TIMESINDONESIA, CIREBON – Pada bulan Ramadan 1445 H ini umat Islam yang menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh disunnahkan untuk bersahur. Sahur dengan makan dan minum itu dilakukan demi menjaga stabilitas kesehatan tubuh. Sahur itu salah satu modal kekuatan tubuh dalam menjaga stamina seharian penuh karena tidak makan dan minum sehingga masih tetap bisa menjalankan aktivitas pekerjaan sehari-hari yang membutuhkan tenaga banyak.
Berdasarkan dari perspektif kesehatan, sahur itu sangat penting sekali dengan tujuan mengelola energi dalam tubuh dan menjaga energi tubuh agar tidak terserang penyakit. Karena itu, umat Islam yang menjalankan puasa pada saat sahur itu harus dengan memperbanyak minum air putih minum vitamin dan menghindari terlalu manis serta asin. Selain itu, perlu adanya pengurangan dalam mengkonsumsi makanan manis dan asin saat sahur.
Berdasarkan pakar ahli Gizi, Gula dan garam itu sifatnya menarik cairan dari tubuh, sehingga kita akan lebih sering melakukan buang air kecil. Jika banyak kencing, berarti secara otomatis kita akan cepat haus dan bahkan lemes. Karena itu, makanan yang mengandung gula dan yang asing perlu dihindari agar dalam menjalankan ibadah puasa tetap sehat dan tidak berat.
Dengan begitu, ketika umat Islam berpuasa pasti tidak bisa dihindarkan dari rasa haus. Rasa haus dalam menjalani puasa itu pasti terjadi, karena itu, untuk mengurangi rasa haus pada saat puasa yang disebabkan mekanisme tubuh yang memberi tanda bahwa cairan tubuh berkurang (kekurangan cairan). Pada saat sahur, kita harus memperbanyak minum air putih. Hal ini penting dengan tujuan demi menjaga kadar air di dalam tubuh agar jangan sampai kekurangan cairan atau dehidrasi serta agar tidak mudah terkena penyakit. Karena itu, kita harus minum yang banyak dan jangan takut jika sering buang air kecil. Itu sangat disarankan oleh ahli Gizi agar pada saat sahur harus minum yang banyak.
Perlu kita ketahui bersama bahwa makanan yang baik dikonsumsi saat sahur adalah makanan tinggi protein, seperti telur, karena rasanya enak dan mudah dikreasikan menjadi beberapa hidangan, selain itu makanan tinggi serat juga penting untuk dikonsumsi saat sahur, seperti buah, kurma, sayur dan oatmeal. Pilih yang mengandung jenis serat larut agar mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Serat larut juga bantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Selain itu juga perlu ditambahkan, asupan kalsium dan makanan kaya vitamin saat sahur dan olahan susu seperti smoothies atau yogurt.
Karena itu, menjaga asupan makanan sehat dan tidak berlebihan pada saat sahur. Umat Islam dapat menjalani puasa dengan tubuh sehat dan bugar. Saat berbuka dan sahur janganlah langsung memakan semua makanan yang sudah disediakan. Kebanyakan masyarakat memiliki pemahaman bahwa jika makan banyak saat sahur, maka akan kuat menjalani ibadah puasa. Pemahaman tersebut adalah salah. Makanan yang berlebih dapat menyebabkan timbulnya rasa kantuk, kenaikan level insulin (jika mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan), memicu heartburn (sensasi terbakar di dada yang disebabkan oleh asam lambung yang masuk ke esofagus), dan kerja beberapa organ tubuh tidak berfungsi dengan baik seperti liver hati, ginjal, dan saluran pencernaan. Hal itu sangat menganggu bagi kesehatan.
Karena itu, pada saat sahur jangan langsung makan yang banyak itu sangat kurang baik bagi kesehatan tubuh. Kita makan sahur dan baru dapat makan lagi 14 jam ke depan. Jadi harapannya adalah kita makan sahur tadi supaya pelan-pelan diubah sehingga tubuh kita lebih lama dalam kondisi kenyang. Pemilihan menu sahur sangat penting bagi kesehatan tubuh seperti protein yang rendah lemak, sayur-sayuran dan buah-buahan dengan kadar air yang tinggi, dan karbohidrat yang tinggi serat, karbohidrat komplek dianjurkan. Jika tidak, itu akan membuat organ pencernaan lelah.
Dengan demikian, umat Islam dalam bersahur juga harus bisa memilih menu makanan yang sehat untuk mencegah penyakit, sehingga dalam menjalankan ibadah puasa dapat terasa ringan dan tidak berat. Melainkan dalam menjalankan aktivitas mencari nafkah pun tetap sehat bugar. Umat Islam dalam berpuasa pun sangat dianjurkan untuk bersahur. Sahur itu mengikut sunnah Rasulullah. Keutamaan orang yang sahur sangat tinggi di sisi Allah swt. “Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah berikan pada kalian maka janganlah kalian tinggalkan."(HR An Nasaa`i dan Ahmad).
Untuk itulah kita sebagai umat Islam jangan menyia-nyiakan kebaikan lewat sahur ini dan juga pahala yang besar Dari Allah Ta'ala. Dari Abu Said Al Khudri radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda. Sahur itu makanan yang barokah, janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur.
Karena itu, agar Umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa mendapatkan pahala, dengan menjalankan sunnah rosul yakni harus sahur dengan minum, makan dan agar tetap sehat dalam bersahur harus dapat memilih makanan yang sehat sesuai menu makanan pada saat sahur. Kesehatan itu penting dan pahala dalam bersahur juga penting. Semoga umat Islam dapat memperoleh pahala dari sisi Allah yang berlipat-lipat dengan tetap selalu menjaga kesehatan tubuh dengan bersahur yang sehat agar terhindar dari penyakit.
***
*) Oleh : Syahrul Kirom, M.Phil., Dosen Filsafat, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Hainorrahman |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
