Kesehatan

Tahukah Anda, Warna Baju Ternyata Salah Satu Faktor Nyamuk Suka Mengigit Lho

Senin, 29 Juli 2024 - 15:04 | 40.54k
Mikirai perawat yang membagikan pengetahuan tentang mengapa kita digigit nyamuk.(FOTO: Instagram Mikirai)
Mikirai perawat yang membagikan pengetahuan tentang mengapa kita digigit nyamuk.(FOTO: Instagram Mikirai)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seorang perawat di Amerika Serikat, Mikirai namanya, berbagi pengetahuan mengapa nyamuk suka mengigit dibanding yang lain. Ternyata salah satunya karena warna baju.

Mikirai adalah seorang perawat keturunan Jepang-Amerika. Ia tinggal di California. Ia seorang kreator konten, tokoh medsos yang dikenal karena kontennya yang informatif dan menarik.

Advertisement

Mikirai memperoleh popularitasnya di berbagai platform seperti TikTok dan Instagram dengan membagikan pengetahuannya sebagai seorang perawat untuk mendiduk orang lain, khususnya selama pandemi Covid-19.

Dengan latar belakang di bidang modeling dan akting, ia juga tampil dalam iklan untuk berbagai perusahaan besar seperti Apple, Skype, dan YouTube.

Kali ini Mikirai, seperti dilansir Daily Mail, mengungkapkan tiga kemungkinan alasan, mengapa nyamuk mungkin tertarik pada kita dan bukan orang lain. 

Menurut Mikirai sejumlah faktor sangat berperan mengapa kita yang menjadi sasaran gigitan nyamuk, diantaranya adalah golongan darah, warna pakaian, dan jumlah karbon dioksida yang kita hembuskan. 

Pemahamannya itu mengejutkan ribuan orang yang kerap diserang serangga pengganggu ini selama bulan-bulan hangat. 

"Apakah Anda merasa lebih sering digigit serangga daripada orang kebanyakan? Saya akan memberi tahu anda alasannya," kata Mikirai dalam video Instagram yang kini viral. 

Pertama dia menjelaskan, bahwa nyamuk cenderung lebih menyukai golongan darah O dibandingkan golongan darah lainnya, seperti A atau B. 

Nyamuk, kata dia, juga tertarik pada kadar karbon dioksida yang lebih tinggi di udara. "Biasanya nyamuk menemukan kita dengan cara seperti ini," kata Mikirai.

"Semakin besar tubuh anda, semakin banyak karbon dioksida yang anda keluarkan, sehingga anda berisiko. Anda juga mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida setelah berolahraga (atau) saat hamil, sehingga anda mungkin rentan terhadap gigitan serangga ini," tambahnya.

Terakhir, Mikirai mengatakan, bahwa warna pakaian juga bisa menarik minat nyamuk.   

"Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk lebih tertarik pada pakaian berwarna gelap, terutama merah, oranye dan hitam. Jadi mengenakan pakaian berwarna terang mungkin bisa membantu," tambahnya.

Menurut Healthline,  beberapa faktor lain juga turut berperan seperti bau badan dan suhu tubuh. 

Penelitian dari tahun 2002 juga mempertimbangkan efek konsumsi alkohol dalam menarik nyamuk dan menemukan, bahwa mereka yang mengonsumsi bir lebih menarik bagi serangga ini daripada orang yang tidak. 

RASA GATAL 

Mengapa saat kita digigit nyamuk selalu terasa gatal?

Ini disebabkan saat nyamuk menusuk kulit kita dengan ujung mulutnya itu, ia menyuntikkan sedikit air liurnya ke dalam aliran darah anda. "Ini yang membantu menjaga aliran darah anda saat nyamuk menghisap darah," katanya.

Sistem kekebalan tubuh anda bereaksi terhadap zat kimia dalam air liur nyamuk, dan itu yang kemudian menyebabkan reaksi yang dapat meliputi kemerahan, bengkak, dan gatal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES