Worskhop Adaptasi Modul Karakter Unggul FAI Unisma Kolaborasi UNAIR dan INOVASI Indonesia-Australia

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Agama Islam Unisma Malang melakukan Workshop Adaptasi Modul Karakter untuk Perkuliahan di FAI Unisma Malang berkolaborasi dengan Universitas Airlangga (UNAIR) melalui kemitraan dengan INOVASI di Hotel Amarta Hills Batu, Senin - Rabu, 21-23 November 2022.

Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), sebuah program kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia. Program ini difokuskan untuk meningkatkan mutu pembelajaran pada bidang literasi, numerasi dan inklusif di jenjang pendidikan dasar.

Kegiatan Worksop ini merupakan kegiatan kemitraan yang dilakukan oleh FAI Unisma bersama tim INOVASI Jawa Timur sebagai tindak lanjut kegiatan Sosialisasi Modul dan kerja sama yang dilakukan.

Dalam kegiatan Workshop ini peserta dari Tim FAI Unisma, terdiri dari 7 orang tim pengembang modul karakter, 1 tim komunikasi, dan 1 tim monitoring evaluasi. 

Selama tiga hari penuh, peserta didampingi langsung oleh 3 Tim Pengembang Modul Karakter dari UNAIR Surabaya dan Tim INOVASI Jawa Timur, turut hadir pula dalam kegiatan workshop ini Manajer INOVASI Jawa Timur, Advisor INOVASI Kemenag RI-Kemdikbud RI, dan Dekan FAI Unisma.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Selama tiga hari, peserta secara intens melakukan adaptasi modul karakter yang sudah ada, kemudian disesuaikan dengan kondisi karakter dan nilai-nilai yang dikembangkan di FAI Unisma Malang. 

Modul yang dikembangkan ini berfokus pada penguatan karakter di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Diani (PIAUD). 

Sebelumnya, INOVASI telah memiliki modul penguatan karakter yang telah menghasilkan praktik baik untuk Kepala madrasah dan guru Madrasah Ibtidaityah.

Modul Penguatan karakter yang dikembangkan di FAI Unisma Malang, berfokus pada penguatan keterampilan abad 21, karakter profil pelajar pancasila, dan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja). Diskusi berjalan hangat terutama pada saat proses identifikasi nilai-nilai Aswaja yang akan diintegrasikan pada Profil Pelajar Pancasila. 

Dr. Listiyono Santoso selaku Tim Pendamping dari UNAIR memberikan pendapatnya pada saat diskusi berlangsung bagaimana nilai-nilai Aswaja ini bisa direkonsiliasikan pada Profil Pelajar Pancasila, sehingga muncul perilaku yang dapat diimplementasikan di FAI UNISMA dan indikator ketercapaiannya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sementara itu, dalam diskusi pembahasan modul tersebut Dr. Moh. Muslim, M.Ag selaku anggota tim pengembang Modul dan Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam FAI Unisma, memaparkan bahwa nilai-nilai Islam Aswaja ini harus diperkuat dengan landasan teologis berbasis Al Qur’an dan Sunnah, sebagai penguatan landasan dari Profil Pelajar Pancasila.

Dr. M. Sulistiyono, M.Pd, sebagai peserta dan Ketua Prodi PAI, menyaut bahwa perdebatan tentang ayat-ayat atau hadis yang dijadikan landasan penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak akan ada habisnya, sehingga perlu digunakan secara proporsional.

Sulis juga menambahkan bahwa ayat-ayat Al Quran atau hadis yang dituangkan ini harus mampu mengilhami sekaligus menjadi penguat keberadaan Profil Pelajar Pancasila yang dapat diterapkan di FAI Unisma Malang. 

Peserta lain Dr. Ika Ratih Sulistiani, M.Pd. Wakil Dekan 2 sekaligus peserta workshop mengingatkan bahwa saat ini kita ini dalam rangka membuat Modul Ajar, bukan buku Ajar, sehingga bagaimana kita memfasilitasi perserta untuk menuangkan gagasannya sekaligus mengawal program penguatan karakter di FAI Unisma.

Dalam kegiatan ini direncanakan akan menghasilkan modul Pebguatan Karakter Unggul yang akan diterapkan di FAI Unisma Malang. Modul tersebut terdiri dari 3 Unit, Unit 1 tentang Profil Pelajar Pancasila berbasis Nilai-nilai Aswaja dan Keterampilan Abad 21. Pada Unit 2 tentang Pemetaan Karakter dan Pengembangan Ekosistem Positif. Unit 3 tentang Integrasi Karakter Unggul di Fakultas dan Perkuliahan. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement