7 Tips Sehat Menjelang Armuzna untuk Jamaah Haji

TIMESINDONESIA, MALANG – Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) adalah puncak pelaksanaan ibadah haji yang sangat penting. Perjalanan menuju tempat-tempat suci tersebut memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang, mengingat kondisi cuaca panas yang ekstrem dan aktivitas fisik yang cukup berat.
Agar ibadah tetap lancar dan aman, berikut adalah 7 tips sehat yang sangat penting untuk jamaah haji menjelang Armuzna.
Advertisement
1. Cukup Istirahat Sebelum Menjalani Armuzna
Sebelum memulai perjalanan menuju Arafah, pastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup. Kelelahan fisik dapat mempengaruhi stamina selama pelaksanaan ibadah di Armuzna. Tidur yang cukup akan membantu tubuh memulihkan energi, sehingga jamaah dapat menjalani ibadah dengan lebih fokus dan khusyuk.
Hindari begadang atau melakukan aktivitas fisik yang tidak perlu beberapa hari menjelang Armuzna. Tidur yang berkualitas akan meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko kelelahan.
2. Cegah Dehidrasi dengan Minum Air Secara Teratur
Panas yang ekstrem selama di Armuzna sangat rentan menyebabkan dehidrasi, yang dapat memperburuk kesehatan dan mengurangi konsentrasi. Meskipun tidak merasa haus, jamaah haji harus tetap minum air putih secara teratur sepanjang hari.
Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh karena bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil dan mempercepat dehidrasi. Selain itu, konsumsi air kelapa atau minuman elektrolit yang mengandung mineral juga sangat bermanfaat untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.
3. Makan Bergizi dan Jaga Kebersihan Makanan
Makanan yang sehat dan bergizi akan mendukung stamina tubuh selama pelaksanaan ibadah. Sebaiknya, pilihlah makanan yang mudah dicerna, tinggi serat, dan protein, seperti sayur, buah, nasi, atau roti gandum.
Hindari makanan yang terlalu pedas atau berlemak karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau perut kembung. Selain itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan makanan. Hindari makanan yang tampak tidak terbungkus atau sudah lama disiapkan, karena dapat menyebabkan keracunan makanan atau infeksi pencernaan.
4. Lindungi Diri dari Infeksi dengan Kebersihan Pribadi yang Optimal
Jamaah haji harus selalu menjaga kebersihan diri untuk mencegah infeksi, baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Cuci tangan dengan sabun secara rutin, terutama sebelum makan atau setelah menggunakan toilet.
Jika air sulit ditemukan, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol untuk membersihkan tangan. Selain itu, gunakan masker ketika berada di tempat ramai atau saat berinteraksi dengan orang lain untuk mencegah penularan penyakit saluran pernapasan, terutama di musim pandemi atau saat banyak orang berkumpul. Pastikan juga untuk menjaga kebersihan alat makan, pakaian, dan tempat tidur.
5. Kenakan Pelindung dari Panas dan Gunakan Alas Kaki yang Nyaman
Suhu yang sangat panas di Armuzna dapat menyebabkan masalah kulit dan kelelahan tubuh jika tidak melindungi diri dengan baik. Kenakan topi, kacamata hitam, dan payung untuk melindungi diri dari sengatan matahari yang terik.
Selain itu, masker juga sangat berguna untuk melindungi dari debu dan polusi udara. Pilihlah alas kaki yang nyaman dan cocok, seperti sandal atau sepatu yang tidak licin, agar tidak menyebabkan lecet atau cedera pada kaki selama perjalanan panjang. Jangan lupa untuk membawa tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV dengan SPF minimal 50
6. Siapkan Obat Pribadi dan Kebutuhan Kesehatan Lainnya
Setiap jamaah haji pasti memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk membawa obat-obatan pribadi yang diperlukan, terutama bagi jamaah yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan jantung.
Jangan lupa untuk membawa obat-obatan umum seperti antinyeri (paracetamol), obat maag, dan oralit untuk mengatasi dehidrasi. Simpan semua obat dalam kemasan yang praktis dan mudah dijangkau, agar bisa segera digunakan saat dibutuhkan.
7. Ibadah Sesuai Kemampuan, Utamakan Keselamatan
Selalu ingat bahwa keselamatan fisik lebih utama daripada memaksakan diri untuk beribadah secara ekstrem. Dalam Islam, ada konsep rukhshah (keringanan) bagi mereka yang mengalami kesulitan fisik, seperti lansia, orang sakit, atau mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Jika merasa lelah atau tidak sanggup melanjutkan perjalanan, jangan ragu untuk beristirahat atau mengikuti petunjuk petugas haji.
Ibadah yang dilakukan dengan niat yang ikhlas dan dalam kondisi sehat lebih bernilai dibandingkan memaksakan diri hingga membahayakan kesehatan.
Pesan Sehat dari Petugas Kesehatan Haji:
“Persiapkan tubuh dan pikiran Anda agar ibadah haji berjalan lancar. Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dan mengikuti petunjuk petugas kesehatan. Semoga Allah memberikan kesehatan dan kekuatan bagi semua jamaah, dan menjadikan haji mereka mabrur.”
Dengan menjaga kesehatan dan mengikuti tips di atas, diharapkan para jamaah haji dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan maksimal, dan yang paling penting, dengan tubuh yang sehat dan bugar. (*)
***
*) Penulis adalah Dr dr Syifa Mustika SpPD-KGEH, dokter spesialis di RSSA Malang dan pengurus LK PBNU.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |