Manfaatkan Waktu Luang di Bulan Ramadan untuk Menyehatkan Jasmani dan Rohani
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selama Ramadan, TIMES Indonesia berkolaborasi dengan Lembaga Kesehatan (LK) PBNU menyajikan tips sehat selama puasa Ramadan. Tips berasal dari dokter-dokter anggota LK PBNU. Selamat menyimak.
***
Advertisement
Bulan Ramadan merupakan momen yang sangat istimewa bagi umat Islam. Terutama untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan memperbanyak amalan-amalan horizontal.
Salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah bahwa setiap gerakan kita senantiasa mendapatkan pahala dari Allah, sehingga ada yang mengatakan tidurnya saja pun mendapatkan pahala (dari pada kalo melek membicarakan orang lain dll).
Karena itu di bulan ini, marilah kita tetap bersemangat melaksanakan segala aktivitas yang berhububgan dengan tugas dan pekerjaan kita, namun juga harus memperbanyak aktifitas yang berhubungan dengan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Dan amatlah tepat jika waktu luang yang ada kita gunakan untuk melakukan berbagai kegiatan positif baik jasmani maupun rohani.
Berikut beberapa aktivitas untuk mengisi waktu luang di bulan Ramadan dari Dr dr HM Zulfikar As'ad MMR, ketua Lembaga Kesehatan PBNU, yang juga Pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang.
Menyehatkan Jasmani
Olahraga ringan
Puasa bukanlah alasan untuk kita berdiam diri memperbanyak tidur dengan dalih menghemat energi. Kita dapat meluangkan waktu 15 s.d. 30 menit setiap harinya untuk berolahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging atau bersepeda santai.
Aktivitas ini akan dapat membantu menjaga kebugaran dan meningkatkan metabolisme tubuh kita. Kita dapat melakukan olahraga ini pada pagi hari atau sore hari/saat menjelang berbuka puasa. "Efek positif akan lebih terasa apabila olahraga ini, bagi yang tinggal dengan keluarga kita lakukan bersama keluarga tercinta, dan lebih afdol lagi jika dilanjutkan dengan buka puasa dan sholat bersama/jamaah, sehingga ini betul-betul menjadi "quality time", bercengkerama dengan anak dan anggota keluarga. Itu bisa dilakukan juga saat bersahur," papar Gus Ufik, sapaan akrab Dr dr HM Zulfikar As'ad MMR.
Memasak Makanan Sehat
Kita dapat juga memanfaatkan waktu luang untuk memasak makanan sehat dan bergizi untuk berbuka puasa dan sahur. Hindari makanan yang terlalu berminyak, gorengan, terlalu asam, terlalu pedas dan makanan manis.
"Makanan pedas dan asam misalnya, jika dikonsumsi terlalu berlebihan dapat memancing asam lambung yang dapat berakibat pada kondisi gastritis (maag)," saran Gus Ufik.
Tidur yang Cukup
Pada saat bulan Ramadan, tentunya terdapat perubahan dan penyesuaian waktu tidur. Bangun lebih awal dini hari untuk Sahur atau sholat malam, sebaiknya hal ini juga dikompensasi dengan istirahat yang lebih awal setelah kita selesai shalat Isya dan Tarawih.
"Baiknya kita hindari melanjutkan pekerjaan atau aktifitas lainnya yang menghambat tidur," ujarnya.
Pastikan tubuh kita mendapat istirahat yang cukup agar kesehatan tubuh dan pikiran tetap terjaga selama Ramadan ini dengan kata lain bahwa tubuh kita juga punya hak untuk istirahat dan hak untuk diperhatikan.
Berkebun
Aktivitas berkebun di halaman rumah dapat membantu kita bergerak aktif dan mendapatkan udara segar, sekaligus mendekatkan diri dengan alam sekaligus Sang Pencipta. Kita dapat melakukan kegiatan ini di pagi hari sebeum beraktifitas atau pada sore hari sebelum berbuka puasa.
Menyehatkan Rohani
Membaca Al-Qur'an
Perbanyak membaca Al-Qur'an, tadarus dan mempelajari makna atau tafsirnya untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan kita terhadap ayat-ayat dalam kitab suci suci kita Al Qur'an.
Menjalankan Shalat Tarawih
Shalat tarawih berjamaah di masjid dapat meningkatkan keimanan dan mempererat tali silaturahim dengan keluarga, tetangga atau kerabat sekitar kita. Sehingga dapat lebih memancarkan nilai-nilai positif dalam hubungan kita dengan sesama di sekitar kita.
Mengikuti Kajian Agama dan Bersilaturahim
Mengikuti kajian agama, baik secara offline maupun setidaknya online, akan dapat memperbanyak dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Namun, yang juga sangat penting adalah harus cerdik dan tepat dalam memilih guru Kajian Islami kita, kita harus hindari Kajian2 yang materinya bersifat radikal atau ajarannya tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mengedepankan Rahmatan lil alamin.
Perbanyak Berdoa dan Berdzikir
Luangkan waktu untuk berdoa dan berdzikir memohon ampunan dan rahmat Allah SWT, terutama di waktu-waktu "mustajabah" usai sholat fardlu dan "qiyamul lail" apalagi di hari2 ganjil akhir Ramadhan. "Marilah kita berusaha meraih Lailatul Qadar, dengan mengingat kemulyaan dan keistimewaannya yang sudah dijanjikan oleh Allah SWT," tutur rektor Unipdu Jombang ini.
Beramal dan Berbagi untuk Kerabat
Berbagi rizki kepada sesama dalam bentuk apapun untuk mereka yang membutuhkan dapat memberikan kebahagiaan dan pahala yang berlipat ganda, apalagi kepada anak yatim. Misalnya dengan memberikan bingkisan takjil/berbuka atau bahan pokok, mengingat belakangan ini harganya menjulang tinggi. Namun jangan sampai terlewat juga untuk orang terdekat kita, baik dekat secara fisik misal tetangga, maupun dekat secara kekerabatan kita.
"Senyuman dan kebahagiaan mereka atas uluran tangan kita, insyaAllah kita yaqin akan dibalas pahala kebahagiaan oleh Allah SWT baik di saat kita masih hidup ataupun di hari nanti. Demikian sedikit tulisan ini saya buat, semoga dapat memberikan manfaat," tutup Gus Ufik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |