Kopi TIMES

Balance di Mata Mahasiswa Akuntansi Unisla

Sabtu, 21 Desember 2019 - 18:28 | 585.97k
Dian Mulyani, Mahasiswa Akuntansi Unisla.
Dian Mulyani, Mahasiswa Akuntansi Unisla.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGANBALANCE menjadi kata keramat yang tidak bisa ditawar-tawar untuk mendapatkan hasil perhitungan debit dan kredit yang seimbang dalam akuntansi.

Sifat keramat itulah yang membuat “balance” menjadi semacam ‘mantra ajaib’ berkekuatan magis untuk segera mencari solusi dalam permasalahan yang ada. Intinya kita belum bisa dikatakan mahasiswa akuntansi jika belum pernah pusing gara-gara urusan balance.

Advertisement

Sebab, balance belum tentu benar, tetapi kalau tidak balance sudah pasti salah, artinya, jika sedang mengerjakan sebuah kasus maka tidak boleh menyerah sebelum “neraca saldo” dalam kondisi balance.

Maka pemahaman tentang debit dan kredit akan memudahkan untuk pembukuan yang benar dan tanpa kesalahan posting transaksi. Jumlah Debit dan Kredit harus sama atau seimbang (balance).

Jika terdapat selisih antara nilai saldo debit dan kredit, kita harus memeriksa kesalahan penyusunan jurnal yang dibuat, entah perhitungan, salah penulisan nominal atau salah posisi jurnal.

Untuk diketahui, di dalam komponen laporan keuangan anda pasti akan menjumpai sisi debit dan kredit, yang termasuk akuntansi yang merupakan proses mencatat, meringkas, mengklasifikasi, mengolah, dan menyajikan data dalam bentuk laporan keuangan.

Laporan keuangan merupakan catatan informasi yang didalamnya terdapat neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. (*)

*) Penulis Dian Mulyani, Mahasiswa Akuntansi Unisla

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ardiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES