Kesehatan

Waspada! Konsumsi Garam Berlebih Perbesar Resiko Gagal Ginjal

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 01:31 | 55.94k
Konsumsi garam tidak boleh lebih dari 5 gram per harinya. (Foto: iStock)
Konsumsi garam tidak boleh lebih dari 5 gram per harinya. (Foto: iStock)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Konsumsi garam berlebihan berpotensi besar meningkatkan risiko gagal ginjal. Untuk itu, masyarakat harus memahami jumlah kalori dan kandungan garam dalam makanan terutama pada produk-produk instan yang tinggi garam, gula, dan kalori.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSUD Cibinong, dr. Anton Isdijanto, Sp.PD, mengatakan, konsumsi garam sebaiknya tidak lebih dari lima gram per hari, atau setara dengan satu sendok teh, sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan.

Advertisement

Sebagai contoh, dalam satu porsi mi instan, kandungan garam bisa mencapai sekitar 3,7 hingga 3,8 gram, belum termasuk tambahan gula atau bumbu lain yang digunakan dalam penyajiannya.

“Masyarakat seringkali memilih makanan instan seperti mi dengan tambahan lauk yang kaya garam. Akibatnya, banyak yang akhirnya menderita hipertensi sebagai dampak dari gangguan metabolik,” kata Anton.

Anton menjelaskan, kelebihan garam memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan garam dari tubuh, sementara jantung harus memompa darah dengan tekanan lebih tinggi.

Hal ini dapat merusak pembuluh darah ginjal, mengurangi kemampuannya untuk menyaring zat-zat yang masuk ke dalam tubuh.

"Jika terus dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang parah dan memerlukan terapi cuci darah," ucapnya.

Anton juga mencatat bahwa banyak penderita gagal ginjal saat ini berusia di bawah 27 tahun. Faktor risiko selain pola makan adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang tidur dan jarang berolahraga.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menerapkan pola hidup sehat dengan lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah, membatasi makanan tinggi garam, dan tetap aktif secara fisik. (*)

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES