Kesehatan

Wajib Tahu! Ini Panduan Memilih Hewan Kurban yang Baik dan Sehat

Sabtu, 08 Juni 2024 - 11:30 | 46.19k
Ilustrasi peternakan sapi. (Foto :Dok. TIMES Indonesia)
Ilustrasi peternakan sapi. (Foto :Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menyongsong Hari Raya Idul Adha, animo masyarakat muslim semakin meningkat dengan banyaknya persiapan dalam membeli  hewan kurban. Pada momen ini, penting bagi umat Islam memahami cara memilih hewan kurban yang sehat dan layak, mengingat daging tersebut akan dibagikan kepada banyak orang. 

Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh. Nanang Sugiharto membagikan tips atau panduan bagaimana memilih hewan kurban yang baik dan sehat. 

Advertisement

Tentu saja, kejelian dan ketelitian dalam memilih menjadi prioritas utama untuk memastikan kualitas hewan kurban yang akan dibeli. Hal pertama yang harus diketahui saat kita ingin berkurban yaitu harus yang terbaik, terbaik untuk kita dan terbaik dalam memilih hewan kurban.

Menurut Nanang yang juga merupakan dokter hewan, dalam memilih hewan kurban ada tiga hal yang harus serius diperhatikan, yaitu memenuhi syarat kaidah islam, kemudian tidak cacat, dan terakhir sehat.

Pertama, memenuhi syarat kaidah Islam. Di antaranya yang perlu diamati adalah memilih atau membeli hewan kurban yang cukup umur. Cukup umur disini diartikan sebagai dewasa kelamin dan dewasa tubuh. Tanda yang dapat dilihat hewan ternak kurban yang sudah cukup umur yaitu gigi sudah Poel.

“Poel satu pasang sudah dianggap sah. Poel satu pasang itu untuk sapi rata-rata sudah di umur satu setengah tahun ke atas atau 18 bulan keatas, begitu pula kambing,” ucap drh Nanang, Sabtu (8/6/2024).

Selanjutnya, panduan memilih hewan kurban yang baik yakni tidak cacat, artinya kondisi ternak memiliki morfologi tubuh yang lengkap. Dicontohkan oleh drh. Nanang, untuk jantan memiliki testis dan testis tersebut haruslah lengkap 2 buah. 

“Biasanya ada ternak cacat memiliki satu testis atau disebut sanglir,” tuturnya.

 “Kecacatan lain seperti kaki pincang dan sebagainya, sebaiknya dihindari dan tidak untuk dibeli,” imbuh drh Nanang.

Kemudian, tips memilih hewan kurban terakhir dan terpenting adalah mengecek kondisi kesehatan hewan ternak yang akan dibeli. Bagi orang awam memang sulit bagaimana mencari hewan ternak kurban yang sehat, karena tidak mengetahui kriteria ternak sehat harus dilihat dari mana, sebab berhubungan dengan medis.

Namun drh. Nanang membagikan trik atau hal dasar yang wajib dipelajari saat akan memilih kurban yang sehat yaitu:  

  1. Hewan kurban yang aktif. 

  2. Hewan kurban memiliki nafsu makan yang tinggi.

  3. Hewan kurban suka mengunyah atau dalam bahasa Jawa ‘ngayemi’.

  4. Hewan kurban memiliki morfologi diantaranya, kulit ternak mengkilat, mata cerah atau tidak sayu, lalu cuping hidung selalu basah tidak kering (ada titik-tik air).

Tips lainya dari drh Nanang yaitu pembeli diharapkan bisa membedakan antara pedagang yang benar-benar pedagang hewan ternak dan pedagang hewan  ternak musiman.

“Memilih di tempat-tempat yang telah diperiksa kesehatan hewan ternaknya oleh pemerintah setempat, dengan memiliki surat Veteriner atau Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),” kata drh. Nanang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES