Kesehatan

TP PKK dan Posyandu Percepat Penurunan Stunting di Papua

Kamis, 25 Juli 2024 - 22:48 | 23.91k
Ketua TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian (kanan) berkunjung ke Kampung Skouw Mabo, Kamis (25/7/2024). (FOTO: ANTARA/Ardiles Leloltery)
Ketua TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian (kanan) berkunjung ke Kampung Skouw Mabo, Kamis (25/7/2024). (FOTO: ANTARA/Ardiles Leloltery)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAYAPURA – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, menyatakan bahwa TP PKK di seluruh daerah, termasuk di Papua, menjalin kerja sama dengan setiap posyandu demi percepatan penurunan stunting.

"Angka prevalensi stunting di Papua masih cukup tinggi dan sebenarnya ini menyangkut pola asuh, sehingga harus ada pendidikan bagi kaum perempuan," ungkap Tri Tito Karnavian saat menyerahkan bantuan bahan pokok bagi warga Kota Jayapura di Kampung Skouw Mabo, Kamis (25/7/2024).

Advertisement

Tri menekankan bahwa pendidikan bagi kaum perempuan penting tidak hanya setelah menikah, tetapi juga saat masih bersekolah. Hal itu dimaksudkan agar mereka dapat mempersiapkan diri menjadi ibu yang baik dalam mengasuh anak.

"Kami tahu bersama bahwa Papua, khususnya Kota Jayapura, mempunyai sumber daya perikanan yang melimpah. Jika itu bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan anak, maka pastinya mereka tidak akan mengalami stunting," ujarnya.

Lebih lanjut, Tri menjelaskan bahwa kerja sama antara TP PKK dengan posyandu dalam upaya percepatan penurunan stunting mencakup program pemberian makanan tambahan bagi anak.

"Kami ingin supaya pemberian makanan tambahan yang bergizi ini tidak hanya dilakukan dalam sebulan tetapi harus dilaksanakan selama 90 hari," katanya lagi.

Tri juga menambahkan bahwa pemberian makanan yang bergizi harus betul-betul dimakan oleh anak dan bukan berupa bantuan uang tunai, karena uang tersebut bisa saja digunakan untuk keperluan lain.

"Kami harap supaya TP PKK di daerah terus giat dalam memprogramkan kegiatan secara terpadu bersinergi dengan pemerintah daerah setempat, sehingga upaya percepatan penurunan stunting di Papua bisa berjalan optimal," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES