Kopi TIMES

Refleksi 1 Abad NU: Merawat Jagad, Membangun Peradaban

Kamis, 09 Februari 2023 - 17:53 | 119.17k
H. M. Ali Shodiqin, ST, M.MT; Ketua Yayasan Pendidikan Islam Hasyim Asy’ari Kediri; Alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.
H. M. Ali Shodiqin, ST, M.MT; Ketua Yayasan Pendidikan Islam Hasyim Asy’ari Kediri; Alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Nahdlatul ulama telah mencapai usia 1 Abad dihitung dari tahun hijriyah. Tidak banyak organisasi yang mampu bertahan di usia yang ke 100 tahun. NU adalah salah satu organisasi yang memiliki stamina prima di usia seabad nya, jaringan organisasi NU mulai dari pusat, wilayah, kota hingga desa bahkan sampai mancanegara tidak membuat mesin organisasi NU sulit bergerak, bahkan NU layaknya the Dancing Giant, sebuah organisasi raksasa yang mampu menari secara lincah dan gesit, ditambah dengan loyalitas yang tinggi dari para jamaahnya serta pengkaderan yang terstruktur,  masif  dan sistematis membuat NU mampu bertahan dan semakin berkibar di usia yang ke 100 tahun nya

Perhelatan   1 Abad NU di Gor Delta Sidoarjo pada 7 Februari lalu membuat semua mata tertuju pada  event akbar itu. Lautan manusia berjubel bukan hanya di sekitaran GOR Delta Sidoarjo, bahkan dua kilometer sebelum exit toll Sidoarjo kendaraan sudah tidak dapat bergerak. Entah berapa ribu orang tertahan sebelum exit toll, namun tidak menyurutkan semangat para Nahdliyin dalam memeriahkan 1 Abad NU. Dasyat... Pecah ... Keren  dan kata-kata pujian lainnya tersemat dalam ribuan comment di media sosial.

Penulis sendiri meskipun tidak bisa hadir di acara tersebut, tapi sampai tidak terhitung berapa kali memutar video  koreografi Banser binaan Deny Malik dan aransemen musik oleh Addie MS.. Dasyat dan luar biasa... Keren dan pecah banget.

Meskipun NU  dijuluki Islam tradisional atau kaum sarungan, namun dalam perhelatan itu, semuanya berdecak kagum dengan kemasan acara yang tidak bisa di bilang tradisional lagi. Bagaimana tidak, artis sekelas Slank, Addie MS, Deny Malik dan sederetan artis lainnya tumplek blek di 1 Abad NU dengan tampilan modern tapi tetap dalam balutan islami.

Deretan tamu undangan yang hadir mulai dari Presiden Joko Widodo, mantan Presiden hingga jajaran menterinya sampai tokoh-tokoh partai politik semakin mengokohkan NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia.

1 Abad NU bukan usia yang muda lagi, sejak didirikan oleh Hadratussyech KH. Hasyim Asy'ari pada tanggal 16 Rajab 1344 H, atau tepatnya 31 Januari 1926, NU selalu berperan dalam peradaban dan kemajuan bangsa sesuai dengan masanya. Dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia lepas dari penjajahan Belanda dan Jepang, NU selalu memainkan rule-nya yang tidak bisa kita anggap remeh peranan nya, termasuk keluar nya resolusi jihad dari Hadratussyech Hasyim Asy'ari memberikan andil yang tidak ternilai dalam sejarah Indonesia. NU selalu memberi warna dalam peradaban Islam dan kebangsaan di Indonesia. NU selalu memberi kesejukan dalam ranah sosial dan kebangsaan Dari masa ke masa.

Tagline 1 Abad NU, Merawat Jagad Membangun Peradaban rasanya bukan sekedar kata-kata manis belaka. Tapi NU telah membuktikan peran nya dalam merawat jagad. Bukan cuma dalam skala Indonesia, tapi bahkan dunia.

Tercatat sejak tahun 1965, NU telah merawat jagad dunia, melalui Aputra KH. Wahab Hasbullah, yaitu KH. Ahmad Sjaichu menggerakaan roda Konferensi Islam Asia Afrika dengan misi perdamaian di dunia. Beliau menjabat sebagai Sekjen organisasi Islam Asia Afrika.

Di era KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Beliau  menjadi Presiden World Conference on Religion and Peace (WCRP). Gus Dur dengan lincah bergerak ke berbagai jaringan di luar negeri. Dia memainkan pengaruhnya dan pemikirannya, serta memperluas jaringannya.

Sayap international NU tidak pernah berhenti meski ditinggal oleh pemimpin terdahulu, di era KH. Hasyim Muzadi, NU justru memperluas sayap nya dengan membentuk Pengurus Cabang Istimewa (PCI) di berbagai negara.

Pengganti KH. Hasyim Muzadi, yakni KH. Said Aqil Siraj memiliki wadah lain yaitu International Summit Of Moderate Islamic Leaders (ISOMIL). Acara yang mempertemukan ratusan delegasi ulama dari berbagai negara ini juga mencari format terbaik yang pas mewujudkan dunia yang berkeadilan

Selain itu ulama khos NU dari Pekalongan Habib Lutfi bin Yahya melalui JATMAN (Jam’iyyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah) pada bulan Juli 2016 mengundang 300 ulama dari berbagai negara dalam Konferensi International Bela Negara. Acara ini bertujuan untuk menggelorakan semangat bela negara dalam makna yang luas dan substansial menurut ajaran Islam.

Melalui berbagai perhelatan di atas, NU benar-benar Merawat Jagad dan Membangun Peradaban. Ulama NU tidak hanya berusaha menjadikan Islam sebagai ajaran universal, tidak hanya menggerakkan jejaring ulama internasional, serta berusaha mengerem laju radikalisme berbaju agama, melainkan lebih dari itu, para individu NU maupun secara organisatoris bergerak dinamis mewujudkan perdamaian dunia. Sekali lagi  Ini bukti konsistensi NU dalam Merawat Jagad dan Membangun Peradaban.

Selamat atas usia 1 Abad NU, semoga NU menjadi ormas yang everlasting, ormas yang berusia panjang kalau perlu kekal Selama nya. Everlasting Nahdlatul Ulama. 

Welcome to second century Nahdlatul Ulama, Selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama, Merawat Jagad, Membangun Peradaban.

***

*) Oleh: H. M. Ali Shodiqin, ST, M.MT; Ketua Yayasan Pendidikan Islam Hasyim Asy’ari Kediri; Alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. 

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

 

______
**)
Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES