Berburu Lailatul Qadar di Sepuluh Hari Terakhir Ramadan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di balik gemuruh Ramadan, tersembunyi sebuah malam istimewa yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Ya, malam Lailatul Qadar, malam penuh kemuliaan dan berkah yang dirindukan umat Islam.

Rasulullah SAW, teladan umat manusia, mengajarkan dan menganjurkan umatnya untuk bersungguh-sungguh mencari Lailatul Qadar. Beliau bersabda,

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ رِجَالًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَرُوا لَيلة القدر في المنام في السبع الأواخر ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ( أَرَى رُؤْيَاكُمْ قد تواطأت في السبع الأوَاخِرِ، فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيهَا فَلْيَتَحَرُهَا فِي السَّبْعِ الأَوَاخِر)

"Aku melihat mimpi kalian tepat pada tujuh hari terakhir, maka siapa yang ingin mencarinya, hendaklah ia mencari pada tujuh hari terakhir (Ramadan)" (HR. Bukhari, no. 2015)

Pada hadits lain, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk mencari Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh hari terakhir Ramadan,

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ الله صلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ:(تَحَرَّوا ليلة القدر في الوتر، من العشر الأواخِرِ مِنْ رَمَضَانَ)

"Carilah malam lailatul qadr di malam ganjil dari sepuluh terakhir Ramadan" (HR. Bukhari, no. 2017)

Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk meraih ampunan dan kemuliaan. Di malam ini, doa-doa dikabulkan dan amal dilipatgandakan.

Memperbanyak Doa di Malam Lailatul Qadar

Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus untuk dipanjatkan di malam Lailatul Qadar,

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَي ليلة ليلة القدر، ما أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: ( قُولي: اللهمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عني)

"Ya Allah sesungguhnya Engkau maha pemaaf, mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku."

Sepuluh hari terakhir Ramadan menjadi momen istimewa untuk berburu Lailatul Qadar. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, tadarus Alquran, dan memanjatkan doa di malam-malam ganjil.

Lailatul Qadar, malam penuh misteri dan kemuliaan, merupakan hadiah istimewa dari Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh.

Mari jadikan sepuluh hari terakhir Ramadan ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita berkesempatan untuk bertemu dengan Lailatul Qadar, malam seribu bulan yang penuh berkah dan ampunan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement