Karena Pandemi Covid-19, Kini Koramil Godean Ada Fasilitas Musola

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sikapnya humanis namun tegas. Sering bekerja dalam diam, jauh dari hiruk-pikuk pemberitaan. Setidaknya, itu lah gambaran singkat sosok Kapten Inf Wahyani, Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 16/Godean, Kodim 0732 Sleman. Di tengah pandemi, ia menginisiasi pembangunan musola di Komplek Koramil Godean.
Dari kejauhan, musola pun tampak megah. Musola tersebut sebagai sarana ibadah bagi para anggota dan masyarakat yang ada sekitar.
Advertisement
“Jadi, kalau ada tamu bisa menunaikan ibadah dengan khusyuk dan nyaman di musola ini,” kata Kapten Inf Wahyani kepada TIMES Indonesia , Rabu (20/4/2022).
Wahyani menceritakan, sebelumnya Koramil Godean belum memiliki musola. Sehingga, ketika ada tamu yang hendak salat dan di mana tempat solatnya, dirinya kebingungan untuk menjawabnya. Dari situasi tersebut, ia pun berinisiatif membangun musola.
“Saat pandemi awal-awal kemarin banyak masjid dan musola sekitar Koramil yang ditutup sehingga, para anggota terpaksa harus solat di kantor karena di lingkungan Koramil tidak ada musola,” jelas Wahyani.
Dari pengalaman itulah, dirinya dan para anggota mengaku merasa terpanggil untuk membangun tempat ibadah berupa mushola. Ia pun bertekad mewujudkan keinginan masyarakat tersebut.
Apalagi lokasi Markas Koramil Godean juga sangat strategis. Berada di pinggir Jalan Godean Km 8,5 yang selama ini jadi akses lalu lintas yang cukup padat.
Setelah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terutama pada atasannya. Pada Agustus 2021, tiga menjabat Danramil Godean dirinya memulai membangun mushola.
“Semula dipakai untuk garasi, saat kami sampaikan keinginan untuk membangun mushola kepada para pamong dan tokoh masyarakat sekitar. Kebetulan mereka juga mendukungnya,” terang Kapten Wahyani.
Maka proses pembangunan mushola dibekas garasi tersebut akhirnya di mulai. “Modalnya semangat campur nekad. Semula kami dan anggota patungan terkumpul dana awal sebesar Rp5 juta. Sebagian kami gunakan beli pasir dan semen. Kemudian bahu membahu cetak batako sendiri. Alhamdulillah, seiring waktu dapat dukungan dan partisipasi dari masyarakat sekitar,” jelasnya.
Maka diatas tanah bekas garasi berukuran 6 x 6 m² tersebut didirikan bangunan seluas 5x5 m². Dalam pembangunan ini, pihaknya melibatkan empat orang tukang batu untuk mewujudkan harapan masyarakat tersebut.
“Proses pembangunan berlangsung tiga bulan lamanya,” ungkap Kapten Inf Wahyani.
Ia merasa terharu ketika mushola yang diberi nama Al Mu'Minin ini akhirnya jadi. Apalagi Dandim 0732/Sleman, Letkol Inf Arief Wicaksana kemudian berkenan meresmikan penggunaan mushola tersebut yang ditandai dengan penandatangan prasasti menjelang pergantian tahun 2021.
Kapten Inf Wahyani mengaku masih ingat pesan Dandim 0732/Sleman saat meresmikan mushola tersebut. Yakni, agar selalu dijaga dan dirawat, baik kesucian maupun kebersihannya. Sehingga, senantiasa dapat mencerminkan keimanan, kesejukan dan kenyamanan serta kekhusyukan dalam beribadah baik bagi para Prajurit, keluarganya maupun masyarakat sekitar.
Sejak diresmikan, keberadaan mushola Al Mu'Minin selain dipakai anggota Koramil Godean Kodim 0732 Sleman juga sering digunakan oleh warga sekitar ataupun para pemakai jalan yang singgah untuk beribadah. Terlebih lagi di bulan Ramadan seperti saat ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |