Kesehatan

'Mbak Mayang' Solusi Menekan AKI-AKB di RSUD RAA Tjokronegoro Purworejo

Kamis, 15 Agustus 2024 - 18:08 | 60.59k
Direktur RSUD RAA Tjokronegoro, dr Donny Prihartanto MPH, saat memberi sambutan sebelum Launching Program Mbak Mayang (Foto: Hery Priyantono/TIMES Indonesia)
Direktur RSUD RAA Tjokronegoro, dr Donny Prihartanto MPH, saat memberi sambutan sebelum Launching Program Mbak Mayang (Foto: Hery Priyantono/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PURWOREJO – Tingginya Angka Kematian Bayi atau AKB dan Angka Kematian Ibu atau AKI Hamil pada kurun waktu 2022-2023, menjadikan program utama dunia kesehatan. Secara medis dan keilmuan, munculnya kasus kematian Ibu Hamil dan Bayi, disebabkan kurangnya kepedulian, pengetahuan dan kesadaran akan perawatan kesehatan seorang ibu dan janinnya.

Faktor itulah yang menjadikan pihak Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD RAA Tjokronegoro mengambil peran dan ikut mendukung program nasional dalam upaya menekan atau mencegah resiko tertinggi atas kasus kematian Ibu Hamil dan bayinya. 

Advertisement

Di Aula lantai 3 RSUD tersebit dilaksanakan Workshop In House Training atau IHT sekaligus Launching Program Layanan terhadap Ibu Hamil. Program tersebut dinamai Program Mbak Mayang, Kamis (15/8/2024). 

Sebagai peserta wokhshop, yakni seluruh bidan di 27 puskesmas Kabupaten Purworejo, 10 perwakilan Bidan Praktik Mandiri, Para Leader Posyandu, Perwakilan Fotkom, Perwakilan GWO dan Penggerak PKK.

Bertindak sebagai narasumber workshop yakni dr Drajat Sp OGK,  Kepala Instansi Kebidanan, didampingi Kabid Pelayanan RSUD RAA Tjokronegoro, Anny Retno Priastuti SKM MM

Dalam sambutannya, Direktur RSUD RAA Tjokronegoro, dr Donny Prihartanto MPH, menyebut bahwa tingginya angka kematian ibu hamil dan bayi, dimungkinkan karena kurangnya deteksi dini serta kurangnya pemahaman akan pola hidup saat kehamilan. 

RSUD-RAA-Tjokronegoro-2.jpg

"Oleh karenanya melalui Program Mbak Mayang kami berharap bisa mewadahi masyarakat utamanya para ibu hamil untuk aktif berkonsultasi serta bersama-bersama menjaga kehamilannya," ungkap Donny.

Usai memberi sambutan, Donny didampingi Kabid Sumber Daya Manusia Farmasi Makanan Minuman atau SDA Farmamin Dinas Kesehatan Purworejo Triyanto,  meresmikan dibukanya Program Mbak Mayang RSUD RAA Tjokronegoro

Sementara itu, dalam paparan sebagai narasumber Drajat memberi penekanan terhadap kegawatdaruratan obstetrik pada ibu hamil atau bersalin serta penyebab,  tanda dan gejala serta tata laksana ibu hamil atau bersalin dengan kasus kegawatdaruratan obstetrik dalam rangka menurunkan AKI dan AKB. 

Anny Retno mengungkapkan RSUD RAA Tjokronegoro mempersiapkan pelaksanaan Program Mbak Mayang yang bertujuan untuk mendampingi dan melahirkan ibu hamil dengan aman,  nyaman serta penuh kasih sayang. 

"Salah satu Program Mbak Mayang, yakni Kelas Emak-emak meliputi edukasi kehamilan, pijat, bayi, dan pijat laktasi,  juga senam hamil. Kami sediakan pula layanan konsultasi kehamilan dan menyusui baik tatap muka ataupun melalui metode daring," urainya. 

Dijelaskan, Program Mbak Mayang juga menyediakan teknik relaksasi dengan Gym Ball bagi ibu yang akan bersalin. Juga akan memberikan berbagai layanan administrasi gratis seperti pembuatan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran Anak,  juga antar jemput pasien ibu hamil.

"Semua gratis, kami akan selalu mendampingi ibu hamil," ujar Anny. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES