Kesehatan

Ini Tips Menjaga Kesehatan Bagi Masyarakat Banyuwangi, Puasa di Tengah Cuaca Ekstrem

Sabtu, 16 Maret 2024 - 02:31 | 39.69k
Menjaga kesehatan saat puasa pada cuaca ekstrem. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Menjaga kesehatan saat puasa pada cuaca ekstrem. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bulan suci Ramadan 2024 ini datang bersamaan dengan cuaca ekstrem akibat memasukinya musim peralihan di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Cuaca tak menentu dari yang sebelumnya panas terik hingga tiba-tiba hujan lebat dapat mempengaruhi kesehatan seseorang terlebih saat menjalankan ibadah puasa.

Untuk itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi berikan kiat-kiat kepada masyarakat bagaimana cara menjaga kesehatan saat puasa ramadan ditengah kondisi cuaca ekstrem yang bisa kapan saja membuat jatuh sakit akibat imunitas tubuh yang menurun yang pada dasarnya adalah menjaga pola makan dan pola hidup.

Advertisement

Nah untuk tau apa saja, simak baik-baik tipsnya, agar kondisi tubuh tetap fit dan prima selama puasa bulan ramadan sehingga tidak sampai bolong puasa. Berikut Tipsnya : 

Jangan melewatkan santap sahur.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah santap sahur. Pentingnya sahur adalah sebagai asupan energi saat menjalankan rutinitas mulai pagi hingga sore. Melewatkan sahur dapat membuat tubuh lemas hingga dapat menurunkan imun dan dapat dengan mudah terserang penyakit. Terlebih dengan kondisi cuaca yang tak menentu.

“Wajib sahur, terlebih dengan kondisi pancaroba tubuh perlu stamina dan energi yang cukup. Meskipun ngantuk pesanya jangan meninggalkan sahur,” kata Plt Kepala Dinkes Banyuwangi Amir Hidayat, Jumat (15/3/2024).

Makan makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka

Tidak dapat dipungkiri makanan sehat dan bergizi sangat membantu dalam menjaga kondisi kesehatan tubuh saat cuaca ekstrem, diantaranya kecukupan asupan karbohidrat, protein, hingga vitamin dari sayur maupun buah, atau biasa disebut ‘Isi Piringku’.

“Secara umum ‘Isi Piringku’ menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari seperti sepertiga karbohidrat, sepertiga sayur, seperenam lauk pauk atau protein, dan sepertiga sisanya buah atau vitamin,” terang Amir.

Selain makan sahur dan buka dengan mengandung gizi seimbang, menghindari makanan yang berminyak, berlemak, terlalu manis dan asin saat puasa juga dapat membantu menjaga kondisi tubuh. Pasalnya makan makanan berminyak dan berlemak dapat menggumpal sehingga menyumbat pembuluh darah.

Tidak makan banyak sekaligus dalam satu waktu

Makan secara bertahap tidak satu waktu sekaligus juga perlu diterapkan saat berbuka atau sahur. Apabila makan sekaligus dapat memicu perut sesak sehingga dapat mengurangi aktivitas dan membuat kantuk.

“Jika menghambat aktivitas fisik dapat menimbulkan banyak penyakit,” ucap Amir.

Minum air putih yang cukup

Saat puasa kebutuhan mineral berupa air putih juga harus terpenuhi, hal ini juga sebagai menambah imun bagi tubuh agar tidak mudah lelah. Sehari manusia butuh air minum sebanyak 8 gelas atau setara kurang lebih 2 liter air.

“Minum juga jangan sekaligus dilakukan secara bertahap, usahakan sampai dengan sahur sudah 8 gelas,” tandas Amir.

Melakukan aktifitas fisik

Aktivitas fisik sangat direkomendasikan, minimal 30 menit sehari dalam berolahraga atau 6000 langkah. Hal ini sebagai upaya meningkatkan daya kebal tubuh atau imunitas terhadap penyakit akibat cuaca ekstrem. 

“Hal itu juga bisa melancarkan peredaran darah dan menyehatkan tubuh,” pungkas Amir

Istirahat cukup atau menjaga pola tidur

Istirahat juga sangat penting dalam menjaga kondisi tubuh di cuaca tak menentu saat berpuasa. Yang terpenting tidur cukup dan berkualitas. tidak perlu lama yang penting berkualitas. 

“Tadarus sampai malam tidak apa-apa tapi harus tetap istirahat, bangun jam 3 kemudian sahur,”ujar Amir.

Amir juga berpesan, setidaknya untuk bisa mengurangi rokok, minuman bersoda hingga alkohol saat berpuasa di bulan ramadan. 

“Setidaknya rekomendasi Kemenkes saat puasa yaitu menahan tidak merokok selama 14 jam sehari,” pesan Amir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES