Indonesia Positif

Sejumlah Kepala Daerah Ikuti Stadium General di Kampus IPDN Jatinangor

Senin, 19 April 2021 - 21:41 | 90.38k
Rektor IPDN, Dr. Hadi Prabowo saat membuka kegiatan Stadium General di Kampus IPDN Jatinangor (FOTO: Humas IPDN for TIMES Indonesia)
Rektor IPDN, Dr. Hadi Prabowo saat membuka kegiatan Stadium General di Kampus IPDN Jatinangor (FOTO: Humas IPDN for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Dr. Hadi Prabowo bersama sejumlah kepala daerah di Indonesia menjadi narasumber dalam stadium general yang diselenggarakan secara daring dan luring di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Senin (19/4/2021).

Kepala daerah yang hadir antara lain Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, Drs. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M, Walikota Semarang, Hendrar Pribadi, S.E., M.M dan Bupati Minahasa Utara, Joune J.E Ganda, S.E menjadi narasumber dalam

Advertisement

Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas IPDN Jatinangor, Ervin Fahlevi, S.Sos., M.M mengatakan, kegiatan tersebut diikuti secara luring oleh 159 orang yang terdiri atas praja dan beberapa perwakilan civitas akademika IPDN juga disaksikan oleh kurang lebih 7000 orang audiens yang mengikuti secara virtual/daring. 

Acara ini dimoderatori oleh Brigita Manohara dan Ken Anne Kartika Sari dengan mengusung 2 tema besar. Yakni, pada sesi pertama Rektor IPDN beserta Gubernur Provinsi Jawa Timur, Walikota Semarang memaparkan materi percepatan pemulihan ekonomi dan strategi penanganan Covid-19.

Sedangkan pada sesi kedua, Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, Walikota Medan dan Bupati Minahasa Utara mengemukakan pemikiran-pemikiran serta pengalamanya terkait strategi pemenangan Pilkada serta implementasi visi dan misi kepala daerah terpilih dalam pelaksanaan pembangunan daerah. 

Sementara itu, Rektor IPDN Jatinangor, Dr. Hadi Prabowo menyatakan, bahwa kuliah umum dengan dua tema yang sudah disampaikan tadi, dipandang penting sebagai media penyampaian informasi terkini tentang berbagai upaya untuk memajukan daerah dalam situasi pandemi Covid-19. 

"Stadium general ini merupakan best practices pemerintahan yang dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi praja untuk dapat memahami lebih awal berbagai cara dan strategi dalam membangun daerah yang dipimpin oleh kepala daerah," terangnya. 

Selain itu, sambung Rektor, praja juga dapat mengambil ilmu atau pembelajaran mengenai praktik berdemokrasi dan dialektika terkait dengan strategi pemenangan pilkada serta harmonisasi visi dan misi kepala daerah dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 5 tahunan yang sesuai dengan RPJMD Provinsi serta RPJMN 2020-2024 Presiden Jokowi.

"Kami harapkan praja harus mampu membangun tatanan birokrasi baru dan dapat menyupport berbagai persiapan menuju governance 4.0 dalam kerangka revolusi industri 4.0 juga society 5.0 melalui penciptaan co-working space yang memperbanyak network dan flexy working time," lanjut Rektor IPDN. 

Selain itu, praja juga harus mampu menerapkan birokrasi yang dinamis dan menjadi motor utama penggerak percepatan pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19 pada instansi dimanapun mereka ditugaskan kelak. 

Dikesempatan itu, Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan dirinya akan berusaha mempersiapkan percepatan disrupsi teknologi digital, meningkatkan ketahanan kesehatan, memperhatikan aspek keamanan dan mempercepat pemulihan ekonomi dengan memastikan bahwa transaksi ekonomi aman serta dapat tumbuh dengan baik. 

Sedangkan Wali Kota Semarang, memaparkan beberapa kebijakan yang dikeluarkan Pemkot pada saat pandemi seperti kebijakan relaksasi (pemangkasan tarif dan retribusi), menggerakan gotong royong melalui lumbung kelurahan, membuat aplikasi yang berisikan sistem informasi terkait Covid-19 dan lain sebagainya. 

Pada sesi selanjutnya, Gubernur Kalimantan Utara, Wali Kota Medan dan Bupati Minahasa Utara memaparkan tentang upaya-upaya atau strategi yang dilakukan sehingga dapat memenangkan Pilkada pada tahun yang lalu. 

Menurut Bobby, media branding menjadi salah satu strategi yang diusungnya pada saat mencalonkan diri menjadi Walikota Medan.

"Kita harus tahu dan memahami betul apa masalah utamanya, sejauh mana program sebelumnya dijalankan dan seperti apa hasilnya. Untuk itulah dibutuhkan analisa masalah, riset dan penentuan skala prioritas," tuntasnya dalam stadium general yang digelar di Kampus IPDN Jatinangor secara daring dan luring. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES