Kesehatan

WHO: Wabah Virus Cacar Mpox Dapat Dikendalikan dan Dihentikan

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 12:02 | 18.06k
 WHO menyatakan wabah virus cacar Mpox dapat dikendalikan dengan tindakan bersama. (Foto: Reuters/Dado Ruvic)
WHO menyatakan wabah virus cacar Mpox dapat dikendalikan dengan tindakan bersama. (Foto: Reuters/Dado Ruvic)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan keyakinannya bahwa wabah virus cacar jenis Mpox yang baru dapat dikendalikan dan dihentikan. Dalam sebuah pengarahan kepada anggota WHO pada Jumat (23/8), Tedros menekankan pentingnya tindakan bersama di berbagai tingkat, mulai dari lembaga internasional hingga mitra nasional dan lokal.

"Wabah Mpox yang baru ini dapat dikendalikan dan dihentikan," ujar Tedros. "Namun, hal ini memerlukan kolaborasi antara masyarakat sipil, peneliti, produsen, serta negara-negara anggota kami."

Advertisement

Sejak dimulainya wabah global pada tahun 2022, lebih dari 100.000 kasus Mpox yang terkonfirmasi telah dilaporkan kepada WHO. Tedros juga melaporkan peningkatan kasus yang signifikan di Afrika, terutama di Republik Demokratik Kongo, yang menyumbang 90 persen dari kasus yang dilaporkan pada tahun 2024. "Telah ada lebih dari 16.000 dugaan kasus, termasuk 575 kematian, pada tahun ini saja," tambahnya.

Tedros mengingatkan bahwa virus Mpox telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Pada bulan lalu, kasus strain virus Clade 1b dilaporkan di beberapa negara, termasuk Burundi, Kenya, Rwanda, Uganda, Thailand, dan Swedia, di mana sebelumnya kasus tersebut belum pernah dilaporkan.

Sebagai langkah pencegahan, WHO dan mitranya telah mengembangkan Rencana Strategis Kesiapsiagaan dan Respons Global untuk Virus Mpox. Rencana ini bertujuan untuk menghentikan wabah melalui upaya global, regional, dan nasional yang terkoordinasi. "Rencana itu berfokus pada strategi pengawasan dan respons yang komprehensif, memperkuat penelitian dan akses yang adil terhadap langkah-langkah medis, serta memberdayakan komunitas untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan pengendalian wabah," jelas Tedros.

WHO bekerja sama dengan berbagai mitra di tingkat internasional, regional, dan lokal untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap virus ini. Tedros mencatat bahwa Kantor Regional WHO untuk Afrika akan memimpin upaya respon Mpox di wilayah Afrika, berkolaborasi dengan CDC Afrika yang berbasis di Ethiopia, mengingat kebutuhan akan respon yang mendesak di wilayah tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES