Forum Mahasiswa

Peran Remaja dalam Pembangunan Ekonomi Masa Depan

Selasa, 02 Juli 2024 - 16:00 | 29.31k
Diah Triwijayanti, Prodi Ekonomi Syariah Universitas KH. Mukhtar Syafaat, Blokagung Banyuwangi.
Diah Triwijayanti, Prodi Ekonomi Syariah Universitas KH. Mukhtar Syafaat, Blokagung Banyuwangi.

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Remaja merupakan tombak besar bagi kemajuan suatu bangsa, tak terkecuali Indonesia. Di era yang serba modern ini, bisa kita amati bahwa peran para remaja yang seharusnya menjadi harapan besar bagi bangsa Indonesia telah memudar perannya dari zaman ke zaman.

Ketika kita menilik sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, peranan remaja sangatlah besar di zaman itu. Mulai dari peran mereka pada peristiwa rengasdengklok, hingga peristiwa 10 November 1945 oleh Arek-Arek Suroboyo, hingga membawa bangsa Indonesia menuju kemerdekaannya.

Advertisement

Lalu bagaimana peranan remaja di zaman ini? sudahkah kita melakukan hal baik untuk Indonesia?

Melihat realita yang ada, masih banyak para remaja yang tidak sadar akan perannya. Kenakalan remaja yang sampai saat ini masih menjadi Boomerang bagi pemerintah Indonesia, berdampak besar terhadap negara, salah satunya dalam hal perekonomian. 

Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) yang di input pada tanggal 1 Januari 2024, jumlah kasus kriminal yang dilakukan oleh remaja umur 13-17 mencapai 15,2%, sedangkan remaja dengan umur 18-24 sudah mencapai 17,7%. 

Kenakalan remaja sangat merugikan berbagai pihak. Selain dari pihak korban dan masyarakat, pelaku pun akan turut dirugikan di masa mendatang. Selain tindak pidana, Mereka yang terlibat dalam kasus kenakalan remaja cenderung akan mengalami kesulitan berfikir, sehingga semangat akademisnya pun juga akan menurun. Sedangkan, Pendidikan merupakan jaringan awal untuk memperoleh pekerjaan yang mapan di masa depan.

Pendidikan yang minim akan memberikan risiko besar terhadap pemberdayaan sumber daya manusia (SDM), sehingga dalam suatu instansi (perusahaan) akan sangat kesulitan mencari pegawai baru. Karena semakin banyaknya calon pegawai yang tidak memenuhi persyaratan dalam seleksi. 

Sedangkan dalam bidang lain, rumah sakit akan kesulitan mencari tenaga medis yang kompeten, dan sekolah akan kesulitan mencari guru yang berkualitas. Sehingga dengan kata lain, jumlah pengangguran pun juga akan semakin meningkat.

Kualitas tenaga kerja merupakan aspek penting yang perlu di kaji dalam suatu instansi. Tenaga kerja yang produktif lahir dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik. Mengingat kebutuhan ekonomi yang semakin meningkat, perusahaan juga akan semakin meningkatkan jumlah produksi barangnya. 

Sehingga tenaga kerja yang terlatih dan kompeten akan semakin di butuhkan. Hal ini dapat menjadi peluang bagi para remaja selaku generasi muda untuk meningkatkan kualitas pendidikannya, sebagai persiapan di masa depan. 

Selain itu, pemahaman tentang perekonomian juga sangat di perlukan bagi para remaja. Karena remaja memegang peran penting dalam meningkatkan creative economy melalui karya dan inovasinya. Sehingga di harapkan perekonomian akan semakin tumbuh dan berkembang nantinya.

Perekonomian yang baik juga akan memberikan dampak yang baik, seperti: terciptanya lapangan kerja yang luas sehingga jumlah pengangguran akan berkurang, peningkatan produksi di suatu perusahaan akibat meningkatnya permintaan belanja konsumen, kenaikan upah bagi para pegawai, terciptanya kualitas hidup yang baik, dan masih banyak lagi.

Dari sini dapat kita lihat bahwa peranan remaja bagi perekonomian sangatlah penting, mereka merupakan generasi penerus yang nantinya akan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan perekonomian Indonesia. Sehingga sangat di harapkan bagi para remaja untuk lebih sadar akan perannya untuk Indonesia.
    
Remaja merupakan agent of change yang tentunya peranannya sangat besar bagi negara. Kreasi dan inovasi dari para remaja merupakan ranah awal bagi kemajuan suatu bangsa. Sehingga, pendidikan sangat diperlukan untuk membekali para remaja agar tidak terjerumus pada pergaulan-pergaulan yang menyimpang. 

Terjaminnya Pendidikan anak akan membangun generasi muda yang sehat.
Sehingga, peran orang tua dan guru juga sangat di perlukan untuk mendampingi anak-anak serta muridnya, agar memjamin pendidikan terus terkontrol dengan baik. Pendidikan yang ter-arah merupakan kunci masa depan yang cerah. Begitupun sebaliknya, tanpa pengetahuan seseorang akan kesulitan menghadapi perubahan zaman di masa depan. 

Untuk itu, para remaja hendaklah berperan sebagaimana generasi muda yang berkualitas. Memaksimalkan pendidikan, memajukan perekonomian, menghindari pergaulan yang menyimpang, serta meminimalisir kasus kenakalan remaja. Sehingga akan tercipta sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, tenaga kerja yang kompeten, serta terwujudnya harapan bangsa bagi para remaja agar tidak lagi kehilangan perannya untuk Indonesia.

***

*) Oleh : Diah Triwijayanti, Prodi Ekonomi Syariah Universitas KH. Mukhtar Syafaat, Blokagung Banyuwangi.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES