Kopi TIMES

Cinta Sandra di Benteng Kastil Husein Palace

Sabtu, 10 Februari 2018 - 22:09 | 46.93k
ILUSTRASI: Cerpen Cinta Sandra (GRAFIS: TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Cerpen Cinta Sandra (GRAFIS: TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seorang perempuan cantik di usia awal empat puluhan tengah menikmati makan malam di sebuah restoran mewah bersama seorang pria yang nampak belasan tahun lebih tua.

“Mulai perhatikan pola makanmu, Husein …” Perempuan itu berkata lembut, “ingat kesehatan, you’re not a young man anymore.”

Advertisement

Pria di depannya melirik sambil tetap asyik menyantap hidangannya. Dia masih terlihat gagah di usianya yang telah mencapai enam puluhan. Penampilannya cukup elegan dengan jas hitam membaut kemeja putih dengan satu kancing atasnya dibiarkan terbuka. Garis wajahnya tegas khas keturunan Arab. Alisnya tebal dan kumisnya yang rapi makin menambah kewibawaan yang terpancar dari wajahnya.

“Asal kau tahu, Sandra,” suara berat pria itu mulai terdengar, “Sebenarnya aku bisa hidup berhari-hari tanpa makan.” Wanita cantik itu berusaha menahan tawa. Dia tahu pria di depannya tidak jarang suka bercanda.

“Aku bisa hidup berhari-hari tanpa makan, tapi tidak bisa hidup sekalipun sehari saja tanpa mendengar suaramu.”

Sandra tersipu. Husein menatap matanya dengan lembut. Raut wajah wanita keturunan Tionghoa itu begitu meneduhkan terlebih dengan senyumnya saat itu. Perlahan jemarinya menggenggam tangan Husein.

“Aku juga.”

Sekian detik keduanya saling pandang. mendadak ponsel Husein bergetar, ada telepon masuk. Husein meraih ponselnya dari saku jas dan melihat nomor penelepon.

“Dari siapa?”

“Gubernur.”

Husein meletakkan ponselnya di atas meja, membiarkan benda itu terus bergetar tanpa suara. “Kenapa tidak diterima saja dulu?” tanya Sandra. Husein dengan enteng menjawab, “Bukan hal yang terlalu urgent. Nanti saja aku telepon balik.” Sandra hanya menggeleng sambil tersenyum simpul.

“Ada hal yang lebih urgent yang perlu kita bahas saat ini.”

“Apa itu?”

“About our relationship.”

“Husein, C’mon..”

“I do love you, Sandra.”

“I know, Husein.”

“Lantas sampai kapan aku harus menunggu?”

Sandra menghela nafas, “Beri aku waktu.”

“Sampai kapan?”

“Husein, kau tahu kan ini tidak mudah buatku.”

“Buatku juga, Sandra. Ayolah, kita sudah menjalani delapan tahun hubungan ini. Tapi setiap malam kubayangkan kau di sana tidur di ranjangmu, kau pikir itu mudah untukku?”

Sandra terdiam. Senyumnya tidak lagi terpampang. Tapi dia tetap cantik saja.(Bersambung)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES