Kesehatan

Minuman yang Harus Dihindari saat Sakit Maag Agar Tidak Memburuk

Sabtu, 25 Januari 2025 - 02:26 | 24.35k
ILUSTRASI - Maag kronis. (FOTO: Shutterstock/PopTika)
ILUSTRASI - Maag kronis. (FOTO: Shutterstock/PopTika)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTASakit maag seringkali dihubungkan dengan sensasi terbakar di dada yang mengganggu kenyamanan. Namun, sebenarnya kondisi ini terjadi karena asam lambung mengalir kembali ke tenggorokan, yang dikenal dengan istilah refluks asam. Sensasi terbakar ini biasanya disertai dengan rasa asam di tenggorokan atau perasaan ada sesuatu yang 'tersangkut' di bagian belakang mulut. Selain itu, gangguan pencernaan, kembung, atau makan berlebihan juga bisa memicu maag.

Meski banyak orang yang mencari cara cepat untuk meredakan rasa tidak nyaman ini, ada beberapa kebiasaan yang justru dapat memperburuk kondisi maag. Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah memilih minuman yang dianggap bisa membantu meredakan gejala maag, namun justru berpotensi memperburuk refluks asam.

Advertisement

Minuman yang Perlu Dihindari saat Sakit Maag

Berdasarkan penjelasan dari Dr. Saurabh Sethi, ahli gastroenterologi terkenal dari India, ada beberapa minuman yang perlu dihindari saat mengalami sakit maag atau refluks asam. Berikut adalah beberapa minuman yang perlu diwaspadai:

  1. Air Lemon

    Banyak orang yang langsung mengonsumsi air lemon saat merasakan gejala maag dengan harapan dapat meredakan rasa terbakar. Memang, air lemon sering dianggap sebagai minuman rumahan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, Dr. Sethi memperingatkan bahwa air lemon bersifat asam, yang justru dapat memperburuk kondisi maag. Konsumsi air lemon dalam kondisi ini malah dapat memicu peningkatan asam lambung yang lebih parah, memperburuk refluks asam, dan menambah ketidaknyamanan.

  2. Soda Biasa atau Soda Diet

    Soda adalah minuman yang sering dipasangkan dengan berbagai jenis makanan, termasuk yang berlemak atau berat, dengan anggapan bahwa soda membantu proses pencernaan. Kombinasi pizza dan soda, misalnya, adalah favorit banyak orang. Namun, menurut Dr. Sethi, soda mengandung karbon dioksida yang meningkatkan tekanan dalam lambung. Tekanan tambahan ini dapat memaksa asam lambung untuk mengalir kembali ke tenggorokan, memperburuk refluks asam dan meningkatkan rasa terbakar di dada.

  3. Cuka Sari Apel

    Cuka sari apel menjadi salah satu bahan yang populer dalam pengobatan rumahan, dengan klaim dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk sakit maag. Namun, Dr. Sethi menekankan bahwa cuka sari apel juga memiliki sifat asam yang dapat memperburuk mulas. Meski klaim manfaat cuka sari apel sering kali disebarkan oleh influencer, kenyataannya bahan ini justru dapat menyebabkan ketidaknyamanan lebih lanjut, bukan mengurangi rasa sakit.

Solusi yang Lebih Aman untuk Lambung

Meski pengobatan rumahan seperti minum air lemon atau cuka sari apel mungkin tampak sebagai pilihan cepat, sebaiknya hindari minuman-minuman tersebut jika Anda mengalami maag. Sebagai gantinya, Dr. Sethi menyarankan untuk memilih minuman yang lebih lembut di perut dan tidak mengandung asam, seperti teh herbal atau air putih. Teh herbal, misalnya, memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu meredakan perut tanpa meningkatkan refluks asam.

Memilih minuman yang tepat sangat penting untuk meredakan gejala sakit maag tanpa memperburuk kondisi lambung. Menghindari minuman yang dapat memicu peningkatan asam lambung dan memilih minuman yang menenangkan bisa menjadi langkah pertama dalam menjaga kesehatan pencernaan Anda.

Sakit maag atau refluks asam dapat sangat mengganggu, namun cara penanganannya juga harus hati-hati. Hindari minuman seperti air lemon, soda, dan cuka sari apel yang bisa memperburuk kondisi lambung Anda. Sebagai alternatif, pilihlah minuman yang lebih aman dan lembut bagi perut, seperti teh herbal atau air putih, untuk membantu menenangkan perut dan meredakan gejala maag. Sebagai langkah tambahan, perbaiki pola makan dan gaya hidup untuk mencegah maag kambuh kembali.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES