Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Karakteristik Ilmu Kesehatan Islam dalam Konsep Influence Of Islam On World Civilization

Rabu, 22 Desember 2021 - 14:20 | 104.56k
Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pertama, ilmu kedokteran islam menekankan pada aspek pencegahan (preventif) daripada pengobatan (kuratif). Dengan prinsip ini, maka ilmu kedokteran islam berupaya menunmbuhkan kehidupan yang sehat dengan menerapkan pola hidup sehat, seimbang, dan sederhana, menjauhkan diri dari, makanan dan minuman yang memabukkan, tidak memforsir diri, olahraga, istirahat yang cukup dan lainnya sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Prinsip ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang mengatakan “al wiqayah ahammu min al maaddah”. Artinya, bahwa pemeliharaan lebih penting daripada pencegahan, dan sesuai pula dengan pesan nabi muhammad SAW yang mengatakan :”jika di suatu negeri ada bencana wabah, maka hendaklah engkau jangan memasuki negeri tersebut, dan jika di suatu negeri terjadi bencana wabah, sedangkan engkau berada di negeri tersebut, maka sebaiknya engkau tidak keluar dari negeri tersebut.”

Advertisement

Kedua, ilmu kedokteran islam berbasis pada penelitian Ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan secara akademik, sebagaimana yang telah dilakukan oleh para ahli kedokteran islam tersebut. Ilmu kedokteran islam bukan ilmu kedokteran yang didasarkan pada khufarat, bid’ah, takhayul, sebagaimana yang dipraktikkan para kahim (dukun).

Ilmu kedokteran islam dapat pula menerima ilmu kedokteran amali (praktik yang berdasarkan pengalaman turun temurun ) sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran islam secara pendapat para ahli ilmu kedokteran yang berdasarkan penelitian ilmiah.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Ketiga, ilmu kedokteran islam bersifat integred dan holistis, yakni ilmu kedokteran yang didasarkan pada pandangan, bahwa penyebab terjadinya penyakit bukan hanya disebabkan karena hubungan yang tidak baik dengan alam (makan,munuman, tempat tinggal, pola hidup, dan lainnya yang tidak baik), melainkan juga dapat disebabkan karena hubungan yang tidak baik dengan Allah SWT, dan dengan upaya dengan sesama manusia. Dengan dasar ini, maka ilmu kedokteran islam mengupayakan penyembuhan penyakit melalui tiga macam hubungan tersebut secara harmonis.

Keempat, ilmu kedokteran islam menekankan pola hidup sederhana dan seimbang, serta menerapkan pola konsumsi yang berbasis pada vegetarian, yakni lebih banyak mengonsumsi buah-buahan daripada makhluk bernyawa. Ilmu kedokteran islam adalah ilmu yang sesuai dengan fitrah manusia, yang pada dasarnya adalah sebagai makhluk cenderung pada herbivora (pemakan tumbuhan) daripada karnivora (pemakan binatang/daging). ***

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA)

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES