandung probiotik multistrain yang hidup dan metabolit aktif seperti SCFA, bakteriosin, antiinflamasi alami dengan masa simpan yang panjang. Berbahan baku alami 100% asli Indonesia yang telah mendapat izin edar BPOM sebagai Suplemen dan Sertipikat Halal dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) Kementerian Agama RI.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan semoga kita semua mendapatkan keutamaan di bulan yang suci ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |