Kesehatan

Batasi Konsumsi Daging untuk Hindari Hipertensi saat Idul Adha

Selasa, 18 Juni 2024 - 11:10 | 34.02k
Ilustrasi sate kambing. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)
Ilustrasi sate kambing. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Konsumsi daging saat perayaan Idul Adha tetap dilakukan dalam porsi yang wajar, yakni sekitar 60-70 gram daging per kali makan, guna mencegah risiko hipertensi.

Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Ali Khomsan mengatakan, penting untuk memperhatikan batasan konsumsi untuk mencegah lonjakan tekanan darah tinggi atau peningkatan kolesterol yang signifikan saat hari raya.

Advertisement

"Meskipun kita mungkin ingin makan lebih banyak daging, sebaiknya tetap dibatasi pada tiga kali makan sehari, dengan konsumsi sekitar 60-70 gram daging per porsi," ujar Prof. Ali dalam wawancaranya dengan ANTARA di Jakarta pada hari Selasa (18/6/2024).

Ali juga menekankan pentingnya mengurangi konsumsi daging yang berlemak tinggi untuk menghindari peningkatan kolesterol.

"Hindari makan daging yang banyak lemak karena kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi," kata Prof. Ali.

Menurutnya, meskipun konsumsi daging selama Idul Adha tidak langsung menyebabkan peningkatan tekanan darah atau kolesterol secara mendadak, penting untuk memperhatikan batasan konsumsi, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi atau kolesterol.

"Makan daging kambing saat Idul Adha tidak serta merta menyebabkan tekanan darah atau kolesterol naik, kecuali jika orang tersebut sudah memiliki masalah tersebut sebelumnya. Jadi, mereka yang harus lebih berhati-hati adalah yang sudah memiliki riwayat penyakit," tambahnya.

Prof. Ali merekomendasikan agar konsumsi daging, baik sapi maupun kambing, sebaiknya disertai dengan sayuran hijau sebagai pendamping yang baik. Sayuran hijau, yang umumnya kaya akan vitamin C sebagai antioksidan, dapat membantu mengurangi dampak buruk lemak daging.

Selain itu, memasak daging dengan rempah-rempah seperti cabai atau keluak dapat membantu mengurangi efek negatif dari lemak daging karena mengandung antioksidan yang bermanfaat.

Sebagai tambahan, untuk mengurangi dampak negatif dari konsumsi daging berlebih, beberapa tips yang dapat dilakukan adalah mengurangi frekuensi konsumsi daging merah, memilih potongan daging yang lebih rendah lemak, dan memperbanyak asupan serat dari sayuran dan buah-buahan.

Selain itu, memperhatikan cara memasak yang lebih sehat, seperti memanggang atau merebus, daripada menggoreng, dapat membantu mengurangi kandungan lemak jenuh dalam hidangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES