Kesehatan

Dokter Spesialis RSUD dr Soegiri Anjurkan Konsumsi dan Hindari Makanan Ini bagi Wanita Lansia

Selasa, 12 November 2024 - 13:27 | 44.18k
dr Ahmad Hannan Amrullah, dokter spesialis ortopedi RSUD dr Soegiri Lamongan saat melakukan pemeriksaan pasien wanita di wilayah Kecamatan Deket. (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
dr Ahmad Hannan Amrullah, dokter spesialis ortopedi RSUD dr Soegiri Lamongan saat melakukan pemeriksaan pasien wanita di wilayah Kecamatan Deket. (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dokter Spesialis Ortopedi di RSUD dr. Soegiri Lamongan, dr. Ahmad Hannan Amrullah, menganjurkan sejumlah asupan makanan yang perlu dikonsumsi dan dihindari khususnya bagi wanita lansia

Anjuran ini muncul setelah banyak pasien wanita lansia yang datang ke RSUD dr Soegiri Lamongan mengeluhkan nyeri pada lutut dan punggung akibat penurunan kalsium di tubuh mereka.

Advertisement

Menurut dr. Hannan, keluhan nyeri lutut dan punggung sering terjadi pada pasien lansia, terutama wanita yang mengalami penurunan kalsium pascamenopause.

Menurunnya kadar kalsium dalam tubuh ini membuat tulang rentan mengalami pengeroposan, sehingga menimbulkan rasa nyeri. 

"Selain itu, kebiasaan mengangkat beban berat pada usia lanjut juga dapat memperparah kondisi ini," kata dr Hannan, Selasa (12/11/2024). 

dokter-2.jpg

Sebagai upaya pencegahan dan perawatan nyeri tulang, dr. Hannan menganjurkan wanita lansia untuk lebih memperhatikan asupan kalsium dalam makanan sehari-hari. 

Mengonsumsi makanan kaya kalsium, seperti susu rendah lemak, yogurt, dan keju, bisa membantu menjaga kesehatan tulang agar lebih kuat dan mengurangi risiko pengeroposan.

"Mengonsumsi kalsium yang cukup sangat penting bagi wanita lansia, terutama untuk mencegah nyeri lutut dan punggung akibat tulang yang rapuh," tuturnya. 

Selain mengonsumsi makanan kaya kalsium, dr. Hannan juga menyarankan agar para lansia menghindari makanan yang terlalu asin dan mengandung banyak penyedap rasa. 

Menurutnya, makanan seperti itu dapat memicu ketidakseimbangan mineral dalam tubuh, yang dapat memperburuk kondisi nyeri pada lutut, punggung, dan bahkan kepala.

"Dalam jangka panjang, makanan dengan kandungan garam tinggi atau penyedap rasa berlebih dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan tulang dan sendi," katanya. 

Saran dari dr. Hannan ini diharapkan dapat membantu wanita lansia lebih memahami pola makan yang baik dan lebih peduli pada kesehatan tulang. 

"Memiliki pola makan yang sehat dan seimbang bisa menjadi langkah awal untuk mengurangi keluhan nyeri dan menjaga kualitas hidup di usia lanjut," dr Hannan, Dokter Spesialis Ortopedi RSUD dr Soegiri Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES