Cara Efektif Jaga Imunitas Selama Pancaroba Menurut Praktisi Kesehatan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pancaroba sering kali membawa tantangan kesehatan baru, seperti meningkatnya risiko terkena penyakit infeksi. Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama, menyampaikan bahwa menjaga kesehatan selama masa peralihan musim ini memerlukan langkah-langkah sederhana namun efektif yang disebut Cerdik-Ceria.
Program ini difokuskan untuk menjaga imunitas tubuh tetap optimal, sehingga mampu menghadapi berbagai penyakit menular yang sering muncul di musim pancaroba.
Advertisement
Cerdik adalah singkatan dari C: Cek kesehatan secara rutin, E: Enyahkan asap rokok, R: Rajin olahraga, D: Diet seimbang, I: Istirahat cukup, dan K: Kelola stres.
Sedangkan Ceria mengacu pada C: Cerdas (IQ, EQ, SQ, dan AQ), E: Empati, R: Rajin beribadah, I: Interaksi yang bermanfaat, dan A: Asah, asih, asuh dalam keluarga.
Langkah-langkah ini dibagikan dr. Ngabila dalam siaran Kementerian Kesehatan bertajuk "Penyakit Langganan Saat Pancaroba", yang berlangsung di Jakarta pada Jumat. Ia menekankan pentingnya menjaga imunitas dengan menerapkan kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Menjaga Imunitas Selama Pancaroba
Menurut dr. Ngabila, kondisi kelembaban udara yang tinggi selama pancaroba memudahkan virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh, meningkatkan risiko penyakit menular seperti demam berdarah dan flu.
"Oleh karena itu, perlu cek kesehatan secara rutin. Teman-teman bisa loh cek gula darah dan tensi gratis ke puskesmas satu tahun sekali atau enam bulan sekali, pada usia 15 tahun ke atas," ujar dr. Ngabila.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari paparan asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif. "Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari atau 6.000-10.000 langkah per hari juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh," tambahnya.
Pola Hidup Sehat dan Diet Seimbang
Untuk menjaga pola makan yang seimbang, dr. Ngabila menyarankan konsumsi sayur dan buah sebanyak lima porsi per hari, yaitu tiga kali saat makan besar dan dua kali sebagai camilan. Ia juga mengingatkan pentingnya membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan.
"Jangan lupa istirahat cukup, minimal tujuh jam sehari, dan kelola stres dengan baik," katanya, menambahkan bahwa stres yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Peran Keluarga dan Interaksi Sosial
Dalam menjaga kesehatan mental selama pancaroba, dr. Ngabila menekankan pentingnya memperkuat ikatan dalam keluarga serta membangun interaksi sosial yang positif. Dengan mempraktikkan langkah Ceria—Cerdas, Empati, Rajin beribadah, Interaksi bermanfaat, dan Asah-asih-asuh—kita dapat menjaga kesehatan mental dan emosional, yang pada akhirnya berdampak positif pada daya tahan tubuh.
"Ini cara kita meningkatkan imunitas kita dengan cara Cerdik dan Ceria setiap hari," jelas dr. Ngabila.
3M dan Pencegahan Penyakit Menular
Selain menerapkan Cerdik-Ceria, dr. Ngabila mengingatkan pentingnya langkah 3M untuk mencegah penyebaran penyakit menular, khususnya yang menyerang saluran pencernaan dan pernapasan. Pola hidup sehat ini meliputi mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik, memakai masker dan menjaga jarak.Tak hanya itu, dr. Ngabila juga mengingatkan pentingnya membersihkan lingkungan sekitar, seperti menguras bak mandi dan memastikan tidak ada genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah.
Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat menjaga tubuh tetap sehat selama musim pancaroba dan terhindar dari berbagai penyakit yang sering muncul pada masa ini.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |