Kenali Ciri Penyakit Herpes Zoster dan Cara Pencegahannya
TIMESINDONESIA, BALI – Penyakit Herpes Zoster dikenal dengan sebutan Cacar Api/ Cacar Ular di Indonesia. Seiring bertambahnya usia, kekebalan tubuh akan menurun. Ini disebabkan reaktivasi virus varicella zoster yang juga menjadi penyebab cacar air.
Setelah beberapa tahun kemudian, virus tersebut dapat kembali aktif menjadi herpes Zoster. Biasanya, orang yang terinfeksi maka virusnya akan bertahan didalam tubuh penderita dan menjadi inaktif.
Advertisement
Penyakit Herpes Zoster dapat menyerang orang dewasa usia 50 tahun keatas dan orang dewasa usia 18 tahun dengan kondisi imunokompromais.
Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko terkena Herpes Zoster dan lebih cenderung mengalami kasus derajat berat.
Kondisi imunosupresi seperti HIV, Kanker dan penyakit autoimun lainnya meningkatkan risiko individu tersebut untuk terkena Herpes Zoster.
Menurut CDC, perkembangan herpes zoster mungkin menjadi petunjuk pertama bahwa seseorang terinfeksi HIV dan memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Berdasarkan data terakhir dari Kemenkes pada tahun 2022, Indonesia berada pada peringkat nomor 1 di Asia Tenggara dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbanyak dan provinsi Bali berada pada tingkat nomor 6 dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbanyak secara nasional.
Sensasi ruam kulit yang satu ini memiliki sensasi rasa yang menyakitkan, bahkan dapat membuat kulit terlihat seperti melepuh dan akan mengering setelah 15 hari serta menghilang dalam waktu 2 sampai 4 minggu. Perubahan kulit ini terjadi karena reaktivasi virus cacar air, yang tetap tidak aktif di tubuh sejak masa kanak-kanak.
Saat ini banyak sekali informasi yang membahas tentang penyakit Herpes Zoster, sebagian besar informasi tersebut berfokus pada apa itu Herpes Zoster, gejalanya, dan pengobatannya.
Namun, masih sangat jarang yang membahas tentang upaya pencegahan dari penyakit ini.
dr. Johan Wijoyo, selaku Head of Medical Adult Vaccine mengatakan bahwa Herpes zoster biasanya hanya mengenai satu sisi tubuh. Ia mengungkap untuk mencegah penyakit Herpes Zoster bisa dilakukan dengan vaksinasi.
"Seringkali batang tubuh atau lebih jarang pada lengan, tungkai atau bagian wajah. Beberapa obat anti virus tersedia untuk mengobati herpes Zoster ini sehingga dapat mempersingkat durasi dan tingkat keparahan penyakit," ujarnya, Senin (25/11/2024).
Menurutnya, vaksinasi perlu dilakukan guna mencegah herpes zoster atau cacar air. Kurangnya kesadaran terhadap bahaya penyakit Herpes Zoster, berdampak berkurangnya kualitas hidup manusia.
"Memasuki usia-usia tua sekitar 48 hingga 50 tahun, sangat potensial terkena penyakit Cacar Api tersebut. Pada anak-anak juga berisiko dan paling tidak nyamannya itu pasca terkena penyakit ini karena dapat menurunkan kualitas hidup," jelasnya.
Untuk itu, dr Johan mengingatkan agar penderita cacar api dapat dicegah karena menurutnya mencegah lebih baik daripada mengobati selain gencar melakukan kampanye terhadap penyakit ini.
Per Juli 2024, jadwal imunisasi dewasa sudah diperbarui dengan menambahkan vaksin untuk Herpes Zoster sebagai salah satu rekomendasi dari Satgas imunisasi dewasa PAPDI.
"Orang dewasa dengan kondisi imunokompromais dengan atau tanpa Herpes Zoster sebelumnya dapat menerima vaksin Herpes Zoster," jelas dr Johan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |