Kesehatan TIMES Ramadan

Pentingnya Istirahat yang Cukup Selama Bulan Puasa

Jumat, 22 Maret 2024 - 22:00 | 41.55k
dr. Witri Abriya, M.Pd.Ked, pengurus LK PBNU
dr. Witri Abriya, M.Pd.Ked, pengurus LK PBNU
FOKUS

TIMES Ramadan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA
Selama Bulan Ramadan, umat Islam tetap menjalankan aktivitas fisik sebagaimana biasa. Bahkan aktivitas fisik di malam hari cenderung meningkat dengan adanya shalat tarawih, qiyamul lail dan makan sahur. Perubahan aktivitas tersebut tentunya akan mempengaruhi waktu istirahat dan kualitas tidur yang dapat berdampak pada kesehatan. 

Sebagaimana kita ketahui, tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Adapun kebutuhan tidur orang dewasa yaitu sekitar 6-8 jam dalam satu hari. Pola tidur yang tidak teratur serta durasi tidur yang kurang dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih mudah mengantuk dan merasa lemas, terlebih lagi dalam keadaan berpuasa. 

Advertisement

Kondisi ini dapat menurunkan produktivitas dan fokus dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi Umat Islam untuk mengelola waktu istirahat dengan baik agar tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah Puasa Ramadan.

Tips Agar Tidur Berkualitas

Berikut ini beberapa tips dari dr. Witri Abriya, M.Pd.Ked, pengurus LK PBNU, agar tubuh kita mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan berkualitas selama bulan puasa.

Usahakan tidur lebih awal

Agar tubuh mendapatkan durasi tidur yang cukup, usahakan tidur lebih awal selama Bulan Ramadhan, yaitu sebelum pukul 10 malam. 

Sempatkan untuk tidur siang

Ketika berpuasa, waktu makan siang dapat kita ganti dengan beristirahat atau tidur siang. Pada dasarnya tidur siang tidak memerlukan waktu yang lama, dengan meyempatkan tidur selama 20-30 menit di siang hari pada saat puasa sudah cukup untuk memulihkan energi dan membuat tubuh jadi lebih produktif. 

Ciptakan tidur yang berkualitas 

Selain durasi tidur, kualitas tidur juga penting agar tubuh tetap bugar selama berpuasa. Untuk memperoleh tidur yang berkualitas, kita harus dapat membangun suasana yang nyaman saat tidur, misalnya dengan menjauhkan semua perangkat elektronik saat tidur.

"Usahakan tidur dalam kondisi yang bersih, baik kondisi tubuh, pikiran, dan ruangan yang bersih," ujar dr Witri. 

Perhatikan asupan makanan dan minuman  

Sebaiknya hindari makanan tinggi kalori, terlalu manis, dan berlemak karena dapat menyebabkan sistem pencernaan bekerja lebih keras. Makanan pedas juga dapat menyebabkan heatburn (rasa panas/terbakar di ulu hati). 

"Kondisi tersebut dapat mengganggu waktu istirahat saat Puasa Ramadan. Selain itu, asupan kafein dari kopi atau teh beberapa jam sebelum tidur juga dapat menurunkan kualitas tidur selama puasa," jelas dr Witri. 

Olahraga Rutin 

Olahraga tetap dapat dilakukan selama berpuasa. Namun, pilihlah jenis dan waktu yang tepat untuk berolahraga saat berpuasa. Pilihlah olahraga dengan intensitas ringan seperti jalan kaki atau jogging. 

Adapun waktu yang dianjurkan adalah sebelum sahur, sebelum berbuka puasa atau sesudah berbuka puasa. Dengan olahraga rutin, tidur akan menjadi lebih mudah dan nyenyak pada malam hari. 

Minum air putih yang cukup

Minum air putih yang cukup penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Sebab kondisi dehidrasi juga dapat mengganggu waktu tidur seseorang. Selama puasa, kita tetap dianjurkan untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari. 

"Oleh karena itu, pastikan asupan air putih saat berbuka puasa, sebelum tidur, dan sahur cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh kita," turur dr Witri. 

Hindari merokok

Merokok saat berbuka puasa, di malam hari, atau saat sahur dapat menyebabkan insomnia, sehingga dapat mengganggu durasi dan kualitas tidur saat berpuasa. 

Manfaat Tidur Cukup

Adapun manfaat dari istirahat atau tidur yang cukup selama bulan puasa bagi tubuh kita, antara lain:

Melancarkan sistem pencernaan 

Pada saat istirahat atau tidur dalam keadaan puasa, sistem pencernaan dan sistem metabolisme tubuh kita bekerja lebih optimal dalam menyerap nutrisi yang dibutuhkan dan membuang zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Oleh karena itu, tubuh kita akan terasa lebih sehat, bugar, dan nyaman. 

Mengendalikan rasa lapar 

Kurang tidur menjadi salah satu pemicu meningkatnya hormon ghrelin, yaitu hormon yang meningkatkan nafsu makan dan menurunkan hormon leptin, yang mengirimkan sinyal kenyang, sehingga tubuh menjadi cepat lapar. Oleh sebab itu, durasi tidur yang cukup saat puasa dapat membantu untuk mengendalikan rasa lapar.

Menurunkan stress 

Kurang tidur juga dapat menyebabkan peningkatan hormon kortisol, yaitu hormon yang mengatur respon tubuh terhadap hal-hal yang menegangkan seperti stress. Dengan istirahat cukup, kadar hormon kortisol dalam tubuh akan normal sehingga dapat mengurangi stress. 

Menjaga mood 

Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari amarah dan emosi. Pengaturan mood dalam tubuh berhubungan dengan keseimbangan hormon neuroendokrin. Dengan istirahat yang cukup, hormon neuroendokrin menjadi lebih seimbang. Hal ini membuat tubuh menjadi lebih rileks dan suasana hati lebih baik, sehingga tidak mudah marah, dan emosi.

Memulihkan tenaga 

Saat berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu lama. Tubuh menjadi lemas dan kinerja melambat. Dengan istirahat atau tidur yang cukup saat puasa, tubuh menjadi lebih segar dan bertenaga, sehingga dapat menjalankan aktivitas dengan baik. 

Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat

Tidur yang cukup dapat mengaktivasi sistem saraf yang berfungsi untuk menyimpan memori, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat seseorang. Selain itu, istirahat atau tidur yang cukup saat berpuasa dapat membuat pikiran menjadi lebih jernih, sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus dalam bekerja atau beraktivitas. 

Demikian sekilas penjelasan tentang pentingnya istirahat yang cukup selama bulan puasa, Semoga bermanfaat dan Selamat menjalankan ibadah puasa. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES