Kopi TIMES

Maulid Nabi Sebagai Spirit Pemberantasan Korupsi

Selasa, 11 Oktober 2022 - 16:47 | 34.07k
Tomi Subhan, Penyuluh Antikorupsi Terverifikasi LSP-KPK.
Tomi Subhan, Penyuluh Antikorupsi Terverifikasi LSP-KPK.

TIMESINDONESIA, ACEH – Kasus korupsi di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Sanksi yang dijatuhkan sejauh ini tampaknya tidak  memberikan efek jera.

Dari tahun ke tahun, jumlah kasus korupsi cenderung makin menunjukkan keganasannya dengan berbagai modus. Demikian pula total kerugian keuangan negara yang membuat pilu di tengah himpitan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.

Secara umum, kasus korupsi memiliki dampak yang luas, berskala besar, sistematis dan terstruktur, antara lain: dampak korupsi terutama dalam bidang Ekonomi dan bidang Sosial.

Dari sisi ekonomi, dampaknya yaitu lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi, penurunan produktivitas, rendahnya kualitas barang dan jasa publik, menurunnya pendapatan negara dari sektor pajak dan meningkatnya hutang pemerintah.

Sedangkan untuk sisi Sosial bahwa korupsi merupakan penyebab kemiskinan, tercermin dari mahalnya harga jasa dan pelayanan publik, Pengentasan kemiskinan semakin lambat, terbatasnya akses masyarakat miskin, meningkatnya angka kriminalitas, dan yang terakhir yaitu terlihat dari solidaritas sosial yang semakin langka awal mula kemunduran moral agama. 

Perang melawan korupsi adalah perang yang sesuai dengan semangat agama. Dalam situasi saat ini, perang melawan korupsi dapat dikatakan sebagai jihad fi sabilillah.

Tidak ada yang menyangkal bahwa korupsi adalah sebagai kejahatan luar biasa yang tidak dapat dilawan dengan secara normal. Oleh karena itu, perlu keseriusan dalam mengerahkan seluruh tenaga, pikiran untuk memberantas korupsi.

Tugas membersihkan negara koruptor ini harus ditanggapi dengan serius dan fokus. Dengan melibatkan  semua pihak, terutama lembaga penegak hukum harus bekerja sama. Terlebih lagi pada era digital yang menjadikan akses informasi menjadi transparan dapat diakses oleh siapapun.
Dalam suasana maulid Nabi harus dijadikan momentum yang tepat bagi bangsa Indonesia.

Peringatan hari lahir tokoh Islam teladan sepanjang zaman, Nabi Muhammad SAW. Memberikan pesan penting bagi umat Islam di Indonesia khususnya. Yang sedang mengalami COVID-19, memulihkan ekonomi masyarakat seharusnya menjadi tantangan bagi para elit bangsa dan seluruh elemen komponen bangsa.

Maulid Nabi tak cukup sekedar dirayakan seremonial saya, tetapi ada pesan penting didalamnya dapat kita diserap dan di implementasikan dalam aspek kehidupan seahari-hari. Baik dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kepemimpinan Muhammad SAW. mampu mengubah masyarakat yang tidak bermoral menjadi masyarakat yang beradab. Terbukti, di tengah tanah tandus, masyarakat yang asusila, dan keadilan tidak berpihak pada perempuan. Anak yatim dari pasangan Siti Aminah dan Abdulloh ini terpilih sebagai salah satu tokoh masyarakat yang juga bisa menyatukan umat manusia dari berbagai gender. Ketika memulai misi untuk mengirim pesan yang baik kepada umatnya, nabi sering ditolak dan ditentang. Bahkan para pemimpin merasa tergugah oleh dakwahnya

Keimanan Modal Utama

Teladan akhlak yang baik telah dicerminkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dapat menjadikan kita sebagai pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas sehingga kita selalu bertekad untuk melaksanakan amar ma.`ruf nahi mungkar (mengundang dan membawa kebaikan serta menjauhkan diri dari segala larangan), terutama dalam perang Badar melawan korupsi dan praktik korupsi yang begitu mendarah daging di republik ini.

Jelas bahwa misi mengembalikan akhlak yang hakiki yang ada pada setiap manusia, merupakan salah satu dari jutaan warisan Nabi Muhammad bagi seluruh umat manusia, dan harus menjadi pedoman bagi setiap orang dalam hidup dan kehidupan dunia. Tentu saja, moralitas yang baik harus selalu dipertahankan dalam diri manusia untuk mengurangi keserakahan, sifat binatang yang merupakan sisi gelap terdalam dan paling sejati dari setiap manusia.

Pejabat kita mudah tergoda oleh hal-hal yang menarik. Sebagian besar pejabat yang terlibat kasus korupsi umumnya terpikat oleh tawaran miliaran dolar, fasilitas mewah. Godaan duniawi ini dapat merusak niat baik Pejabat kita dalam menjalankan tugasnya dalam memberikan pelayanan dan kesejahteraan rakyat.

Keserakahan, yang sifatnya sangat jahat, akan muncul ketika moralitas seseorang rusak. Contoh nyata dari jahatnya keserakahan dapat dilihat pada diri seorang koruptor, yaitu manusia yang tidak mampu mengendalikan hawa nafsu duniawi yang membuatnya seperti, tikus, serakah dan tidak pernah puas dan selalu merasa kekurangan didalam memenuhi kebutuhan hidup.

Rasa serakah seperti tikus inilah yang dapat merusak sisi kemanusiaan, nilai-nilai ketuhanan, agama, budaya, norma dan sopan santun pada diri seorang koruptor, sehingga ia memiliki keberanian dan hati untuk melakukan korupsi dan kejahatan kemanusiaan yang destruktif, bukan hanya merugikan keuangan dan perekonomian semata, namun dapat menggagalkan hingga meluluh lantakkan sistem, tatanan kehidupan bangsa serta tujuan bernegara.

Tidaklah berlebihan untuk memperbarui hakikat dan makna perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang hanya bisa kita ingat dan rayakan menjadi pendorong perbaikan. kebangkitan moral seluruh anak bangsa, melalui semangat anti korupsi, mendorong dan terus mengembalikan kesempurnaan moralitas manusia sesuai visi Nabi Muhammad SAW khususnya di tanah air, sehingga cita-cita, harapan dan tujuan negara untuk kemakmuran dan kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang cerdas, dari Sabang sampai Merauke,

Marilah kita selalu merefleksikan akhlak dan keteladanan keutamaan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan semoga Allah SWT. Memberikan republik ini kekuatan dan keyakinan dalam setiap langkah yang ambil untuk memberantas korupsi.

***

*) Oleh: Tomi Subhan, Penyuluh Antikorupsi Terverifikasi LSP-KPK.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES