Pembumian Pilar Sosial SDGs Melalui Dana ZIZ di Indonesia

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dikutip dari sdgs.bappenas.go.id bahwa pembangunan berkelanjutan 2030 yang dikenal dengan istilah (the 2030 Agenda for Sustainable Development atas SDGs) merupakan kesepakatan 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa termasuk Indonesia. SDGs mendorong perubahan-perubahan yang bergerak ke arah pembangunan berkelanjutan yang didasarkan pada hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.
SDGs diberlakukan dengan prinsip yang universal, integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa “No-one Left Behind”. Sebagai agenda pembangunan global SDGs tidak terpisahkan dari agenda pembangunan nasional.
Advertisement
SDGs kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs) yang berakhir pada 2015 silam. Terdiri dari 17 tujuan dan 169 target. Indonesia salah satu negara yang memiliki komitmen kuat untuk melaksanakannya karena tujuan pembangunan global dan tujuan pembangunan nasional saling sejalan untuk menguatkan dan tidak dapat dipisahkan. Di Indonesia pelaksanaan SDGs dikoordinatori oleh Kementrian Perencanaan Nasional/BAPPENAS bersama BPS dan didukung oleh Lembaga-lembaga UN.
SDGs terdiri dari 4 pilar pencapaian yaitu pilar pembangunan sosial, pilar pembangunan lingkungan, pilar pembangunan ekonomi, pilar pembangunan hukum dan tata kelola.aSalah satu pilar SDGs yang disorot dalam tulisan ini adalah pembumian pilar sosial SDGs melalui penelisikan dana ZIS di Indonesia.
Ditelisik dari republika.id sepanjang tahun 2020 dana ZIS yang berhasil dihimpun oleh BAZNAS meningkat sebesar 30 persen yaitu Rp 385,5 miliar. Sebelumnya pada tahun 2019 hanya sebesar 296 miliar. Hal ini juga diperkuat oleh zakat outlook 2017 yang dikeluarkan Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (PUSKASBAZNAS), menjelaskan bahwa trend penghimpunan dana yang dikelola oleh BAZNAS setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan.
Dana ZIS di Indonesia yang cukup besar ini layak untuk dipertimbangkan dalam pembumian tujuan SDGs terkhusus pilar pembangunan sosial. Tujuan pilar pembangunan sosial SDGs yang akan dicapai tersebut banyak yang sejalan dan memiliki kesamaan dengan program dari BAZNAS. Diantara tujuan pilar pembangunan sosial SDGs antara lain adalah:
1. Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun.
2. Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.
3. Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia.
4. Menjamin kualitas pendidikan yang insklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan. Program-Program tersebut berpeluang besar untuk turut didanai oleh dana filantropi ZIS yang dikelola oleh BAZNAS.
Untuk memaksimalkan terwujudnya tujuan SDGs tersebut tentu tidak akan bisa terbumikan bila hanya mengandalkan satu tumpuan lembaga saja. Diperlukan kolaborasi antara lembaga dan memperluas kemitraan lainnya. BAZNAS adalah salah satu lembaga yang tepat untuk bekerjasama dalam tujuan mulia ini. Sebuah hal yang layak untuk dipertimbangkan dalam pembumian tujuan SDGs terkhusus pilar pembangunan sosial salah satunya adalah dengan menelisik besarnya penghimpunan ZIS yang dikelola oleh BAZNAS.
***
*)Oleh: Darnela Putri, Mahasiswa Magister Ekonomi Islam UII Yogyakarta.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |