Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Belajar Akuntansi = Belajar Menjadi Orang Jujur

Senin, 28 Desember 2020 - 12:22 | 59.77k
Moh. Amin, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Kabag. PMB Universitas Islam Malang (UNISMA).
Moh. Amin, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Kabag. PMB Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu yang mencoba mengkonversi bukti dan data menjadi informasi dengan cara melakukan pengukuran atas berbagai transaksi.

Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pelaporan data yang berkaitan dengan transaksi keuangan dalam bisnis atau perusahaan yang digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan.

Advertisement

Definisi tesebut memberikan gambaran bahwa proses akuntansi adalah mencatat sebuah transaksi agar transaksi tersebut bisa di laporkan kepada pemilik perusahaan.

Proses pelaporan transaksi kepada pemilik adalah merupakan sebuah bentuk pertanggungjawaban manajemen perusahaan (agen) kepada pemilik (principal) untuk pengambilan keputusan. Prinsip accountability (pertanggungjawaban) selalu berkaitan dengan konsep amanah

Dalam Teori keagenan atau Teori Agensi, dibahas tentang hubungan antara agen dengan principal. Dimana hubungan kedua belah pihak tersebut, menekankan bahwa perjalanan sebuah organisasi perusahaan dimana manajemen perusahaan (agen) dipilih oleh pemilik (principal) diberikan amanah untuk mengelola perusahan secara benar dan dapat dipercaya.

Di dunia nyata para manajer perusahaan mendapatkan dana dari investor yang percaya bahwa manajer memiliki kemampuan untuk menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan Amanah tersebut dapat di tunjukkan dengan adanya laporan pertangung jawaban pada setiap periode, pertangung jawaban oleh manajemen kepada pemilik dalam akuntansi tersebut disajikan dalam laporan keuangan.

Akuntansi cukup erat kaitannya dengan pengakuan, pengukuran, penilian, pencatatan transaksi keuangan, dan juga pengungkapan informasi dalam laporan keuangan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Laporan keuangan yang disusun oleh manajemen perusahaan, harus mengacu pada Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan.

Menurut Standar Akuntansi keuangan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia, dalam konsep ini bahwa laporan keuangan yang disusun oleh manajemen tidak boleh ada unsur penyimpangan yang tidak wajar, ada unsur kecurangan/penggelapan  angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan, dengan demikian agen yang diberikan amanah oleh principal tersebut harus bersikap jujur dan dapat dipercaya.

Jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar-benarnya tidak berbohong atau berkata hal-hal yang menyalahi apa yang terjadi (fakta). Jujur juga dapat diartikan tidak curang, melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku dan lain sebagainya.

Salah satu sifat yang diharuskan dimiliki oleh seseorang  adalah kejujuran. Sikap jujur menjadi penting dalam kehidupan untuk membentuk pribadi seseorang agar dapat dipercaya oleh siapapun.

Sifat ini adalah dasar dan sebuah patokan sebuah kepercayaan. Jika kita sekali dapat dipercaya, orang lain akan mempercayai kita dan menilai kita seterusnya baik.

Seseorang belajar akuntansi tidak bisa dipisahkan dengan sikap kejujuran, dalam pembelajaran akuntansi idealnya bahwa target akhir belajar akuntansi adalah bagaimana seseorang tersebut bisa membuat laporan keuangan yang merupakan media pertanggung jawaban manajemen kepada pemilik perusahaan dan laporan keuangan tersebut harus sesuai dengan standar yang berlaku dan harus disajikan secara wajar tidak ada unsur kecurangan.

Dengan demikian seseorang yang belajar akuntansi secara tidak langsung sama dengan seseorang tersebut juga belajar untuk menjadi orang jujur dan dapat dipercaya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Kejujuran sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dalam segala hal, selain tentu saja kerja keras, usaha, dan nasib baik.  

Dengan demikian, kita harus meyakini bahwa kejujuran sangatlah penting dalam kehidupan kita. Kejujuran harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari semua aktifitas yang kita jalani, karena pada dasarnya ia merupakan sumber segala kebaikan.

Pada dasarnya, tidak ada alasan bagi kita untuk berbohong, jika kita mampu meyakini  arti kejujuran. Sebenarnya sangat gampang untuk berbuat jujur.

Jika kita salah maka kita seharusnya mengakui kesalahan tersebut, jika sesuatu hal tertentu merugikan orang lain lebih baik kita jujur dengan apa yang sudah terjadi. Dengan demikian, setidaknya tindakan jujur akan meringankan sebuah masalah dan tidak timbul masalah baru. Jika kita memang jujur orang lain akan percaya kepada kita.

Kepercayaan juga tidak bisa dibeli dengan uang. Kepercayaan akan tumbuh dengan sendirinya jika ada kejujuran. Jika, seseorang dipercaya oleh orang lain, niscaya hal tersebut akan mempermudah jalan kita mendapatkan sebuah keberhasilan dan kesuksesan.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua. 

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Moh. Amin, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Kabag. PMB Universitas Islam Malang (UNISMA).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES