Kesehatan

Hati-Hati Duduk Terlalu Lama! Ini Dampaknya pada Tulang Belakang dan Cara Mencegahnya

Sabtu, 19 April 2025 - 14:30 | 17.81k
Ilustrasi nyeri punggung. (FOTO: Shutterstock)
Ilustrasi nyeri punggung. (FOTO: Shutterstock)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Duduk terlalu lama saat bekerja tanpa memperhatikan postur tubuh dapat membahayakan tulang belakang dan menyebabkan nyeri punggung bawah kronis. Kebiasaan ini sering terjadi saat seseorang terpaku di depan layar komputer selama berjam-jam tanpa jeda, dengan bahu merosot dan punggung perlahan melengkung.

Mengutip laporan Hindustan Times, Sabtu (19/4), Konsultan Senior Bedah Saraf dan Tulang Belakang dari Rumah Sakit Fortis Mulund, Mumbai, Dr. Vikas Gupte, menjelaskan bahwa postur duduk yang buruk—seperti membungkuk, mencondongkan tubuh ke depan, atau menjulurkan leher—memberikan tekanan berlebih pada otot inti.

Advertisement

“Hal ini menyebabkan otot melemah, terjadi ketidakseimbangan otot, kelelahan, bahkan membuat postur buruk menjadi permanen,” ujarnya.

Dampak Duduk Terlalu Lama

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa menyebabkan:

  • Rekondisi dan ketidakseimbangan otot

  • Fibrosis atau pemendekan otot

  • Kelelahan otot inti

  • Nyeri punggung bawah yang menetap

  • Ketidaknyamanan saat duduk lama

Tips Menjaga Postur Tubuh Saat Bekerja

Agar risiko tersebut dapat dihindari, Dr. Gupte menyarankan sejumlah penyesuaian saat bekerja:

  1. Atur tinggi kursi agar kaki menyentuh lantai atau gunakan alas kaki, dan pastikan paha sepenuhnya bertumpu.

  2. Posisi duduk 90/90: pinggul dan lutut membentuk sudut 90 derajat.

  3. Topang lekukan punggung bawah dengan bantal kecil atau penyangga lumbar.

  4. Sandarkan lengan dan pergelangan tangan saat menggunakan komputer.

  5. Posisi monitor sejajar dengan mata, tidak terlalu tinggi atau rendah untuk menghindari ketegangan leher.

Istirahat Rutin dan Aktivitas Fisik

“Beristirahatlah setiap satu jam, berdiri, berjalan ringan, dan lakukan peregangan untuk leher, punggung, dan pergelangan tangan,” sarannya.

Jika memungkinkan, sesekali ubah posisi kerja menjadi berdiri. Selain itu, olahraga teratur, yoga, serta latihan peregangan setelah bekerja sangat membantu memperkuat otot inti dan mencegah nyeri.

Dr. Gupte juga mengingatkan pentingnya asupan nutrisi dan hidrasi yang cukup.

“Kekurangan vitamin D sering terjadi pada pekerja kantoran. Menjaga asupan nutrisi dan hidrasi dapat mencegah kelelahan otot,” tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES