PNM Sosialisasikan Program PKU 2022 di Kota Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Melalui program Program Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), PNM (Permodalan Nasional Madani) Probolinggo yang memiliki wilayah kerja Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo, telah merealisasikan berbagai program yang diunggulkan sejak awal 2022.

Kepala Bagian Hubungan Eksternal Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) YR. Wijayandaru memaparkan, bahwa PNM telah melakukan pendampingan kepada 54.074 Nasabah PNM Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). 

Selanjutnya PNM juga  memiliki program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekar) sejak awal tahun 2022 sampai dengan akhir Februari 2022 di seluruh Indonesia. 

“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin PNM melalui Program Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU),” katanya  melakukan pertemuan dengan awak media, Kamis (17/3/2022) di Resto O tent BJBR, Mayangan Kota Probolinggo. 

Secara berkelanjutan, PNM melakukan pendampingan dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah ujar Wijayandaru dalam pemaparannya.  

“Ini sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha Nasabah PNM ULaMM dan PNM Mekar. Salah satunya di Probolinggo yang merupakan daerah strategis,” imbuhnya..

Dalam kesempatan ini juga dipaparkan tentang dua dari sekian program yang ada di PNM. Yakni Program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar)

Pemaparan Program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dipaparkan langsung oleh Tatang Sefi Setyono selaku Pemimpin Cabang Probolinggo.

“Program ULaMM ini memang dikhususkan bagi para pengusaha mikro. Bentuknya biasanya adalah berupa bantuan permodalan dengan syarat yang  mudah yang berbeda dengan bank,” paparnya. 

Sedangkan untuk Program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) disampaikan langsung oleh Sugiyati Nurul Handayani selaku Kepala Regional Mekaar Cabang Probolinggo.

Dalam paparanya nurul menyampaikan bahwa program Mekaar ini di khusukan untuk ibu-ibu. “Ibu-ibu ini istimewa, jadi juga harus dilayani dengan istimewa. Melalui program Mekaar ini ibu- ibu bisa mengajukan permodalan usaha dengan cara berkelompok. Dan ketika melakukan pembayaranpun juga istimewa, yakni dengan melakukan penjemputan,” terangnya. 

Sebagai informasi per 14 Maret 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp115,81 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,5 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.136 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement