Kesehatan

Tak Cemas Jalani Pengobatan Prostat Wiarjo Andalkan Program JKN

Senin, 02 Desember 2024 - 12:32 | 18.58k
Wiarjo mengaku tak cemas berobat berkat program JKN BPJS Kesehatan. (Foto: dok BPJS Kesehatan)
Wiarjo mengaku tak cemas berobat berkat program JKN BPJS Kesehatan. (Foto: dok BPJS Kesehatan)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARBPJS Kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan terus hadir untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Seperti yang dirasakan oleh Wiarjo (70), warga asal Karanganyar yang saat ini sedang melakukan pemeriksaan prostat di Rumah Sakit Mitra Idaman, Senin, (29/072024).

Wiarjo mengatakan bahwa dirinya sudah merasakan manfaat sebagai peserta JKN. Saat ini, dirinya datang ke Rumah Sakit Mitra Idaman karena sebelumnya diperiksa di Puskesmas Karanganyar dan pihak puskesmas menyarankan untuk melakukan laser pada prostatnya. Akhirnya pihak Puskesmas memberikan rujukan ke rumah sakit agar Wiarjo dapat melakukan tindakan lebih lanjut di rumahg sakit tersebut.

Advertisement

“Saat ini saya sedang memeriksakan prostat saaya di Rumah Sakit Mitra Idaman, menurut hasil rujukan dari Puskesmas Karanganyar katanya prostat saya harus dilaser, tetapi saat ini masih menunggu tindakan selanjutnya dari dokter,” ungkap Wiarjo.

Awalnya, sakit yang Wiarjo rasa ini berawal dari ketika ingin buang air kecil yang merasa susah, kala itu, dirinya tidak curiga terkena penyakit prostat. Ia berpikir hanya penyakit biasa, karena terbiasa bekerja mengangkat beban yang berat seperti pekerjaanya sekarang sebagai pekebun. Lalu dibiarkan saja, karena dia pikir akan sembuh dengan sendirinya.

“Berawal ketika saya ingin buang air kecil terasa susah, tetapi saya kira awalnya itu hanya biasa saja makanya tidak cepat-cepat untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Tetapi dengan berjalannya waktu rasa sakit tak kunjung hilang. Akhirnya saya ingin pergi ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan, khawatir menjadi semakin parah apabila tidak diobati,” ungkapnya.

Pihak puskesmas menyebut kalau Wiarjo terkena prostat dan harus melakukan laser pada prostatnya. Ketika diberikan rujukan oleh puskesmas, Wiarjo sudah siap untuk melakukan laser di Rumah Sakit Mitra Idaman.

Tidak bingung masalah biaya pengobatan karena Wiarjo sendiri sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Artinya, apabila nanti Wiarjo menjalani tindakan pengobatan, ia sudah tidak lagi ditarik biaya, karena sepenuhnya akan dijamin oleh Program JKN.

“Ketika pihak Puskesmas menyebut kalau saya terkena prostat dan memberikan rujukan untuk melakukan laser di rumah sakit, akhirnya saya memilih Rumah Sakit Mitra Idaman. Tidak bingung masalah biaya pengobatan karena saya sendiri sudah terdaftar sebagai peserta JKN,” ujar Wiarjo.

Setelah sampainya di rumah sakit, Wiarjo menyebutkan kalau dirinya diberikan pelayanan yang baik oleh petugas rumah sakit maupun oleh dokter di rumah sakit.

“Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit sangat baik, saya tidak menyangka akan dilayani dengan baik oleh petugas disini karena saya sendiri sadar kalau saya hanya sekedar peserta JKN. Tetapi pihak rumah sakit tidak melihat akan hal itu, rumah sakit disini tidak membedakan antara pasien umum dan pasien peserta JKN,” ujarnya.

Wiarjo ucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sudah membantunya selama ini, kalau tidak ada BPJS Kesehatan dan kalau dirinya tidak terdaftar sebagai peserta JKN, mungkin saat ini Wiarjo akan kebingungan masalah biaya pengobatan karena dirinya hanya sebagai pekebun saja.

“Saya ucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sudah membantu saya dan sudah menanggung semua biaya pengobatan saya, baik di Puskesmas maupun di rumah sakit. Mungkin jika saya tidak terdaftar sebagai peserta JKN, saat ini saya akan kebingungan masalah biaya pengobatan karena saya melihat biayanya cukup besar.

Tetapi alhamdulillah semua biaya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Saya mengajak kepada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar karena bagaimanapun BPJS Kesehatan sangat bermanfaat dan membantu sekali bagi setiap orang yang membutuhkan pengobatan,” tutup Wiarjo. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES