Kopi TIMES

Khofifah Indar Parawansa, Kepemimpinan Teladan Untuk NU dan PMII

Selasa, 14 Februari 2023 - 11:43 | 328.39k
Baijuri ketua PMII Jatim bersma Khofifah Indar Parawansa.
Baijuri ketua PMII Jatim bersma Khofifah Indar Parawansa.

TIMESINDONESIA, SURABAYAKhofifah Indar Parawansa merupakan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024. Sebagai seorang Gubernur, beliau banyak dikagumi rakyat. Tidak hanya kader PMII dan juga kader NU secara khusus, tetapi juga dikagumi masyarakat secara luas.

Beliau juga dikenal sebagai pejabat negara hard worker (pekerja keras) dan profesional serta berakhlaqul karimah.  Hampir seluruh waktu dalam hidupnya didedikasikan untuk mengabdi pada umat dan bangsa, terutama sejak terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur. Bahkan tidak sedikit orang yang meneliti gaya kepemimpinan beliau untuk dijadikan riset penelitian.

Ibu Khofifah panggilan akrab beliau, sering kali disebut pemimpin yang fenomenal.  Karena beliau merupakan sedikit dari figur pemimpin perempuan dengan segudang prestasi yang diraih selama menjabat sebagai Gubernur Jatim. Dari sosok beliau, perempuan masa kini bisa membuka wawasan dan menerjang hambatan perempuan untuk berkarir di dunia politik. Sehingga bisa meneladani kiprah politik dan juga gaya kepemimpinan serta melahirkan pemimpin perempuan sebagaimana beliau.

Sebagai pemimpin Ibu Khofifah tidak hanya pemimpin yang visioner, melainkan beliau juga merupakan pemimpin yang kharismatik. Karena gaya kepemimpinan yang kharismatik inilah banyak masyarakat yang dipimpinnya terinspirasi dan mengamati perilaku beliau. Dari sini penulis tertarik untuk menganalisis kepemimpinan kharismatik Ibu Khofifah dalam perspektif Weberian. dalam teorinya weber menggagas otoritas dalam kepemimpinan kharismatik; otoritas tradisional, kharismatik, dan legal-rasional.

Khofifah, Gus Dur dan Otoritas Tradisional

Otoritas tradisional bersumber dari tradisi dan kepercayaan terdahulu. Otoritas jenis ini berdasar dari kepercayaan bersama akan masa lampau, yaitu tradisi yang sudah turun-temurun dan menjadi habit suatu masyarakat. Dalam teorinya, Weber menyebut bahwa otoritas Tradisional adalah bentuk kekuasaan yang banyak dipraktekkan para Patriarki, Pangeran, atau Raja. Namun dalam hal ini yang dimaksud penulis dalam otoritas tradisional dalam kepemimpinan Ibu Khofifah bukan sebagaimana dicontohkan Weber, dalam arti yang buruk. 

Otoritas tradisional dalam kepemimpinan Ibu Khofifah yang dimaksud adalah bagaimana beliau merawat nilai dan tradisi baik yang telah lalu. Sebagaimana kita ketahui, bahwa Ibu Khofifah sangat dekat sekali dengan Gus Dur. Beliau merupakan kader ideologis Gus Dur, menjadi murid Gus Dur dalam waktu yang cukup lama. Sehingga gaya kepemimpinan Gus Dur dijadikan rujukan dalam beberapa kebijakan yang diambil oleh Ibu Khofifah. Beberapa peneliti menyebut bahwa kepemimpinan Ibu Khofifah ala pesantren, selain beliau pernah nyantri, beliau mempunyai kedekatan khusus kepada banyak pesantren di jawa. Nilai pesantren inilah yang kemudian juga mempengaruhi gaya kepemimpinan beliau.

Dipungkiri atau tidak pengaruh Gus Dur terlihat dalam kepemimpinan Ibu Khofifah. Ihwal keteladanan Gus Dur ini pernah disampaikan beliau, “semua pemikiran, cara bertindak dan bersikapnya dapat menjadi referensi dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa”. Gus Dur yang merupakan tokoh humanis menjadikan nilai kemanusiaan di atas segalanya. Visi humanisme ini kemudian termanifestasi dalam Program Nawa Bhakti Satya yang diusung Ibu Khofifah.

Khofifah dan Otoritas Kharismatik

Otoritas Karismatik diturunkan dari kualitas diluar kebiasaan seorang individu. Hal ini merujuk pada sikap luar biasa dan juga daya tarik pribadi. Kemampuan menginspirasi orang lain, kekuatan dari keteladanannya, kekuatan dari pesan-pesannya, kebenaran dari misinya. Sehingga dapat memberikan motivasi-motivasi dan inspirasi bagi masyarakat secara luas.

Kepemimpinan Kharismatik Ibu Khofifah tidak lepas dari dinamika proses beliau menggeluti dunia organisasi dan aktivisme. Dalam dunia organisasi Ibu Khofifah merupakan kader PMII. Beliau merupakan mantan Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Surabaya pada tahun 1986. Beliau adalah ketua Cabang PMII perempuan pertama di Indonesia.

Tidak sampai disana, setelah sukses menjadi Ketua PMII Cabang Surabaya, Ibu Khofifah melanjutkan karir organisasinya hingga tingkat pusat. Pada masa Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII Iqbal Assegaf periode 1988-1991, Ibu Khofifah terpilih menjadi ketua Korp PMII Puteri (Kopri).

Dengan dibesarkan proses PMII sebagaimana yang disampaikan beliau, mempengaruhi dan membentuk kharisma kepemimpinannya. Kepemimpinan yang membawa visi kerakyatan dan memperjuangkan kaum mustad’afin menjadikan beliau disegani ummat. Beliau tetap memegang prinsip ulul al-bab dengan kuat. Berkomitmen terhadap nawa cita untuk menjadi intelektual shaleh dan mentransformasikan menjadi shaleh sosial. Sehingga tidak mustahil bagi beliau menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU sampai empat periode.

Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah telah meraih banyak penghargaan, salah satunya adalah Penghargaan Pemimpin Perubahan Khofifah dari (KemenPAN-RB). Tidak hanya itu, Pemprov Jatim juga menjadi daerah dengan jumlah Kawasan Bebas Korupsi (WBK) dan Kawasan Layanan Birokrasi Bersih (WBBM) terbesar. beliau juga meraih penghargaan sebagai TOP Pembina BUMD Awards 2022. Atas torehan tersebut kharisma kepemimpinan beliau semakin terlihat.

Khofifah Otoritas Legal-Rasional

Otoritas Legal-Rasional dalam perspektif Weber berkaitan dengan organisasi yang bersifat birokratik. Otoritas Legal-Rasional merupakan organisasi berkelanjutan dari fungsi resmi atau sistem aturan mengikat yang diciptakan secara sadar dan rasional. Tujuannya tidak lain untuk memungkinkan tumbuhnya stabilitas sosial dalam jangka waktu panjang.

Legal-Rasional dalam kepemimpinan Ibu Kofifah dibentuk untuk melanggengkan visi kerakyatan yang tertuang pada program kerja. Gagasan untuk menyejahterahkan masyarakat Jawa Timur tertuang melalui Nawa Bhakti Satya atau Program Sembilan Bhakti. Nawa Bhakti Satya atau Program Sembilan Bhakti yaitu; Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Pintar serta Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah serta Jatim Harmoni.

Semua itu bertujuan untuk memberikan maslahat bagi masyarakat. Jatim sejahtera misalnya, program itu direalisasikan dengan mengadakan terobosan untuk warga miskin. Kemudian penyediaan pelatihan kerja dan meningkatkan pembelajaran vokasi yang sanggup menarik atensi anak milenial sebagai solusi atas Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial (PMKS). Program ini tidak lain adalah upaya untuk mewujudkan visi kerakyatan dan memperjuangkan kaum mustad’afin sebagaimana cita perjuangan PMII. Shaleh sosial yang dimanifestasikan pada program kerja beliau dalam memimpin Jawa timur.

Melalui program kerja yang berpihak pada rakyat, kepemimpinan Ibu Khofifah meraih capaian penurunan angka kemiskinan. Sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS) terhitung sejak September 2012-September 2022, angka kemiskinan di Jatim turun dari 13,08 persen menjadi 10,49 persen. Penurunan angka kemiskinan Jawa Timur ini tertinggi secara nasional sekaligus tertinggi selama dua periode berturut. Pada periode Maret 2021-September 2021, penurunan angka kemiskinan mencapai 313.130 jiwa. Kemudian, pada periode Maret 2021-Maret 2022, penurunan angka kemiskinan mencapai angka 391.400 jiwa.

Dengan segudang prestasi dan capaiannya tidak berlebihan kalau beliau merupakan salah satu tokoh perempuan berpengaruh di dunia. Nama beliau  masuk sebagai kategori sebagai 500 tokoh muslim berpengaruh berpengaruh di dunia. Hal ini sebagaimana The Royal Islamic Strategic Studies Centre dalam rilis daftar 500 muslim paling berpengaruh dunia tahun 2022. Nama Ibu Khofifah sejajar dengan Presiden Ebrahim Raisi Iran, Presiden Samia Suluhu Hassan asal Tanzania dan tokoh hebat lainnya. 

Tidak hanya itu, pada perayaan Hari Kartini ibu Khofifah masuk dalam daftar “Enam Perempuan Hebat Masa Kini” versi Her World. Bersanding dengan tokoh perempuan internasional seperti Malala Yousafzai peraih hadiah Nobel Perdamaian asal Pakistan dan Melinda Gates pemilik Bill Melinda Gates Foundation Amerika Serikat.

Pada masa kepemimpinannya yang masuk pada tahun keempat ini, kami sangat mengapresiasi atas segala dedikasi dan prestasi untuk menyejahterahkan provinsi Jawa Timur. Sosok beliau menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Jatim. Beliau merupakan aset gemilang NU yang sukar dicari dewasa ini. Sebagai kader PMII kami menaruh rasa hormat yang mendalam pada Ibu Khofifah. Semoga kader PMII dan generasi milenial NU kami secara umum bisa meneladani napak tilas perjuangan beliau. Sosok pemimpin perempuan yang khidmat dalam mengabdi bagi agama dan bangsa.

*) Oleh : Baijuri ketua PMII Jatim

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES