
TIMESINDONESIA, BOGOR – Saat ini masyarakat sudah sangat dimudahkan dalam berbagai hal karena teknologi yang semakin berkembang. Salah satu kemudahannya yaitu berbisnis. Sebuah bisnis dapat memanfaatkan media digital untuk mempromosikan produknya agar lebih dikenal masyarakat.
Kemudahan tersebut didukung oleh lahirnya berbagai aplikasi e-commerce. Selain memudahkan para pelaku bisnis, aplikasi e-commerce juga semakin memudahkan masyarakat dalam berbelanja. Akan tetapi, dibalik kemudahan yang disuguhkan terdapat gempuran persaingan e-commerce yang membuat para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadikan hal tersebut sebagai tantangan untuk mempertahankan usahanya. Hal itu juga dirasakan oleh salah satu UMKM di bidang kerajinan tangan, yaitu Sarinawati Handcraft.
Advertisement
Sarinawati Handcraft ialah UMKM yang bergerak di bidang kerajinan tangan, yaitu membuat tas yang dibuat dengan rajutan tali kur menggunakan tangan sendiri atau handmade. Di balik kesulitan untuk mempertahankan bisnisnya, UMKM Sarinawati Handcraft berhasil bertahan di tengah gempuran tersebut dengan beberapa strategi Sarinawati yang cerdas. Salah satu strategi utama yang digunakan oleh Sarinawati Handcraft adalah dengan memanfaatkan teknologi digital seperti media sosial untuk promosi. Namun tak cukup sampai di situ, UMKM Sarinawati Handcraft juga melakukan promosi secara offline, yaitu dengan membuka booth juga mengikuti bazar yang ada.
Alasannya menghadirkan booth atau mengikuti bazar di berbagai acara memberikan kesempatan bagi Sarinawati Handcraft untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan. Bukan hanya memungkinkan mereka untuk memperkenalkan produk secara langsung, tetapi UMKM tersebut juga dapat memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada pelanggan.
Dengan mempromosikan produknya di berbagai acara, Sarinawati Handcraft juga lebih mudah dalam mengamati tren-tren dan perubahan pasar dengan cepat. hal itu berguna untuk lebih menyesuaikan strategi pemasaran dari produk merekansehingga tetap bisa bersaing dengan para bisnis lainnya.
Tak hanya dari segi pemasaran, UMKM Sarinawati juga selalu mempertahankan produknya yang berkualitas, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Sarinawati Handcraft juga menonjolkan keunikan dari produknya yang membedakannya dari produk lain, yaitu dibuat dengan menggunakan tangan tanpa bantuan mesin jahit. Oleh karena itu, kualitasnya dapat lebih diperhatikan.
Memasarkan produk dengan berbagai cara seperti mengikuti bazar dan menonjolkan value dari produknya, Sarinawati Handcraft telah menunjukkan bahwa ada cara bagi UMKM untuk tetap bertahan dan bahkan berkembang di era gempuran e-commerce. Penting bagi UMKM lainnya untuk terus belajar demi menyesuaikan strategi promosi yang dibutuhkan agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasar yang terus berubah.
***
*) Oleh : Candrika Nur Rasuli, Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB Jurusan Komunikasi Digital dan Media
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Rizal Dani |