Kesehatan Derap Nusantara

Pemerintah Segera Terapkan Skrining Kesehatan Mental Gratis, Begini Cara Daftarnya

Senin, 03 Februari 2025 - 14:30 | 17.91k
Ilustrasi. Tes Kesehatan Mental Gratis. (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi. Tes Kesehatan Mental Gratis. (Foto: Shutterstock)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Mulai Februari ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) akan meluncurkan program tes kesehatan mental gratis yang dapat diakses oleh seluruh warga negara. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan skema dan tata cara pelaksanaannya.

Skrining Kesehatan Mental via Aplikasi SATUSEHAT

Advertisement

Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (2//2/2025), Menkes Budi mengajak masyarakat untuk segera mengunduh aplikasi SATUSEHAT sebagai langkah awal pendaftaran.

“Kalau dulu COVID-19 ada aplikasi PeduliLindungi, saya imbau sekarang untuk unduh aplikasi SATUSEHAT dari sekarang. Karena di sana bisa daftar, pilih puskesmasnya di mana dan waktunya kapan. Hasilnya pun nanti akan dikirim secara digital lewat aplikasi SATUSEHAT,” jelas Budi.

Program skrining ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu untuk usia sekolah dan di luar usia sekolah. Untuk usia sekolah, pemeriksaan dilakukan di sekolah setiap awal tahun ajaran baru. Sedangkan, di luar usia sekolah, pendaftaran dilakukan melalui aplikasi SATUSEHAT dengan memilih fasilitas kesehatan dan jadwal pemeriksaan yang tersedia.

10.000 Puskesmas dan 15.000 Klinik Siap Melayani

Untuk mendukung keberhasilan program ini, pemerintah telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik swasta di seluruh Indonesia sebagai fasilitas pelayanan pemeriksaan kesehatan mental gratis.

Budi juga menjelaskan bahwa skrining bagi masyarakat di luar usia sekolah akan dijadwalkan berdasarkan tanggal ulang tahun ditambah satu bulan.

“Waktu pemeriksaannya pada saat ulang tahunnya mereka plus satu bulan, jadi misal yang ulang tahunnya Januari, Februari, atau Maret, itu boleh sampai April. Ketika datang ke fasilitas kesehatannya hanya bawa KTP,” jelasnya.

Bagaimana Proses Skriningnya?

Mekanisme skrining ini berupa pengisian kuesioner yang dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan jiwa atau mental. Namun, perlu diingat bahwa ini hanya merupakan pemeriksaan awal. Jika ditemukan indikasi gangguan kesehatan mental, maka akan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga profesional untuk diagnosis yang lebih spesifik.

Program ini menjadi salah satu inisiatif terbesar yang pernah dilakukan pemerintah, bahkan melebihi cakupan program vaksinasi COVID-19 yang menjangkau sekitar 200 juta jiwa.

“Ini adalah program terbesar dari Kemenkes, dan juga mungkin salah satu dari pemerintah, karena cakupannya sampai 280 juta (orang). Akan dibicarakan waktu tepatnya, tapi rencananya memang Februari,” kata Budi.

Saat ini, pihak Kemenkes masih melakukan koordinasi dengan Presiden dan kepala daerah untuk menentukan tanggal resmi peluncuran skrining ini.

“Saya mau menghadap Bapak Presiden dulu, sudah dapat jadwal minggu depan untuk diskusi kapan. Karena ini kan dilakukan di seluruh Indonesia serentak harus koordinasi sama kepala daerah,” tambahnya.

Tingginya Angka Masalah Kesehatan Mental di Indonesia

Berdasarkan survei Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022, sebanyak 1 dari 3 remaja (34,9%) atau setara dengan 15,5 juta remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Lebih lanjut, 1 dari 20 remaja (5,5%) atau sekitar 2,45 juta remaja diketahui memiliki gangguan mental yang terdiagnosis.

Namun, ironisnya, hanya 2,6% remaja dengan masalah kesehatan mental yang pernah mengakses layanan dukungan atau konseling dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Dengan adanya program skrining gratis ini, diharapkan lebih banyak masyarakat yang mendapatkan deteksi dini terhadap gangguan kesehatan mental sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan tepat. Jangan lupa untuk mengunduh aplikasi SATUSEHAT dan jadwalkan pemeriksaanmu sekarang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES