
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Bicara tentang generasi menjadi bahasan yang menarik. Seiring berjalannya waktu akan tumbuh generasi baru dimana kehadirannya ditunggu menjadi penyemangat untuk maju. Generasi produktif merupakan generasi yang memiliki karakteristik atau penciri. Sebagaimana hadirnya generasi milenial, generasi Z maupun generasi sebelumnya yang saat ini menjadi perhatian dalam ragam potensi. Generasi produktif termasuk di dalamnya generasi muda hadir dari kepaduan generasi yang bergerak dalam ruang ilmu dan karya.
Kandungan dalam QS Al Ashr : 1-3 menyebutkan akan pentingnya waktu dimana menguatkan bagaimana waktu memberi makna mendalam dari setiap perjalanan generasi. Lahirnya satu generasi ke generasi berikutnya akan memiliki rekam jejak dari keberadaannya. Berdasar data BPS 2021, generasi muda mencapai tingkat tertinggi terkait keberadaannya dalam dunia kerja apalagi sejumlah data menyebutkan bahwa selama pandemi Covid-19 tingkat pengangguran mencapai 11,13% untuk lulusan SMK dan 9,09 % tingkat SMA.
Advertisement
Data tersebut memantik bahasan tentang hadirnya generasi produtif yang potensial untuk menginisiasi bertumbuhnya ruang kreativitas dan produktivitas sehingga kemandirian akan menciptakan aktivitas produktif yang mampu membawa generasi ini kuat.
Mengenal generasi produktif diawali dengan tiga hal: Pertama, generasi produktif akan mengasah potensi yang ada pada dirinya untuk terus digali sehingga semakin mengenali keberadaannya maka suatu generasi akan lebih siap dalam melakukan perbaikan dan menghadapi perubahan lingkungan. Mengembangkan hal- hal positif yang diminati akan menjadikan generasi produktif menikmati setiap proses yang dilalui dan belajar tekun dalam mengasah ketrampilannya.
Mengawali dengan membuat roadmap cita-cita menjadi langkah sederhana yang nantinya dijadikan pijakan untuk belajar dan menekuni potensi yang dimiliki. Keragaman potensi yang dimiliki menjadikan generasi produktif menyadari kekurangan dan kelebihannya untuk saling melengkapi sehingga saling menguatkan dan belajar satu sama lain menjadi upaya untuk membangun silaturahmi antar generasi untuk saling mengenal. Melalui ruang ilmu dan karya generasi ini akan berkolaborasi dan mencipta karya bersama.
Setiap pembelajaran pastinya melalui alur yang beragam menjadikan pengalaman sebagai guru terbaik. Untuk itulah mengatur pola manajemen waktu menjadi kebutuhan setiap generasi. Memilih dan memilah mana skala prioritas yang akan didahulukan dan membuat perencanaan plan A serta plan B akan memudahkan dalam tata kelola yang dijalani. Selain itu, membangun komunikasi menjadikan generasi semakin kuat.
Bagaimana tidak, generasi produktif menyukai peluang untuk menjalin komunikasi lebih baik sehingga meminimalisir terjadinya miskomunikasi. Komunikasi merupakan bagian penting dari ketrampilan atau kompetensi yang dimiliki. Ketika kompetensi meningkat besar kemungkinan produktivitaspun meningkat. Kedua, generasi produktif adalah generasi pembelajar yang menyukai tantangan dan memanfaatkan peluang.
Energinya akan difokuskan pada capaian dan hal-hal baru yang ditemui sehingga keluar dari zona nyaman tidak menjadi masalah bagi generasi ini. Meskipun secara umum kesiapan berubah dibutuhkan bagi generasi namun melalui perubahan ini membutuhkan perencanaan yang matang sehingga proses yang dilalui akan sangat berharga. Generasi produktif akan menyiapkan banyak hal untuk mendapatkan dukungan dari generasi yang ada.
Hadirnya generasi produktif tidak serta merta namun memperjuangkan cita-cita menjadi tujuan bersama. Sebagai generasi yang adaptif generasi ini akan mudah dalam membangun kepercayaan. Ketiga, generasi produktif adalah pembelajar yang mencari guru kehidupan. Guru kehidupan akan hadir dan ditemui dari setiap generasi. Guru kehidupan yang menjadi role model maupun inspirasi dalam kehidupan. Generasi produktif akan belajar dari proses bahkan dari adanya kesalahan untuk adanya perbaikan.
Bekerja keras dan belajar tekun menjadikan generasi ini akan lebih siap membangun perubahan yang sedang dan akan dilalui. Merubah sikap dan tindakan dengan terus bergerak serta membuat keputusan yang tepat memunculkan keyakinan baru dalam melangkah. Generasi produktif akan membuat lompatan-lompatan baru dalam membangun capaian dari cita-citanya. Perencanaan dan evaluasi handal menjadi kekuatan untuk bergerak sehingga akan memudahkan generasi dalam melangkah ke depan.
Tindakan nyata yang menjadi motivasi bagi generasi produktif ini berupa karya nyata dalam ragam potensi apapun yang dimiliki. Karya yang dapat diambil kemanfaatannya dengan menggali potensi untuk meraih prestasi digelorakan oleh generasi ini. Hadirnya kejutan-kejutan baru dari karya yang dihasilkan akan menggugah inspirasi.
Dalam perjalanannya generasi ini akan menjalani proses dengan menginvestasi berupa peningkatan ketrampilan, buku dan keluangan waktunya untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki dan terus menggali potensi yang ada padanya berupa aktivitas produktif. Narasi generasi akan dimulai dari diri untuk menebarkan kemanfaatan bagi sesama. Bukan hanya berupa catatan-catatan namun diaktualisasikan dengan kemampuan yang dimiliki. Harapan ke depan generasi produktif akan terus bertumbuh ditengah kondisi perubahan untuk terus menyemangati dan menginspirasi sebab kemajuan suatu bangsa hadir dari generasinya. Semoga
***
*) Oleh: Dyah Pikanthi Diwanti, SE,MM; Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; Mahasiswa Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |