Kopi TIMES

Platform Merdeka Belajar BOP PAUD dan BOP Setara

Selasa, 29 Maret 2022 - 01:22 | 100.76k
Firmawati, Divisi Hukum dan Advokasi Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia.
Firmawati, Divisi Hukum dan Advokasi Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Transformasi di dunia pendidikan nampaknya masih terus berlangsung. Untuk menghadapi persaingan global dengan tantangan revolusi industri 4.0 dan revolusi masyarakat 5.0 kita perlu bersiap dan berbenah. Dunia pendidikan sebagai amunisi utama harus bertransformasi dari berbagai aspek.  Merdeka belajar dengan segala macam platform dan terobosannya berupaya menjawab tantangan itu.

PAUD sebagai gerbang awal pendidikan formal adalah elemen yang perlu mendapatkan sentuhan khusus dari kebijakan merdeka belajar. Saat ini PAUD juga didukung dua inovasi yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (kemendikbudristek). Inovasi yang pertama kurikulum merdeka dan flatform merdeka belajar dimana pengembagan pengajaran dilakukan berpusat pada murid selain itu pengembangan dilakukan berdasarkan minat dan bakat murid serta kondisi setiap sekolah.

Melalui flatform merdeka belajar guru memiliki referensi untuk memahami  pembelajaran yang memberikan  hakikat kemerdekaan dalam belajar. Guru tidak memberikan satu pengajaran yang serupa pada anak didik yang memiliki minat dan bakat berbeda-beda. Guru melakukan assesment terhadap anak didik sejak awal dia memasuki sekolah, sehingga guru akan memformulasikan pengajaran yang tepat dan berkeadilan.

Inovasi kebijakan yang kedua, BOP PAUD yang dilakukan bersama-sama Kementerian Keuangan dan Kementerian dalam Negeri. Penyaluran dana dilakukan langsung ke rening satuan pendidikan dan penggunaan dananya pun dapat digunakan sesuai kebutuhan real masing-masing sekolah. Dengan demikian BOP PAUD akan memiliki nilai yang berpariasi tergantung nilai kemahalan daerah.

Menilai keberhasilan program dengan hadirnya dampak nyata di lapangan maka pada tahun 2022 kemendikbud melanjutkan terobosan tersebut. Terobosan BOS, kenaikan realisasi DANA BOS sebesar 1,7 persen dan berhasil menekan 1,3 persen angka retur dari tahun sebelumnya. Menyalurkan dana bos langsung ke rekening, dan besaran nya sesuai dengan kondisi daerah. Memudahkan, tepat waktu, tidak menemui kendala saat pencairan, tidak ada pemotongan dana bos dan biaya admnisitratif, serta pemanfaatannya fleksibel susuai kebutuhannya. 

Penyaluran  dana dengan secara langsung ke rekekning satuan pendidikan disambut baik oleh lingkungan Dinas Pendidikan. Sebelumnya penyaluran harus melibatkan badan atau instansi lainnya tentu menguras energi dan waktu. Hal tersebut kerap kali menyebabkan keterlambatan pencaiaran yang dampaknya tentu akan sangat dirasakan oleh satuan pendidikan.

Penulis mendiskusikan kebijakan ini dengan salah satu kepala sekolah, PAUD Budiasih Desa Wonoharjo Kabupaten Pangandaran – Jawa Barat. Seluruh guru menyambut bahagia program  ini sebagai sebuah terobosan yang mengefektifkan kerja dinas juga satuan pendidikan. "Program mas menteri ini adalah jawaban dari kesulitan yang kami alami di lapangan," ungkap Eti Rohaeti.

Nadiem dengan kepemimpinannya yang transformatif menyadari adanya kesenjangan, perbedaan besaran harga disetiap daerah berinovasi dengan kebijakan BOP PAUD. Adanya variasi perbedaan nilai disetiap daerah , kita memang harus menilai dengan realistis sesuai dengan kondisi di lapangan. Malahan dari realitas yang lain khusunya didaerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) mengusulkan indeks ini dibuat perkecamatan karena kasus di daerahnya antara kecamatan satu dengan yang lainnya memiliki nilai besaran yang perbedaanya signifikan.

Realitas di lapangan yang disampaikan oleh para kepala Dinas tentu akan menjadi suatu bahan rumusan kebijakan ke depan. Hal itu tidak menutup kemungkinan karena kita hari ini dapat menilai Nadiem mempelopori transformasi di bidang pendidikan dengan sangat membuka aspirasi yang berasal dari para guru di lapangan.

Adanya penyesuaian berdasarkan karakteristik daerah merupakan penjabaran keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia khusunya yang ada di daerah 3T. Bagi daerah 3T tentu Operasional sekolah akan sangat tinggi. Belum lagi para guru dan murid yang bertransportasi harus melewati jalan darat dan sungai. Dengan akses jarak yang sangat jauh transportasi belum mendukung tentu perlu terobosan BOP setara dalam porsi ideal tertentu.

Para guru tidak direpotkan dengan administrasi karena tugas utama guru adalah mengajar. Mengingat di daerah 3T yang kekurangan sumber daya manusia seorang guru bisa merangkap menjadi operator, dan kepala sekolah sekaligus. Tentu realita ini akan membagi fokus guru dalam melaksanakan pengajaran terbaik bagi para muridnya.

Kebijakan ini adalah bukti pemerintah memberikan sesuai porsi. Setiap tahun tidak mungkin suatu satuan lembaga kebutuhannya akan sama tentu akan dinamis menyesuaikan realisasi kebutuhan. Kemudah-kemudahan ini membawa dampak signifikan untuk teman - teman di lapangan, dinas mendampingi untuk memaksimalkan penggunaan dana efektif. 

Kini kemerdekaan dalam dunia pendidikan setahap demi setahap diwujudkan. Satuan pendidikan terbebas dari administrasi keuangan yang amat birokratif dan dapat merealisasikan kebutuhannya sesuai dengan apa adanya. Tidak ada lagi sekat yang membatasi ruang kreasi satuan pendidikan untuk mewujudkan merdeka belajar.

Kebijakan transformatif dari kepemimpinan Mas Menteri adalah salah satu jawaban dari setumpuk problema dalam dunia pendidikan kita. Mewujudkan keadilan sosial di bidang pendidikan dengan merespon kebutuhan dan masalah di lapangan. Sudah saatnya Indonesia mentransformasikan sistem dan SDMnya menyesuaikan era industri 4.0 dan masyarakat 5.0 untuk kemudian bergegas menuju persaingan global.

***

*) Oleh : Firmawati, Divisi Hukum dan Advokasi Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES