Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Unisma dan Moderasi Beragama

Selasa, 03 Januari 2023 - 09:55 | 106.07k
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sudah menjadi identitas bahwa Universitas Islam Malang adalah kampus yang berlandaskan agama Islam atau banyak yang menyebut kampus yang diperuntukkan bagi orang muslim, bahkan apabila kampus sudah mengusung nama agama seperti Universitas Islam, Universitas Hindu, dan lain sebagainya dianggap tidak boleh kuliah dikampus tersebut kalau tidak seagama. Mungkin statement seperti itu benar terjadi di kehidupan nyata, namun suatu Instansi tidak dapat berdiri sendiri tanpa menjalin relationship dengan instansi yang lain. Tujuan dari membangun hubungan antar kampus adalah untuk pertumbuhan dan perkembangan mutu atau kualitas kampus itu sendiri. Apabila mengharapkan pertumbuhan dan perkembangan pada suatu instansi, maka tidak diperkenankan untuk membeda-bedakan latar belakang seperti ras, agama, atau budaya, yang menjadi focus kampus dalam menjalin relationship dengan kampus lainnya adalah tentang manajemen perkulihan yang sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Universitas Islam Malang adalah kampus Islam yang mana manajemen kampus atau pengelolaannya selalu berlandaskan karakteristik agama Islam dan berpegang pada ahlusunnah wal jama’ah. Namun Universias Islam Malang atau yang biasa disebut dengan UNISMA memiliki karakteristik terbuka terhadap perkembangan kehidupan sosial apalagi dengan perkembangan society 5.0. Di era society 5.0 perubahan ke arah yang lebih baik tidak akan terjadi apabila masih membatasi diri dengan memilih partner berdasarkan latar belakang identitas (seperti suku, ras, dan paling penting adalah agama). Oleh karena itu sebagai institusi perguruan tinggi yang harus mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta selalu beradaptasi dengan perubah dunia, UNISMA membuka tangan bagi mahasiswa yang berkeinginan menimba ilmu di kampus Universitas Islam Malang meskipun dari agama selain Islam.

Advertisement

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sudah menjadi karakteristik di Indonesia bahwa terdapat keberagaman agama dalam satu Negara, meskipun di Indonesia mayarakatnya terdiri dari 6 agama yang berbeda, namun kehidupan sosial masyarakatnya tetap terjalin dengan baik, hal ini menjadi bukti masyarakat Indonesia menerapkan konsep moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Apa sih moerasi beragama itu? “Moderasi Beragama adalah tentang bagaimana individu-atau kelompok yang berpegang dengan agama yang diyakininya bisa hidup berdampingan dengan individu atau kelompok lain yang memiliki agama berbeda dengannya, sehingga tercipta kehidupan yang rukun, saking toleransi, menghargai, dan tanpa perasaan terganggu atau terpengaruhi. Keterbukaan UNISMA dengan membuka kesempatan bagi mereka yang non-muslim untuk berkuliah di sana merupakan bentuk implementasi dari moderasi beragama. Sebagai bukti keberhasilan menerapkan moderasi beragama, di Universitas Islam Malang mengusung 4 konsep sebagai standarisasi mencapai moderasi beragama, empat konsep tersebut antara lain: Tawassuth (bersikap di tengah-tengah), Tawazun (Seimbang), Tasamuh (Toleransi, I’tidal (tegak lurus). Universitas Islam Malang selalu menegakkan empat konsep tersebut dalam kehidupan kampus.

Sebagai contoh mahasiswa Universitas Islam malang juga terdiri dari dari mahasiswa dengan agama Nasrani. Mereka yang Bergama nasrani berasal dari luar negeri yaitu Timor Leste, mereka bisa mendapat kesempatan berkuliah di UNISMA melalui program pertukaran pelajar atau melalui program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Terbukti bahwa UNISMA berhasil menerapkan konsep moderasi beragama dalam kehidupan kampus, meskipun lingkungan Islam selalu diwarnai dengan karakteristik Islami namun UNISMA juga bisa memfasilitasi mereka yang nasrani agar mereka juga bisa mendapatkan pelayanan yang sama dalam menimba ilmu di Universitas Islam Malang.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Mengapa UNISMA mau dan terbuka untuk mahasiswa yang beragama selain Islam? Tidak adakah kekhawatiran apabila kehidupan mahasiswa nasrani bisa memengaruhi  paham atau keyakinan mahasiswa UNISMA yang lain? Dalam hal ini tujuan UNISMA membuka kesempatan bagi siapa saja yang mau menimba ilmu di kampus UNISMA adalah untuk membangun UNISMA mencapai World Class University, dimana management UNISMA tidak focus pada perbedaan yang ada melainkan bagaimana bisa menyatukan perbedaan yang ada agar bisa hidup berdampingan dan berbarengan mencapai tujuan atau visi dari Universitas Islam Malang. Mengenai kehidupan mahasiswa non muslim yang dikhawatirkan dpat memengaruhi kehidupan mahasiswa muslim lainnya, UNISMA selalu menyediakan strategy-strategy untuk memperkuat dan memperkokoh keyakinan/keimanan seluruh masyarakat UNISMA yang muslim, seperti melalui kajian rutin, adanya mata kuliah aqidah dan aswaja, menanamkan kebiasaan berdoa sebelum dan sesudah akhir perkuliahan dengan doa yang sudah menjadi ciri khas UNISMA, dan lain sebagainya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES