Resensi

Buku Pernik-pernik Sejarah Cilacap Hadirkan Kisah Sejarah Tersembunyi

Kamis, 10 Oktober 2024 - 11:26 | 23.23k
Thomas menunjukkan buku antologi Pernik-pernk Sejarah Cilacap di perpustakaan SMP Pius. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia)
Thomas menunjukkan buku antologi Pernik-pernk Sejarah Cilacap di perpustakaan SMP Pius. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CILACAP – Penulis utama buku Pernik-pernik Sejarah Cilacap sekaligus guru SMP Pius Cilacap, Thomas Sutasman menyebut bahwa buku baru yang ia tulis bersama 9 penulis Komunitas Tjilatjap History berisi 100 tema.

"Buku ini menyajikan ulasan tentang sejarah yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap, yang ditulis oleh 9 anggota dari Komunitas Tjilatjap History," ujarnya, ditemui saat rehat mengajar, Kamis (10/10/2024).

Advertisement

Tujuan diterbitan buku ini untuk mendokumentasikan hal-hal yang berkaitan dengan sejarah Cilacap dan merawat memori kolektif masyarakat, serta melestarikan sejarah di Cilacap. 

Selain itu, mengajak para pembaca merawat kearifan lokal yang telah menjadi tradisi sejak zaman dahulu, melalui buku ini. 

"Buku Pernik-pernik Sejarah Cilacap juga bisa menjadi acuan inspirasi penelitian sejarah Cilacap. Dalam buku ini ada sekitar 100 tema, yang disampaikan kepada pembaca," ucap Thomas.

Ia menyampaikan, buku memberikan gambaran bahwa Cilacap memiliki banyak hal dari segi sejarahnya. Namun, ia mengaku masih banyak sejarah di Cilacap yang belum tergali dan dituliskan.

"Setiap daerah atau desa, ternyata memiliki peristiwa-peristiwa sejarah, namun belum tergali dan dituliskan seperti sejarah Nusakambangan," imbuh Thomas.

Thomas menyebut, Nusakambangan menyimpan sejarah yang luar biasa. "Hanya saja kita kesulitan menuliskannya," katanya. 

Menurutnya, terlebih di Nusakambangan banyak benda-benda peninggalan sejarah yang sudah rusak atau hilang. "Seperti di Benteng Banteng Mati, Benteng Klingker, dan Benteng Karangbolong," ujarnya.

Sementara, salah satu penulis Soni Failani saat dihubungi mengatakan, penulisan buku tersebut merupakan pengalaman pertama Soni.

"Saya senang dapat ikut dalam antologi sejarah Cilacap ini dan bisa berbagi pengalaman, blusukan kepada masyarakat. Semoga pada kesempatan lain dapat berbagi tulisan kembali," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES