Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Penerapan Sikap Aswaja dalam Pembangunan dan Manajemen Lingkungan

Minggu, 02 Februari 2020 - 06:27 | 1.75m
Hamdani Dwi Prasetyo, Dosen Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Hamdani Dwi Prasetyo, Dosen Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Nahdlatul Ulama (NU) sebagai persatuan para ulama dan para pengikutnya telah menginspirasi negeri ini. Sebagai gerakan keagamaan, Nahdlatul Ulama telah berjasa membangun negara dan anak bangsa menjadi insan yang bertaqwa kepada Allah, cerdas, terampil, berakhlak mulia, tentram, adil dan sejahtera. Hal ini tidak lepas dari sikap-sikap yang diajarkan dalam Ahlussunnah Wal Jama’ah. Sikap tersebut terdiri dari sikap tawassuth, i'tidal, tasamuh dan tawazzun yang diajarkan dalam nahdlatul ulama.

Dalam penerapannya, sikap tersebut dapat diaplikasikan dalam sendi-sendi kehidupan. Empat sikap tersebut dapat diaplikasikan dalam manajemen lingkungan. Dalam manajemen lingkungan, kita perlu mempertimbangkan aspek ekologi, biologi, fisikokimia lingkungan. Dalam aspek ekologi, kita perlu memperhatikan interaksi yang ada dalam lingkungan. Aspek biologi, lebih menekankan pada kondisi makhluk yang ada di sekitarnya. Aspek fisikokimia lingkungan lebih melihat pada siklus yang ada di alam.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Lalu bagaimana manajemen lingkungan yang diaplikasikan dengan sikap aswaja? Berikut paparannya:

Sikap Tawassuth I’tidal dalam Mengelola Lingkungan

At-Tawassuth, dalam NU dimaknai dengan sikap tengah-tengah, mengambil jalan tengah. Lingkungan yang tersusun atas beberapa aspek tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Tentunya tiap aspek ada hubungan interaksi antar makhluk dengan makhluk, makhluk dengan lingkungan, serta siklus yang terjadi di alam. Dalam mengelola lingkungan, kita harus memperhatikan semua aspek tanpa terkecuali. Pendekatan ini merupakan pendekatan holistik yang sering dipergunakan oleh para peneliti dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan. Bila kita mengambil contoh pada kasus banjir di berbagai tempat. Banyak masyarakat beranggapan bahwa infrastruktur lebih penting dibandingkan dengan pohon yang ada di sekitar. Alhasil, banyak pohon dan tumbuhan yang dikorbankan demi pembangunan. Tentunya pembangunan juga memperhatikan aspek lingkungan. Keberadaan pohon akan sangat berperan dalam kekuatan tanah. Tumbuhan juga sebagai penyedia oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup.

Sikap i’tidal juga berperan dalam pengelolaan lingkungan. Sikap I’tidal mengajarkan untuk berlaku adil dan tidak berpihak kecuali pada yang benar. Sikap ini dapat direalisasikan dengan memperhatikan pengelolaan infrastruktur tanpa mengesampikan aspek lingkungan. Dengan demikian, tidak ada aspek yang dikorbankan dalam pembangunan maupun dalam pengelolaan lingkungan.

Tasamuh terhadap makhluk hidup dan lingkungan

Alam memiliki perbedaan karakter di tiap tempat. Berbagai macam bentang alam serta macam-macam ekosistem menjadikan perlu mempelajari jenis-jenis alam tersebut. Dengan karakter yang unik di tiap masing-masing ekosistem, kita perlu bersikap Tasamuh atau toleran terhadap alam. Kita tahu bahwa alam memiliki tumbuhan maupun hewan yang endemik. Adapun hewan tersebut sangat bergantung pada lingkungan karena sumber makanan maupun habitatnya telah berada disana sejak ratusan bahkan ribuan tahun. Sebagai manusia, perlu kita memilah area yang bisa dipergunakan oleh manusia tanpa mengganggu habitat hewan tersebut. Gangguan oleh manusia hanya akan menjadikan sistem keseimbangan lingkungan menjadi terganggu. Dampak gangguan manusia tersebut juga akan diterima oleh manusia itu sendiri.

Kearifan lokal di Indonesia menjadi salah satu bukti masyarakat dahulu telah beradaptasi dan dapat hidup berdampingan dengan alam. Tidak banyak dari kita mengabaikan hal tersebut. Padahal kearifan lokal menjadi kunci kita dalam menjadi negara dan bangsa yang kuat. Kita lihat seperti di beberapa negara eropa. Beberapa negara eropa sangat menghargai alamnya. Tentunya budaya menjaga alam telah melekat pada jati diri mereka karena alam akan memberikan apa yang mereka butuhkan. Dengan demikian, eropa menjadi bangsa adidaya dalam berbagai sektor. Tentunya Indonesia dapat mengambil hikmah dan menjadi negara yang berkesinambungan dalam permbangunan dan pelestarian lingkungan.

Sikap Tawazun untuk Pemenuhan Kebutuhan alam dan Lingkungan

At-Tawazun bermakna seimbang, tidak berat sebelah atau tidak berlebihan. Dalam melestarikan lingkungan tidak hanya berfokus pada alam saja. Pemenuhan kebutuhan manusia tentunya perlu diperhatikan. Dalam ilmu biologi, kita akan mempelajari ilmu bioteknologi untuk mendukung pelestarian sekaligus pemenuhan kebutuhan manusia. Sebagai contoh penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian adalah perbanyakan tanaman yang dipergunakan secara masal, salah satunya padi. Beras sebagai makanan pokok manusia akan selalu dibutuhkan bagi masyarakat Indonesia. Berbagai jenis beras yang berasal dari tanaman padi yang langka kini bisa dibiakkan dengan adanya rekayasa genetik. Padi yang sulit tumbuh dapat berkembang dengan mudah, memiliki karakter unggul dan produksi yang maksimal melalui rekayasa genetik.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Berdasarkan penjelasan tersebut, kita akhirnya dapat menyimpulkan bahwa sikap aswaja dalam mengelola lingkungan sangat penting. Universitas Islam Malang (UNISMA) telah menyelenggarakan pendidikan keilmuan berbasis ke-NU-an yang menerapkan sikap Aswaja tersebut. Dasar ilmu biologi dan lingkungan disertai sikap Aswaja ini berlaku dalam sistem pendidikan UNISMA. Hal ini merupakan perwujudan dalam pembangunan yang berkesinambungan dan tetap memperhatikan aspek lingkungan.

*)Penulis: Hamdani Dwi Prasetyo, Dosen Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Malang (UNISMA).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES