Implementasi Wawasan Nusantara

TIMESINDONESIA, MALANG – Falsafah Pancasila sejak dahulu diyakini sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan negara kesatuan republik Indonesia sampai sekarang.
Wawasan Nusantara sebagai aktualisasi falsafah pancasila menjadi landasan dan pedoman bagi pengelolaan kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap mengarah pada pencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman yang kokoh berupa konsepsi wawasan nasional.
Advertisement
Wawasan nasional Indonesia menumbuhkan dorongan dan rangsangan untuk mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan nasional. Upaya pencapaian tujuan nasional dilakukan dengan pembangunan nasional yang juga harus berpedoman pada wawasan nasional.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini bangsa Indonesia memerlukan konsepsi dasar sebagai pedoman agar tidak terombang – ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita – cita serta tujuan nasionalnya.
Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara sehingga dinamakanWawasan Nusantara. Karena hanya dengan upanya inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju mayarakat yang adil, makmur dan sentosa.
Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyai banyak celah kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh negara lain yang pada akhirnya dapat meruntuhkan bahkan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Indonesia yang memiliki banyak pulau memerlukan pengawasan yang cukup ketat. Dimana pengawasan tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia. Bila hanya mengandalkan TNI/Polri saja yang persenjataannya kurang lengkap mungkin bangsa Indonesia sudah tercabik – cabik oleh bangsa lain.
Selain itu, laut kita yang luas juga mengandung potensi geoekonomi yang besar semisal jasa-jasa lingkungan laut, antara lain transportasi laut dan pariwisata bahari. Belum lagi energi kelautan yang sangat besar potensinya untuk dikembangkan semisal, tenaga arus laut, angin, maupun gelombang. Semua itu jika dapat kita kelola dengan baik, merupakan sumber-sumber kekayaan negara yang dapat dioptimalkan untuk mendatangkan hasil yang besar bagi kemakmuran negara dan rakyatnya. Adalah fakta bahwa negara kita merupakan negara yang begitu kaya dengan sumber daya alam. Bangsa Indonesia telah dianugerahi kekayaan alam yang begitu besar kepada kita. Kekayaan alam itu perlu dan harus kita jaga. Dan kesadaran tentang perlunya menjaga kekayaan alam negara kita ini harus dipahami seluruh warga negara Indonesia.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Tetapi kenyataanya, banyak orang saat ini berpikir tidak perlu berlebihan mengkhawatirkan persoalan keamanan negara. Apalagi membicarakan peningkatan masalah pertahanan dan keamanan negara. Banyak yang terkesan alergi untuk membicarakan hal ini. Memang Negara kita saat ini sudah aman, nyaman, damai, dan sejahtera. Tetapi, kita tetap harus waspada. Kita tetap harus memikirkan peningkatan pertahanan dan keamanan negara. Kalau kita hanya mengandalkan sistem pengamanan dari Pemerintah tanpa kita ikut serta, hal yang tidak memungkinkan bisa saja terjadi begitu saja.
Salah satu manfaat nyata dari penerapan wawasan nusantara, khususnya di bidang wilayah, adalah diterimaya di forum internasioanal, sehingga terjaminlah intregitas wilayah teritorial indonesia. Laut nusantara yang semula dianggap laut batas menjadi bagian integral dari wilayah indonesia. Disamaping itu pengakuan terhadap landas kontinen Indonesia dan ZEE Indonesia menghasilkan pertambahan luas wilayah yang cukup besar.
Selain Penerapan Wawasan Nusantara Perlu juga diterapkan Ketahanan Nasional yang meliputi aspek Astagatra juga sangat berkorelasi dengan Wawasan Nusantara. Apa itu Astagatra? Menurut KBBI, asta berarti delapan, dan gatra berarti lingkungan tertentu atau suatu aspek dari setiap sudut pandang. Jadi, Astagatra merupakan konsep dasar ketahanan nasional yang merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya. Astagatra merupakan merupakan gabungan dari trigatra dan pancagatra yang keduanya saling berhubungan erat. Yang termasuk trigatra adalah Aspek letak dan kedudukan geografi; Aspek keadaan dan kekayaan alam; serta Aspek keadaan dan kemampuan penduduk. Yang termasuk pancagatra adalah Aspek ideologi; Aspek politik; Aspek ekonomi; Aspek sosial dan budaya; serta Aspek pertahanan dan keamanan.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses.
Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. Secara ringkas bisa dikatakan bahwa Wawasan nusantara dan ketahanan nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang seterusnya.
*)Penulis: Dwi Prayuda, Mahasiswa Prodi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Islam Malang (Unisma).
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |