Kesehatan

Pemberian ASI Eksklusif Hingga Usia Enam Bulan Bisa Mencegah Stunting

Kamis, 16 Januari 2025 - 07:28 | 14.61k
Ilustrasi pemberian ASI eksklusif pada bayi hingga usia enam bulan (FOTO: unair)
Ilustrasi pemberian ASI eksklusif pada bayi hingga usia enam bulan (FOTO: unair)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemberian Air Susu Ibu eksklusif (ASI eksklusif) hingga usia enam bulan menjadi salah satu faktor kunci dalam pencegahan stunting.

Menurut Saibatul Hairiyah, seorang ahli gizi dari Puskesmas Samarinda, stunting yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia.

Advertisement

Salah satu cara efektif untuk mengurangi angka stunting adalah dengan memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup pada enam bulan pertama kehidupannya."ASI mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan bayi pada tahap awal kehidupannya, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, hingga vitamin dan mineral yang krusial untuk tumbuh kembang bayi," ungkapnya, Rabu (15/1/2025).

Menurut Saibatul, ASI juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit, yang merupakan penyebab utama masalah kesehatan pada bayi.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 45% kasus stunting di dunia disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang benar pada dua tahun pertama kehidupan anak. Hal itu sebenarnya bisa dicegah dengan pemberian ASI eksklusif. ASI, dengan kandungan nutrisi yang sangat seimbang, menjadi kunci dalam mencegah gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Saibatul menambahkan bahwa ASI eksklusif berarti bayi hanya mengonsumsi ASI tanpa tambahan cairan atau makanan lain, termasuk air putih. Ini mungkin mengejutkan bagi sebagian orang tua yang bertanya apakah bayi dua bulan boleh diberikan air putih. "Jawabannya adalah tidak perlu. ASI sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan bayi," tegasnya.

Memberikan air putih pada bayi di bawah usia enam bulan justru dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dan sistem pencernaan yang masih dalam tahap perkembangan. Asupan cairan selain ASI bisa mengurangi jumlah ASI yang diminum bayi dan mengganggu proses pemberian gizi yang optimal. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pencernaan pada bayi.

Salah satu keistimewaan ASI adalah kemampuannya untuk menyesuaikan komposisi gizi sesuai dengan kebutuhan bayi. Misalnya, ketika bayi sakit, ASI akan mengubah kandungan nutrisinya untuk mendukung proses pemulihan, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh susu formula yang kandungannya tetap sama.

"ASI juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan suhu sesuai dengan kondisi tubuh bayi. Ketika bayi demam, ASI yang diberikan akan terasa lebih hangat, dan komposisinya akan lebih kaya akan antibodi yang berfungsi melawan infeksi," ujar Saibatul, menggambarkan bagaimana ASI menyesuaikan diri dengan keadaan bayi.

Keajaiban lainnya, ketika bayi lahir dengan berat badan rendah atau prematur, ASI juga akan mengandung lebih banyak lemak untuk membantu bayi menambah berat badan. Bahkan pada ibu yang melahirkan bayi kembar, produksi ASI akan meningkat sesuai dengan kebutuhan bayi-bayi tersebut.

Saibatul menekankan pentingnya keyakinan ibu dalam memberikan ASI eksklusif. "Keyakinan ibu sangat penting. ASI yang cukup akan diproduksi seiring dengan meningkatnya frekuensi bayi menyusu. Ibu harus percaya bahwa tubuhnya mampu menyediakan ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayinya," ungkapnya.

Saibatul berharap semakin banyak ibu yang menyadari manfaat luar biasa dari ASI. Bukan hanya untuk mencegah stunting, tetapi juga untuk mendukung kesehatan jangka panjang bayi mereka. Dukungan dari masyarakat dan fasilitas kesehatan juga sangat dibutuhkan agar program pemberian ASI eksklusif dapat terlaksana dengan baik, membantu generasi mendatang tumbuh dengan optimal dan sehat.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES