Promosi Judi Online yang Dilakukan oleh Publik Figur

TIMESINDONESIA, MALANG – Kasus promosi judi online telah menjadi salah satu masalah yang membuat masyarakat Indonesia sangat prihatin. Di Indonesia, perjudian, baik offline maupun online, dilarang. Praktik promosi judi online kini semakin terlihat menonjol di tengah maraknya penggunaan internet dan media sosial. Ini melibatkan berbagai kalangan, termasuk selebriti dan influencer. Kekhawatiran tentang efek domino negatif yang dapat ditimbulkan oleh peristiwa ini terutama terhadap generasi muda, yang lebih rentan dan lebih mudah terpengaruh oleh jenis iklan dan promosi.
Pengaruh Judi Online di Indonesia
Advertisement
Judi online di Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Masyarakat sekarang dapat dengan mudah mengakses situs web judi karena kemajuan teknologi digital, akses internet yang lebih mudah, dan peningkatan penggunaan perangkat seluler. Menawarkan berbagai macam permainan, mulai dari taruhan olahraga hingga permainan kasino, platform judi online dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Hal ini menarik bagi orang-orang, terutama mereka yang menganggap judi sebagai cara cepat untuk mendapatkan uang.
Namun, judi online menimbulkan bahaya yang signifikan. Judi pada dasarnya adalah praktik yang merugikan secara sosial, mental, dan keuangan di balik janji keuntungan. Seringkali sulit untuk berhenti dari perjudian ketika seseorang mulai terjerat. Hal ini diperburuk oleh fakta bahwa judi online mudah diakses, tidak diawasi, dan adiktif. Judi menyebabkan banyak orang kehilangan harta benda, terlilit hutang, atau bahkan mengalami gangguan mental.
Dampak Promosi Judi Online oleh Publik Figur
Situasi semakin memburuk karena kasus promosi judi online yang melibatkan publik figur seperti selebriti dan influencer. Publik figur sangat berpengaruh, terutama pada anak-anak yang cenderung meniru gaya hidup dan tingkah laku idola mereka. Dengan mempromosikan judi secara online, publik figur tersebut seolah-olah menganggap berjudi sebagai sesuatu yang biasa dan bahkan glamor, tanpa memperhatikan konsekuensi negatifnya. Ini adalah salah satu aspek fenomena yang paling meresahkan.
Mereka memiliki tanggung jawab sosial sebagai publik figur untuk menunjukkan contoh yang baik. Mereka secara tidak langsung mendorong pengikutnya untuk terlibat dalam aktivitas ilegal yang merugikan ketika mereka mempromosikan judi online. Mereka menggunakan kata-kata yang menarik dan menjanjikan banyak keuntungan tanpa mempertimbangkan risikonya. Padahal, orang-orang yang terlibat dalam perjudian online tidak hanya kehilangan segalanya, tetapi juga kehilangan keluarga dan lingkungan sosial mereka.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Dampak Negatif Judi Online terhadap Masyarakat
Secara keseluruhan, fenomena judi online di Indonesia menunjukkan kurangnya pengetahuan keuangan dan ketidakstabilan ekonomi yang mendalam, dengan dampak negatif yang luas bagi masyarakat, termasuk masalah hutang, kebocoran data pribadi, dan penipuan.
Meskipun kehadiran pinjol menguntungkan bisnis, banyak orang, terutama dari kalangan kelas menengah, terpaksa mengandalkan pinjol untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka, yang seringkali diperburuk oleh kecanduan judol, yang membuat mereka mencari dana tambahan untuk berjudi, memperburuk masalah keuangan mereka, dan menyebabkan utang yang sulit dilunasi.
Kebocoran data pribadi juga merupakan masalah besar. Menurut Surf Shark, salah satu dari sepuluh negara dengan kebocoran data terbesar pada tahun 2024 adalah Indonesia. Banyak situs judi online tidak hanya beroperasi tanpa izin, tetapi mereka juga tidak melindungi data pengguna dengan baik. Ini berarti orang yang tidak bertanggung jawab dapat mengakses informasi pribadi seperti data identitas dan transaksi keuangan, yang meningkatkan kemungkinan penipuan dan penyalahgunaan data.
Perjudian online juga penuh dengan penipuan. Banyak operator judi menjanjikan keuntungan cepat, yang seringkali tidak terjadi, dan menipu pemain dengan mengambil uang mereka tanpa memberikan kemenangan yang diharapkan. Manipulasi hasil permainan atau penggunaan data pribadi untuk kegiatan ilegal adalah beberapa contoh penipuan ini.
Langkah-langkah yang komprehensif seperti pendidikan tentang risiko judi, penguatan regulasi, dan perlindungan data pribadi diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Peran Media Sosial dalam Penyebaran Promosi Judi Online
Media sosial sekarang berfungsi sebagai platform utama untuk promosi judi online. Iklan yang berkaitan dengan permainan judi di internet biasanya dikirim dalam bentuk kolaborasi dengan influencer, cerita yang berhasil, atau unggahan yang mendorong pengikut untuk mencoba "peruntungan". Algoritma media sosial yang sering digunakan untuk mempromosikan konten populer dan viral juga memungkinkan iklan tersebut menjangkau audiens yang lebih luas dengan cepat.
Selain itu, pemilik situs judi dapat memanfaatkan iklan berbayar yang ditargetkan secara khusus di beberapa platform media sosial. Iklan ini sering kali melewati filter dan sampai ke layar pengguna yang tidak menyadari bahayanya jika tidak diawasi. Bahkan, ada situasi di mana iklan judi dimasukkan ke dalam bentuk yang lebih subtil seperti giveaway atau kompetisi berhadiah untuk menarik perhatian lebih lanjut. Fenomena ini jelas mengkhawatirkan karena konten semacam ini juga dapat terpapar anak-anak dan remaja.
Upaya Hukum Terhadap Promosi Judi Online
Larangan judi diatur dengan tegas di Indonesia. Segala bentuk perjudian, termasuk perjudian online, adalah ilegal menurut Pasal 303 KUHP dan UU ITE. Baik penyelenggara maupun orang yang mempromosikan perjudian tersebut dapat dikenakan sanksi pidana. Meskipun demikian, hukuman terhadap promosi judi online masih belum sepenuhnya berhasil. Masalahnya adalah bahwa platform judi online yang dipromosikan sering berbasis di luar negeri, yang membuat sulit bagi pemerintah Indonesia untuk melacak dan mengambil tindakan langsung.
Namun, pihak berwenang telah mengambil beberapa tindakan untuk mengatasi masalah ini. Selebriti dan influencer yang terbukti mempromosikan perjudian online telah dipanggil dan dihukum. Tujuan dari langkah ini adalah untuk membuat figur jera dan meningkatkan kesadaran publik tentang efek negatif promosi judi online. Selain itu, pemerintah juga berusaha bekerja sama dengan platform media sosial untuk memblokir atau menghapus akun yang diduga melakukan perjudian online.
Tantangan dalam Mengatasi Promosi Judi Online
Melacak dan mengendalikan konten digital dan lintas batas negara adalah salah satu masalah utama dalam mengatasi perjudian online. Banyak situs judi online yang berbasis di luar negeri menggunakan berbagai teknik untuk mengelabui otoritas. Akibatnya, upaya untuk menghapus iklan atau konten yang terkait dengan judi online menjadi lebih sulit dan membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah negara lain.
Sebaliknya, penindakan hukum terhadap selebriti dan influencer juga tidak efektif kecuali disertai dengan kampanye kesadaran yang kuat. Meskipun tindakan hukum mungkin membuat sebagian publik figur jera, banyak orang yang tergiur oleh uang yang diberikan sponsor judi online. Akibatnya, diperlukan tindakan yang lebih komprehensif, yang mencakup meningkatkan kesadaran publik tentang risiko yang terkait dengan permainan online dan menerapkan sanksi yang lebih tegas bagi mereka yang melanggarnya.
Solusi untuk Mengatasi Promosi Judi Online
Untuk menyelesaikan masalah ini, ada sejumlah tindakan yang bersifat strategis yang dapat diambil. Di antaranya :
1. Pihak berwenang perlu bekerja sama dengan platform media sosial untuk menerapkan kebijakan yang lebih ketat terhadap konten judi. Ini perlu meningkatkan pengawasan dan filter terhadap konten yang berpotensi mempromosikan judi online. Misalnya, peraturan untuk memblokir akun yang berulang kali mengunggah konten yang berkaitan dengan perjudian di internet, atau penggunaan teknologi untuk secara otomatis mendeteksi konten berisiko.
2. Masyarakat harus lebih dididik tentang bahaya judi online. Sebaiknya, berbagai media, seperti media sosial, sekolah, dan komunitas, digunakan untuk memberi tahu orang tentang bahaya yang disebabkan oleh perjudian online untuk kesehatan mental, keuangan, dan sosial. Dengan demikian, orang diharapkan lebih memperhatikan iklan dan promosi di media sosial.
3. perlu adanya sanksi yang lebih tegas dan efektif bagi publik figur yang terbukti mempromosikan judi online. Sanksi yang tegas dapat berupa denda yang besar, pemutusan kontrak, atau pelarangan tampil di media tertentu. Dengan menerapkan sanksi yang tegas, diharapkan publik figur akan lebih bertanggung jawab dalam memilih promosi yang mereka lakukan.
4. Pemerintah mungkin mempertimbangkan untuk menetapkan regulasi yang lebih khusus tentang promosi judi online. Regulasi ini diharapkan mencakup peraturan khusus yang mengatur promosi di internet, termasuk penggunaan media sosial. Regulasi juga harus mengatur bagaimana platform digital bertanggung jawab untuk menindak akun yang mempromosikan judi online. ***
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*) Penulis: Sheika Abdul Aziz Sahrulfa, Mahasiswa Universitas Islam Malang (UNISMA)
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |