
TIMESINDONESIA, TANGERANG – Saat ini sedang ramai sekali anak muda yang ingin menjadi seorang entrepreneur, mereka sering kali memperbincangkan tentang Star Up yaitu seseorang yang ingin membangun dan mengembangkan sebuah bisnis dengan sebuah kreatifitas dan inovasi. Namun hal ini tidak dapat berjalan dengan lancar apabila seseorang tidak bermental entrepreneur, yakni mempunyai jiwa sebagai seorang pebisnis yang kuat, yang selalu ingin berkembang dan maju. Bahkan ingin bisnisnya menjadi nomor satu diantara para pesaing bisnis nya.
Sering kita temui banyak orang memulai usaha tetapi mentalnya belum ada membuat mereka mudah patah semangat, sehingga mudah menyerah dalam bisnisnya, seharusnya kegagalan itu menjadi motivasi untuk bangkit lagi memperbaiki kesalahan-kesalahan yang membuat usaha tersebut tidak sesuai dengan rencana atau keinginan. Faktor lain yang membuat seorang entrepreneur gagal adalah takut dalam bersaing, tidak percaya diri, kurang memahami usaha yang digeluti, takut rugi, tidak suka dikritik atau menerima masukan dari orang lain dan tidak memahami sumber daya manusia ditempat usahanya.
Advertisement
Perlu bagi mereka yang ingin menjadi pebisnis mempunyai dan membangun mental entrepreneur, bukan hanya menunggu sebuah keniscayaan, karena dalam berbisnis sudah pasti kita lah yang mengelola bisnis tersebut. Sebagai entrepreneur kegagalan sudah menjadi sahabat, penjualan yang naik-turun, dan persaingan sesama pebisnis sudah menjadi makanan sehari-hari. Maka dari itu, mental entrepreneur perlu dibangun dan dipelajari berdasarkan pengalaman, menerima masukan dari sesama pebisnis, dan pendapat dari orang lain seperti customer atau klien agar bisnisnya mendapatkan evaluasi sehingga tetap bisa berjalan dan berkembang.
Sekarang bagaimana dengan yang ingin memulai start-up tetapi terkendala dengan modal? Nah, orang yang mempunyai mental entrepreneur tidak selalu memikirkan tentang modal, seorang entrepreneur harus mempunyai skill bagaimana cara agar orang percaya kepada kita begitupun sebaliknya, kita dapat menjaga dan memberikan rasa percaya itu kepada orang lain. Sekarang ada yang namanya affiliate ataupun dropshiper kita bisa menjual barang orang lain tanpa harus mempunyai modal, kita hanya perlu meng-install aplikasi online shop tersebut lalu mendaftar sebagai afiliator setelah itu kita bisa menjual barang orang lain dan menerima keuntungan beberapa persen dari barang yang kita jual.
Siapapun dapat menjadi seorang entrepreneur yang sukses, apabila mau belajar agar dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasi nya, bukan hanya itu. Seorang entrepreneur juga harus bisa me-manage antara modal, keuntungan, dan tambahan modal dengan baik, juga mengurangi untuk membeli sesuatu berdasarkan nafsu, konsepnya mengeluarkan uang bukan berdasarkan keinginan melainkan sesuai kebutuhan.
Bisnis yang dapat kita lakukan saat ini juga bukan hanya menjual sebuah barang, kita juga dapat menjual jasa ataupun skill yang kita miliki, dengan adanya media sosial kita dapat menjual kreatifitas dan inovasi, ini merupakan bisnis yang menjanjikan di era digital saat ini. Sekarang kita sudah dipermudah dengan banyaknya aplikasi dan media online yang memudahkan dalam hal mempromosikan sesuatu yang ingin kita jual, tinggal bagaimana kita memanfaatkan sebuah kemajuan teknologi ini untuk menarik orang lain agar memakai jasa kita.
Kita dapat membangun sebuah bisnis dengan membangun relasi dengan banyak orang, mempelajari bisnis apa yang banyak diminati saat ini, tetap konsisten dan percaya diri, menjadi seorang pebisnis yang bersaing secara sehat dengan pebisnis lainnya, menjaga kualitas, tidak ingin cepat ambil keuntungan yang besar. Dalam berbisnis jangan dulu mengejar keuntungan melainkan, bagaimana caranya agar bisnis tersebut lancar terlebih dahulu, kalau sudah lancar cari keuntungan dikit demi sedikit.
Dikalangan anak muda saat menjadi entrepreneur lebih menjadi prioritas, dibandingkan dengan menjadi seorang pegawai negeri yang dulu banyak diminati, hal ini terjadi karena peluang menjadi seorang pebisnis jauh lebih besar bagi mereka, selain tanpa harus tes, menjadi pebisnis juga tidak membutuhkan ijazah yang tinggi. Tetapi tetap harus dipelajari bisnis yang ingin kita bangun, fokuskan dengan konsisten agar bisnis tersebut dapat berjalan lancar, berkembang dan maju.
Hal paling utama dalam berbisnis atau menjadi entrepreneur adalah tanamkan niat yang baik dan tekad yang kuat, jika berorientasi ingin menjadi pengusaha yang sukses serta berani untuk mulai jangan cuma hanya berimajinasi atau berkhayal tetapi tidak ada aksi, harus seimbang jika sudah punya ide dan peluang usaha harus segera dieksekusi apapun hasilnya.
Hal itu, akan menjadi evaluasi agar menjadi bahan pertimbangan apakah usaha kita sudah berjalan dengan baik atau malah sebaliknya. Selalu berpikir positif serta optimis pada usaha yang sedang dijalankan dan senangi pekerjaan tersebut. Tetapi sebelum memulai usaha ada baiknya minta restu orang tua, keluarga, dan minta pendapat dari orang yang sudah berpengalaman dalam bidang usaha.
***
*) Oleh : Muhamad Razbi Cipta Ilahi, Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Rizal Dani |